Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Yaitu: Jenis pelayanan yang biasanya menggunakan mobil untuk berkeliling kota untuk melayani masyarakat dalam pengeposan surat biasa, surat kilat atau lainnya
sehingga masyarakat tidak harus ke kantor pos. c. Pos Keliling Desa PKD
Yaitu: Sama seperti Pos keliling kota PKK tetapi daerah pelayanan kepada masyarakat yang bertempat tinggal di desa.
d. Penyediaan Customer Service Yaitu: Fasilitas yang disediakan untuk menampung keluhan-keluhan masyarakat
dan juga menjawab keluhan-keluhan tersebut. Masyarakat dapat menghubungi bagian customer service dengan menghubungi Pos Call 161.
e. Pengoptimalan Alat Transportasi Yaitu: Dalam usaha meningkatkan pelayanan kepada masyarakat PT. Pos
Indonesia Persero Medan terus mengoptimalkan alat-alat transportasi seperti: sepeda, motor, mobil untuk pengantaran ataupun penjemputan untuk pick-up
service sehingga proses antaran dan jemputan semakin cepat.
4.5. Strategi Pemasaran Jasa yang Diterapkan oleh Perusahaan
Berdasarkan kegiatan-kegiatan yang dilakukan PT. Pos Indonesia Persero Medan, penulis hanya memfokuskan pada permasalahan jasa paket pos Standar
Domestiik” Pelayanan Pengiriman barangdokumen. Hal ini dilatarbelakangi dengan semakin meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap pelayanan barang
yang cepat, aman, dan terpercaya. Meningkatnya kebutuhan masyarakat terhadap
Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
pelayanan pengiriman barang. Menyebabkan persaingan bisnis yang dihadapi perusahaan saat ini sangat ketat, yaitu dengan munculnya pihak-pihak swasta yang
berupaya memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat sesuai dengan harapan mereka, misalnya adanya kemudahan dalam pengiriman barang dalam
jangka waktu tempuh pengiriman lebih cepat, keramahan dan kesopanan karyawan dalam melayani konsumenpelanggan, tata ruangan yang nyaman dan lain-lain.
Dalam menghadapi hal ini, perusahaan harus dapat mengetahui dan mengantisipasi setiap perubahan lingkungan usaha yang terjadi baik yang berasal dari
lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan eksternal perusahaan. Oleh karena itu perusahaan dituntut untuk dapat menentukan strategi pemasaran yang
tepat. PT. Pos Indonesia Persero Medan merupakan salah satu perusahaan yang
keberadaannya telah dikenal luas oleh masyarkat. Sebagai penyedia sarana komunikasi yang tidak terlepas dari perkembangan teknologi informasi dan
persaingan usaha saat ini. Adapun salah satu kegiatan yang dilakukan oleh PT. Pos Indonesia Persero Medan adalah memberikan layanan pengiriman barang yang
dikenal dengan paket pos. Paket Pos yang dimiliki PT. Pos Indonesia Persero Medan merupakan jasa
pengiriman yang disediakan khusus untuk barang dengan tarif yang sangat efisien baik untuk berhubungan domestik mapun internasional, tapi dalam hal ini hanya
difokuskan untuk perhubungan domestik. Dalam memberikan pelayanan pengiriman
Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
perusahaan selalu berusaha memberikan pelayanan pengiriman paket pos yang akhirnya dapat meningkatkan volume penjualan perusahaan.
