Persamaan Analisis Statistik Uji Determinasi R²

70 Inflation factor VIF dengan membandingkan yaitu VIF5 maka tidak terdapat multikolinearitas dan Tolerance 0,1 maka tidak terdapat multikolinearitas. Tabel 4.9 Uji Multikolinearitas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF 1 Constant -4.411 2.492 -1.770 .082 periklanan_rasional_X1 .402 .072 .643 5.569 .000 .635 1.575 periklanan_emosional_X2 .111 .130 .099 .853 .397 .635 1.575 a. Dependent Variable: keputusan_pembelian_Y Sumber: Hasil Penelitian, 2015 diolah Berdasarkan Tabel 4.9 dapat dilihat dari nilai Tolerance dari semua variabel independen 0,1 dan nilai VIF 5, sehingga data tidak terkena multikolinearitas.

4.4 Analisis Statistik Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukkan hubungan linier antara beberapa variabel bebas dengan variabel terikat. Analisis regresi berganda menggunakan aplikasi SPSS Statistics 17.00

4.4.1 Persamaan Analisis Statistik

Persamaan Regresi Berganda dapat dilihat sebagai berikut: Y= a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + e Hasil pengolahan atau SPSS dapat dilihat dalam tabel 4.10 sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara 71 Tabel 4.10 Analisis Regresi Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant -4.411 2.492 -1.770 .082 periklanan_rasional_X1 .402 .072 .643 5.569 .000 periklanan_emosional_X2 .111 .130 .099 .853 .397 a. Dependent Variable: keputusan_pembelian_Y Sumber: Hasil Penelitian, 2015 diolah Berdasarkan hasil pengolahan data analisis regresi berganda yang ditunjukkan dalam Tabel 4.10 maka diperoleh hasil regresi berganda sebagai berikut: Y = - 4,411 + 0,402 X 1 + 0,111 X 2 Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: a. Konstanta a = -4.411 artinya bahwa jika variabel Atribut X 1 , Harga X 2 , Endorser X 3 , maka Keputusan Pembelian Y sebesar -4,411 b. Koefisien X 1 = 0,402 menunjukkan bahwa periklanan rasional X 1 berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dengan kata lain, jika variabel periklanan rasional X 1 meningkat maka keputusan pembelian pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara akan meningkat. Universitas Sumatera Utara 72 c. Koefisien X 2 = 0,111 menunjukkan bahwa periklanan emosional X 2 berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian konsumen pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara. Dengan kata lain, jika variabel periklanan emosional X 2 meningkat maka keputusan pembelian pada mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara akan meningkat.

4.4.2 Uji Determinasi R²

Koefisien determinasi ini digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel-variabel bebas x memiliki pengaruh terhadap variabel terikatnya y. Range nilai dari R² adalah 0-1. Semakin mendekati nol berarti model tidak baik atau variasi model dalam menjelaskan amat terbatas, sebaliknya semakin mendekati satu model samakin baik. Tabel 4.11 Uji Koefisien determinasi Sumber: Hasil Penelitian, 2015 diolah Pada Tabel 4.11 diatas dapat dijelaskan R= 0,707 berarti hubungan antara periklanan rasional dan periklanan emosional terhadap keputusan pembelian konsumen adalah sebesar 70,7 . Artinya hubungan yang terjadi erat. Untuk memastikan tipe hubungan antar variabel dapat dilihat pada Tabel dibawah ini: Model Summary Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .707 a .500 .483 2.05708 a. Predictors: Constant, periklanan_emosional_X2, periklanan_rasional_X1 Universitas Sumatera Utara 73 Tabel 4.12 Tabel Hubungan antar Variabel R square sebesar 0,500 , yang berarti 50,0 faktor-faktor keputusan konsumen dapat dijelaskan oleh periklanan rasional dan periklanan emosional , sedangkan sisanya sebesar 50,0 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini. Adjusted R square sebesar 0,483 yang berarti 48,3 faktor-faktor keputusan konsumen dapat dijelaskan oleh atribut, harga dan endorser, sedangkan sisanya sebesar 51,7 dapat dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak termasuk dalam penelitian ini.

4.4.3 Uji Simultan Uji-F

Dokumen yang terkait

Pengaruh Daya Tarik Rasional Periklanan (Rational Advertising) Men’s Biore Cool Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

1 79 98

Pengaruh Harga, Kualitas Produk dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Produk Teh Kotak Ultra pada Mahasiswa/i Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

14 122 117

Pengaruh Produk, Harga, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Teh Pucuk Harum Pada Mahasiswa Ekstensi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

16 118 97

Pengaruh Periklanan Rasional dan Emosional Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sunsilk Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Periklanan Rasional dan Emosional Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sunsilk Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 2

Pengaruh Periklanan Rasional dan Emosional Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sunsilk Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 11

Pengaruh Periklanan Rasional dan Emosional Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sunsilk Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 25

Pengaruh Periklanan Rasional dan Emosional Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sunsilk Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 1 3

Pengaruh Periklanan Rasional dan Emosional Terhadap Keputusan Pembelian Produk Sunsilk Pada Mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 11

A. Petunjuk Pengisian - Pengaruh Daya Tarik Rasional Periklanan (Rational Advertising) Men’s Biore Cool Terhadap Keputusan Pembelian Pada Mahasiswa S1 Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Sumatera Utara

0 0 11