26
yang lebih menarik. 2.
Penggunaan daya tarik rasional biasanya cenderung kurang diperhatikan kecuali jika konsumen sedang membutuhkan atau mencari informasi
mengenai produk yang dibutuhkan dan konsumen sedang menyaksikan pada saat iklan ditayangkan.
3. Iklan dengan daya tarik emosi dapat menarik perhatian audiens dan dapat
membangun kedekatan antara konsumen dan merek. Morrisan 2010:345 menyebutkan perlunya konsep integrasi emosional
emotional integration
dalam pembuatan sebuah iklan, dimana iklan berusaha menggambarkan karakter dari orang-orang yang mengalami atau menerima
manfaat emosional setelah menggunakan suatu produk. Dalam periklanan emosional dasar-dasar kebutuhan dan perasaan
konsumen yang harus dipenuhi seperti kebahagiaan, ketertarikan
interest
, aktualisasi diri, kenyamanan, dan status, Morrisan 2010:347.
2.3.1 Kebahagiaan
Kebahagiaan adalah pengalaman dari emosi yg positif - rasa nyaman atau senang yg berbaur dengan perasaan mendalam tentang arti dan tujuan dari
pengalaman itu sebagaimana disebutkan oleh Shawn Achor 2010:47 dalam bukunya,
The Happiness Advantage
:
as the experience of positive emotions - pleasure combined with deeper feelings of meaning and purpose.
Kebahagiaan juga berarti sebuah situasi atau pengalaman hidup yg menghasilkan suasana hati yg
positif dan akan menjadi cara pandang
outlook
positif di masa depan.
Universitas Sumatera Utara
27
2.3.2 Ketertarikan
Menurut kamus lengkap psikologi, ketertarikan
interest
adalah 1 satu sikap yang berlangsung terus menerus yang memolakan perhatian seseorang,
sehingga membuat dirinya jadi selektif terhadap objek minatnya, 2 perasaan yang menyatakan bahwa satu aktivitas, pekerjaan, atau objek itu berharga atau berarti
bagi individu, 3 satu keadaan motivasi, atau satu set motivasi, yang menuntun tingkah laku menuju satu arah sasaran tertentu, Chaplin 2008:255. Selanjutnya
menurut Crow Crow dalam Djalil 2008:121 minat adalah sesuatu yang berhubungan dengan daya gerak yang mendorong kita cenderung atau merasa
tertarik pada orang, benda, kegiatan ataupun bisa berupa pengalaman yang efektif yang dirangsang oleh kegiatan itu sendiri.
2.3.3 Aktualisasi Diri
Aktualisasi diri merupakan derajat tertinggi atau kelima dari kebutuhan adalah keinginan dari seseorang individu untuk menjadikan dirinya sebagai orang
yang terbaik sesuai dengan potensi dan kemampuan yang dimilikinya. Seorang individu perlu mengekspresikan dirinya dalam suatu aktivitas untuk membuktikan
dirinya bahwa ia mampu melakukan hal tersebut. Kebutuhan aktualisasi diri juga menggambarkan keinginan seseorang untuk mengetahui, memahami dan
membentuk suatu sistem nilai, sehingga ia bisa mempengaruhi orang lain. Maslow dalam Wiranata 2013.
Menurut Poduska dalam Syafitri 2014 , aktualisasi diri yaitu keinginan untuk mengaktualisasi diri ada pada diri kita masing-masing, bahwa motivasi atau
dorongan terhadap aktualisasi diri itu adalah bawaan, bahwa setiap kita masing-
Universitas Sumatera Utara
28
masing mempunyai suatu keinginan yang inheren, yang kita bawa bersama lahir, yaitu berada demi keberadaan itu, berbuat demi perbuatan itu, merasa demi
perasaan itu. Maslow dalam Syafitri 2014 menyatakan bahwa aktualisasi diri adalah keinginan untuk memperoleh kepuasan dengan dirinya sendiri
self fulfilment
, untuk menyadari semua potensi dirinya, untuk menjadi apa saja yang dia dapat melakukannya, dan untuk menjadi kreatif dan bebas mencapai puncak
prestasi potensinya. Kebutuhan aktualisasi ditandai sebagai hasrat individu untuk menjadi orang yang sesuai dengan keinginan dan potensi yang dimilikinya, atau
hasrat dari individu untuk menyempurnakan dirinya melalui pengungkapan segenap potensi yang dimilikinya.
Kebutuhan akan beraktualisasi diri adalah kebutuhan manusia yang paling tinggi. Kebutuhan ini akan muncul apabila kebutuhan-kebutuhan dibawahnya telah
terpuaskan dengan baik. Poduska dalam Syafitri 2014, menandai kebutuhan akan aktualisasi diri sebagai hasrat individu untuk menjadi orang yang sesuai dengan
keinginan dan potensi-potensi yang dimilikinya, atau hasrat dari individu untuk menyempurnakan dirinya melalui pengungkapan segenap potensi yang
dimilikinya.
2.3.4 Kenyamanan