68
4.3.2 Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedastisitas bertujuan untuk menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. Jika varians sama,
dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas.
Dalam melakukan pengujian heteroskedastisitas, dapat dilakukan melalui dua cara. Pertama, melalui analisis grafik dengan cara membaca grafik
Scatterplot,
dimana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila titik-titik meyebar secara acak, tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas, dan tersebar baik di
atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Kedua, melalui analisis statistik yang dilakukan melalui uji
glejser
, dimana tidak terjadi heteroskedastisitas apabila tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempegaruhi
variabel dependen.
1. Pendekatan
Scatterplot
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 diolah Gambar 4.5
Uji Heteroskedastisitas melalui pendekatan
Scatterplot
Universitas Sumatera Utara
69
Dari gambar 4.5
scatterplot
yang disajikan terlihat titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas
maupun dibawah angka nol pada sumbu Y.
2. Uji
Glejser
`Tabel 4.8 Uji Heteroskedastisitas malalui pendekatan
Glejser
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant 3.929
1.514 2.595
.012 periklanan_rasional_X1
-.020 .044
-.070 -.446
.657 periklanan_emosional_X2
-.104 .079
-.208 -1.321
.192 a. Dependent Variable: absut
Sumber: Hasil Penelitian, 2015 diolah
Berdasarkan Tabel 4.8 menunjukkan bahwa tidak ada variabel independen yang signifikan secara statistik mempengaruhi variabel independen absolut Ut.
Dapat dilihat pada kolom Sig. Yang merupakan probabilitas signifikansi variabel, dimana probabilitas signifikansi variabel berada diatas tingkat kepercayaan 0,05
maka dapat disimpulkan model regresi ini tidak terindikasi heteroskedastisitas.
4.3.3 Uji Multikolinieritas