PT. Pos Indonesia Persero Medan sebagai penyedia sarana komunikasi yang handal dan terpercaya bagi masyarakat berupaya mengembangkan usahanya dan
mencapai laba guna menunjang pembangunan nasional serta memperluas kesatuan dan keutuhan bangsa dan negara. Oleh karena itu dalam melaksanakan kegiatan
pemasaran ataupun dalam meningkatkan volume penjualannya, perusahaan selalu memperhatikan mutu dari pelayanan pengiriman paket pos sehingga dapat
memberikan nilai plus yang optimal bagi karyawan, pemegang saham, masyarakat, dan mitra kerja. paket pos standar domestik adalah kemasan yang berisi
barangdokumen dengan syarat-syarat tertentu seperti ukuran, bentuk, maupun berat yang dikirimkan melalui pos sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Paket pos standar domestik dapat dibedakan berdasarkan cara pengangkutannya yaitu:
• Paket pos standar domestik daratlaut yang disebut dengan paket pos standar
domestik biasa, yaitu jasa pengiriman yang disediakan khusus untuk barang melalui sarana taransportasi darat ataupun laut. Adapun beberapa karakteristik
yang dimiliki oleh paket pos standar domestik biasa yaitu maksimum 7 hari, jangkauan pelayanannya ditujukan untuk ibu kota propinsi, kapbupaten dan
kecamatan. Berat yang diperbolehkan maksimum 30 kg. Tetapi tarif atas jasa
Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
pengiriman barang yang dikenakan lebih murah dibandingkan dengan paket pos standar domestik cepat kilat khusus
• Paket pos standar domestik udara yang disebut dengan paket pos standar domestik
cepat kilat khusus, yaitu jasa pengiriman yang disediakan khusus untuk barangdokumen melalui sarana transportasi udara. Adapun beberapa karakteristik
yang dimiliki oleh paket pos standar domestik kilat khusus, yaitu berat yang diperbolehkan maksimum lebih 30 kg, waktu tempuh penyampaianpengiriman
barang yang dikenakan lebih cepat yaitu 3-4 hari. Jangkauan pelayanan ditujukan untuk ibu kota propinsi, kabupaten dan kecamatan. Tetapi tarif atas jasa
pengiriman barang yang dikenakan lebih mahal dibandingkan dengan paket pos standar domestik biasa.
Kedua paket pos standar domestik ini memiliki keunggulan spesifik yaitu adanya jaminan pertanggungan terhadap bahaya resiko ataupun hal-hal lain yang
diderita oleh pihak yang besangkutanpara pemakai jasa paket pos yang berupa asuransi. Misalnya untuk barang-barang elektronik, pecah belah dan barang berharga
lainnya diberikan jaminan asuransi. Adapun tujuan asuransi secara umum adalah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat sedangkan tujuan khususnya
adalah memberikan jaminan kepada pemakai jasa pengirim paket pos bahwa barang yang dikirimkan akan sampai dengan selamat sesuai layanan yang dipilih dan juga
memberikan perlindungan kepada pemakai jasa pengiriman paket berupa asuransi
Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
paket pos agar barang kiriman yang tidak sampairusak karena musibah memperoleh penggantian.
Keberhasilan dalam layanan pekaet pos ini menjadi bukti bahwa PT. Pos Indonesia Persero Medan dapat meningkatkan volume penjualannyalaba
perusahaan dan juga dapat mempersembahkan pelayanan yang terbaik kepada seluruh masyarakat Indonesia.
1. Kebijaksanaan Harga
Kebijaksanaan harga memiliki peranan yang tidak kalah penting dalam menunjang keberhasilan pemasaran setiap perusahaan hendakanya menetapkan harga
yang tepat dalam arti memberikan keuntungan baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang. Pihak PT. Pos Indonesia Persero Medan telah memperhitungkan
Harga Pokok Penjualan dari jasa yang dimiliki dan menggunakan Harga Pokok Penjualan tersebut sebagai pedoman untuk menetapkan tarif dari jasa pengiriman
paket pos. Harga Pokok Penjualan yang ditetapkan oleh PT. Pos Indonesia Persero Medan untuk seluruh wilayah yang dituju adalah berbeda-beda.
Untuk memperoleh gambaran mengenai penetapan tarif paket pos standar dalam negeri dapat dilihat pada tabel 4.1 dan tabel 4.2
Tabel 4.1.
Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tarif Paket Pos Biasa
NO. KANTOR
TUJUAN NOPEN
TUJUAN TUJUAN
DK LK
Asal Dalam Kota Asal Luar Kota
3.000gr Kelipatan
1000gr 3.000gr
Kelipatan 1000gr
1 AMBON
97000 DK
40,500 12,500
52,000 16,000
LK 43,000
13,500 54,500
17,000 2
BALIKPAPAN 76100
DK 59,000
17,500 66,000
20,000 LK
61,500 18,500
68,500 21,000
3 BANDA ACEH
23000 DK
7,000 3,000
9,500 4,500
LK 9,500
4,000 12,000
5,500 4
BANDAR LAMPUNG
35000 DK
28,500 8,500
35,000 11,000
LK 31,000
9,500 37,500
12,000 5
BANDUNG 40000
DK 28,500
9,000 34,000
10,500 LK
31,000 10,000
36,500 11,500
6 BENGKULU
38000 DK
36,500 10,500
43,000 12,500
LK 39,000
11,500 45,500
13,500 7
BOGOR 16000
DK 23,500
7,000 28,500
9,000 LK
26,000 8,000
31,000 10,000
8 CIREBON
45100 DK
25,500 8,000
30,500 9,500
LK 28,000
9,000 33,000
10,500 9
DENPASAR 80000
DK 27,500
8,500 30,500
9,500 LK
30,000 9,500
33,000 10,500
10 JAKARTA PUSAT 10000
DK 23,000
7,000 23,000
7,000 LK
25,500 8,000
25,500 8,000
11 JAYA PURA
99000 DK
56,000 17,500
198,000 64,500
LK 58,500
18,500 200,500
65,500 12
KUPANG 85000
DK 40,000
12,000 44,000
13,500 LK
42,500 13,000
46,500 14,500
13 LHOKSUMAWE
24300 DK
6,500 2,000
9,000 3,500
LK 9,000
3,000 11,500
4,500 14
MAGELANG 56100
DK 27,000
8,500 31,500
10,000 LK
29,500 9,500
34,000 11,000
15 MALANG
65100 DK
29,500 9,000
34,500 11,000
LK 32,000
10,000 37,000
12,000 16
MANADO 95000
DK 41,500
12,500 47,500
14,500 LK
44,000 13,500
50,000 15,500
17 MATARAM
83000 DK
37,000 11,000
41,000 12,500
LK 39,500
12,000 43,500
13,500 18
MEDAN 20000
DK 4,500
1,000 7,000
2,000 LK
7,000 2,000
9,500 3,000
19 PADANG
25000 DK
19,000 5,500
26,500 8,000
LK 21,500
6,500 29,000
9,000 20
PALANGKARAYA 73000 DK
54,000 16,000
61,000 18,000
Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
LK 56,500
17,000 63,500
19,000 21
PALEMBANG 30000
DK 23,500
6,500 29,500
9,000 LK
26,000 7,500
32,000 10,000
22 PALU
94000 DK
39,500 12,000
45,500 14,000
LK 42,000
13,000 48,000
15,000 23
PARE-PARE 91100
DK 41,000
12,000 47,500
14,500 LK
43,500 13,000
50,000 15,500
24 PARIAMAN
25500 DK
20,000 6,000
27,500 8,500
LK 22,500
7,000 30,000
9,500 25
PEKANBARU 28000
DK 22,500
5,500 30,000
8,000 LK
25,000 6,500
32,500 9,000
26 PONTIANAK
78000 DK
41,500 12,000
48,500 14,000
LK 44,000
13,000 51,000
15,000 27
POSO 94600
DK 41,500
12,500 47,500
14,500 LK
44,000 13,500
50,000 15,500
28 PURWAKARTA
41100 DK
29,500 9,000
34,500 11,000
LK 32,000
10,000 37,000
12,000 29
SAMARINDA 75000
DK 57,000
17,000 64,000
19,000 LK
59,500 18,000
66,500 20,000
30 SEMARANG
50000 DK
26,500 8,000
30,500 9,500
LK 29,000
9,000 33,000
10,500 31
SOLO 57100
DK 27,000
8,500 31,500
10,000 LK
29,500 9,500
34,000 11,000
32 SUBANG
41200 DK
28,500 9,000
34,000 10,500
LK 31,000
10,000 36,500
11,500 33
SUARABAYA 60000
DK 28,500
9,000 33,500
10,500 LK
31,000 10,000
36,000 11,500
34 TANGERANG
15000 DK
23,000 7,000
28,000 8,500
LK 25,500
8,000 30,500
9,500 35
TEGAL 52100
DK 27,500
8,500 32,000
10,000 LK
30,000 9,500
34,500 11,000
36 TERNATE
97700 DK
44,000 13,500
55,500 17,000
LK 46,500
14,500 58,000
18,000 37
TIMIKA 99900
DK 81,000
26,000 92,500
29,500 LK
83,500 27,000
95,000 30,500
38 WONOGIRI
57600 DK
27,500 8,500
32,000 10,000
LK 30,000
9,500 34,500
11,000
Sumber: PT. Pos Indonesia Persero Medan
Tabel 4.2.
Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tarif Paket Pos Kila Khusus PPKH NO
KANTOR TUJUAN Kelipatan
sd 1 Kg
1 sd 2 kg
2 sd 3 Kg
3 sd 4 Kg
4 sd 5 Kg
1 Kg
1 AMBON
36.500 39.000
75.500 112.000 148.500 185.000
2 BALIGE
4.000 4.500
8.500 12.500
16.500 20.500
3 BALIKPAPAN
50.500 57.000 107.500 158.000 208.500 259.000
4 BANDA ACEH
6.000 4.500
10.500 16.500
22.500 28.500
5 BANDAR LAMPUNG
16.000 18.000
34.000 50.000
66.000 82.000
6 BANDUNG
17.500 18.500
36.000 53.500
71.000 88.500
7 BATAM
12.500 16.500
29.000 41.500
54.000 66.500
8 BEKASI
13.500 15.000
28500 42.000
55.500 69.000
9 BENGKULU
20.000 23.000
43.000 63.000
83.000 103.000 10
BIAK 74.000
76.000 150.000 224.000 298.000 372.000 11
BINJAI 2.000
3.500 5.500
7.500 9.500
11.500 12
BOGOR 13.500
15.000 28500
42.000 55.500
69.000 13
CIANJUR 15.500
16.500 31.500
47.000 62.500
78.000 14
CIREBON 15.500
16.500 32.000
47.500 63.000
78.500 15
DENPASAR 16.500
17.500 34.000
50.500 67.000
83.500 16
DEPOK 13.500
15.000 28500
42.000 55.500
69.000 17
DUMAI 11.500
15.500 27.000
38.500 50.000
61.500 18
GORONTALO 39.000
42.500 81.500
120.500 159.500 198.500 19
INDRAMAYU 15.500
16.500 32.000
47.500 63.000
78.500 20
JAKARTA BARAT 13.500
15.000 28500
42.000 55.500
69.000 21
JAKARTA PUSAT 13.500
15.000 28500
42.000 55.500
69.000 22
JAMBI 10.500
12.000 22.500
33.000 43.500
54.000 23
JAYAPURA 50.5000
54.000 104.500 155.000 205.000 256.000 24
KEDIRI 18.500
19.000 37.500
56.000 74.500
93.000 25
KISARAN 4.000
4.000 8.000
12.000 16.000
20.000 26
KUPANG 35.000
38.400 73.500
108.500 143.500 178.500 27
KUDUS 15.500
17.000 32.500
48.000 63.500
79.000 28
LAMONGAN 17.500
18.500 36.000
53.500 71.000
88.500 29
LHOKSUMAWE 4.000
4.500 8.500
12.500 16.500
20.500 30
LUMAJANG 18.500
19.000 37.500
56.000 74.500
93.000 31
MAGELANG 16.500
17.500 34.000
50.500 67.000
83.500 32 MAKASAR
33.500 38.000
71.500 105.000 138.500 172.000
33 MALANG
17.500 19.000
36.500 54.000
71.500 89.000
34 MANADO
36.500 40.000
76.500 113.000 149.500 186.000
35 MATARAM
32.000 36.000
68.000 100.000 132.000 164.000
36 MEDAN
2.000 3.000
5.000 7.000
9.000 11.000
Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
37 MERAUKE
79.500 83.000 162.500 242.000 321.500 401.000
38 MUARAEMNI
14.000 16.500
30.500 44.500
58.500 72.500
72 PADANG
10.500 12.000
22.500 33.000
43.500 54.000
40 PADANGSEDEMPUAN
6.000 5.000
11.000 17.000
23.000 29.000
41 PALANGKARAYA
46.500 52.000
98.500 145.000 191.500 238.000
42 PALEMBANG
12.500 15.000
27.500 40.000
52.500 65.000
43 PALU
35.000 38.000
73.000 108.000 143.000 178.000
44 PANGKALPINANG
14.000 16.500
30.500 44.500
58.500 72.500
45 PARE-PARE
35.000 39.500
74.500 109.500 144.500 179.500
46 PARIAMAN
11.500 12.500
24.000 35.500
47.000 58.500
47 PEKANBARU
