47
3.10.2 Uji Asumsi Klasik
Agar didapat perkiraan yang tidak bias dan efisien, maka sebelum melakukan analisis regresi dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu:
1. Uji Normalitas
Tujuan uji normalitas adalah untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data terdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas dilakukan dengan
menggunakan pendekatan
Kolmogrov-Smirnov
. Dengan menggunakan tingkat
signifikan 5 maka jika nilai
Asymp.sig. 2-tailed
diatas nilai signifikan 5 artinya variabel residual berdistribusi normal.
2. Uji Heteroskedastisitas
Uji Heteroskedastisitas pada prinsipnya ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama,
dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan, jika varians tidak sama dikatakan terjadi heteroskedastisitas. Alat
untuk menguji heteroskedastisitas yakni dengan alat analisis grafik atau dengan analisis residual yang berupa statistik, Situmorang, dkk 2012:108.
3. Uji Multikolinieritas
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antarvariabel independen. Model regresi yang baik seharusnya tidak
terjadi korelasi di antara variabel independen. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai Tolerance dan VIF
Universitas Sumatera Utara
48
Variance Inflation Factor melalui program SPSS. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai Tolerance 0,1 atau nilai VIF 5 maka tidak terjadi
multikolinearitas.
3.10.3 Analisis Linear Berganda
Dalam penelitian ini penulis menggunakan analisis statistik regresi linier berganda. Adapun persamaan yang digunakan adalah:
Y
1
=a+b
1
X
1
+b
2
X
2
+e Keterangan.
Y = Keputusan pembelian
a = Konstanta
b
1-2
= koefisien regresi berganda. X
1
= Periklanan rasional X
2
= Periklanan emosional e
= Variabel Penggangu
Standard error
3.11 Uji Hipotesis 3.11.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F