QZ8501AWQ8501 yang dinyatakan menghilang pada saat terbang dari Surabaya, Indonesia menuju Singapura pada tanggal 28 Desember 2014. Dengan membawa 155 penumpang dan 7
orang kru di dalam pesawat.
3
B. Rumusan Masalah
Dengan melihat banyaknya kerugian yang diderita oleh penumpang maskapai penerbangan akibat kecelakaan, maka sudah sepantasnyalah dalam hal ini, pemberian ganti
rugi harus diberikan bagi para pengguna jasa pengangkutan udara. Berangkat dari uraian di atas maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian
skripsi yang berjudul “Pertanggungjawaban Serta Pelaksanaan Ganti Rugi Terhadap Kecelakaan Air Asia QZ8501 Ditinjau Dari Konvensi Internasional.”
1. Bagaimana pengaturan hukum internasional tentang angkutan udara pada penerbangan
internasional? 2.
Bagaimana pertanggungjawaban angkutan udara terhadap kecelakaan penerbangan internasional?
3. Bagaimana mekanisme pelaksanaan ganti rugi terhadap kecelakaan Air Asia QZ8501
menurut konvensi internasional?
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
Adapun Tujuan Penelitian ini adalah :
Untuk mengetahui aspek pertanggungjawaban dari pengaturan konvensi Internasional sebagai sumber hukum dan panduan resmi dari instrumen penerbangan sipil yang menganut
3
www.wikipedia.orgwikiIndonesia_AirAsia_Penerbangan_8501 diakses pada tangga l 1 April 2015.
sistem tanggung jawab yaitu ; Prinsip Presumption of Liabilty dan Prinsip Limitation of Liability.
4
1. Untuk mengetahui aspek teknis pelaksanaan ganti rugi terhadap kecelakaan
penerbangan sipil menurut konvensi internasional dan hukum nasional yang meliputi ; tahapan ganti rugi, besaran ganti rugi dan objek ganti rugi dan hal-hal yang berkaitan
langsung dengan pelaksanaan teknis ganti rugi. 2.
Untuk mengetahui bentuk pertanggungjawaban dan pelaksanaan ganti rugi akibat kerugian yang timbul dalam penerbangan sipil terkait kasus kecelakaan pesawat Air
Asia QZ8501 yang mengakibatkan kerugian pesawat terbang, asuransi penerbangan, penanggungan biaya korban yang cacat dan korban jiwa.
Adapun manfaat penelitian ini ; Sehubungan dengan hal-hal tersebut di atas, maka penelitian ini diharapkan dapat
memberikan kontribusi atau manfaat baik dari sisi teoritis maupun praktis. 1.
Manfaat secara teoritis Memberikan sumbangan akademis bagi perkembangan ilmu hukum pada umumnya, dan
Hukum Internasional pada khususnya. Serta memberikan sumbangan akademis dalam merumuskan peraturan perundang-undangan yang berkaitan dengan penerbangan, khususnya
yang berkaitan dengan penerbangan sipil. 2.
Manfaat praktis Membantu aparat penegak hukum dan pemerintah dalam penerapan pengaturan hukum
internasional mengenai penerbangan sipil dan pelaksanaan teknis terhadap ganti rugi daripada insiden kecelakaan penerbangan sipil, juga memberikan pengetahuan yang berguna
bagi masyarakat mengenai haknya sebagai pengguna jasa penerbangan sipil.
4
Prinsip bahwa pengangkut dianggap selalu bertanggung jawab dan prinsip bahwa tanggung jawab ini dibatasi.
D. Keaslian Penulisan