10.500 14.000
24.500 35.000
45.500 56.000
48 PONTIANAK 35.000
40.000 75.000
110.000 145.000 180.000 49
POSO 36.500
40.000 76.500
113.000 149.500 186.000 50
PROBOLINGGO 18.500
19.000 37.500
56.000 74.500
93.000 51
PURBALINGGA 16.500
17.500 34.000
50.500 67.000
83.500 52
PURWAKARTA 17.500
19.000 36.500
54.000 71.500
89.000 53
PURWAKERTO 16.500
17.500 34.000
50.500 67.000
83.500 54
PURWAREJO 16.500
17.500 34.000
50.500 67.000
83.500 55
RANTAUPRAPAT 5.000
4.500 9.500
14.500 19.500
24.500 56
RENGAT 11.500
15.500 27.000
38.500 50.000
61.500 57
SAMARINDA 49.500
55.000 104.500 154.000 203.500 258.000 58
SEMARANG 15.500
17.000 32.500
48.000 63.500
79.000 59
SIDOARJO 17.500
18.500 36.000
53.500 71.000
88.500 60
SOLO 16.500
17.500 34.000
50.500 67.000
83.500 61
SUBANG 17.500
18.500 36.000
53.500 71.000
88.500 62
SUKABUMI 15.500
16.000 31.500
47.000 62.500
78.000 63
SUMEDANG 14.500
15.500 30.000
44.500 59.00
73.500 64
SURABAYA 17.500
18.500 36.000
53.500 71.000
88.500 65
TANGERANG 13.500
15.000 28500
42.000 55.500
69.000 66
TASIKMALAYA 15.500
16.000 31.500
47.000 62.500
78.000 67
TEGAL 16.500
17.500 34.000
50.500 67.000
83.500 68
TEMANGGUNG 16.500
17.500 34.000
50.500 67.000
83.500 69
TIMIKA 73.500
78.000 153.500 229.000 304.500 380.000 70
TUBAN 17.500
19.000 36.500
54.000 54.000
71.500 71
WONOGIRI 16.500
17.500 34.000
50.500 67.000
83.500 72
YOGYAKARTA 16.500
17.500 34.000
50.500 67.000
83.500
Sumber: PT. Pos Indonesia Persero Medan
Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
Tarif yang ditetapkan tersebut didasarkan oleh kebijaksanaan pemerintah untuk seluruh kantor pos yang beroperasi di Indonesia. Tarif ini berfluktuasi pada periode
tertentu dimana besarnya fluktuasi dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti tarif dari pesaing yang memberikan jasa pengiriman yang sama., kondisi ekonomi politik, dan
pendapatan masyarakat.
2. Saluran Distribusi
Saluran distribusi adalah suatu sistem ataupun cara yang dipakai dalam memperlancar dan menyalurkan barangjasa produsen sampai ke tangan konsumen
dalam kondisi yang baik, utuh dan tidak cacat. Saluran distribusi yang dipilih setiap perusahaan tidaklah sama kepada kebijaksanaan perusahaan itu sendiri.
Arti saluran distribusi dalam usaha pelayanan jasa pengiriman paket pos adalah bagaimana paket pos dikirimkan dan sampai ke tangan si penerima. PT. pos
Indonesia Persero Medan dalam memberikan layanan pengiriman paket pos merupakan strategi distribusi langsung yang melalui dua cara yaitu:
1. Melalui kantor pos cabang pembantu yaitu pengiriman paket pos langsung yang
dilakukan dari kantor cabang pembantu oleh pegawai-pegawai PT. Pos Indonesia Persero Medan.
2. Melalui agen, yaitu perusahaan menjalani kerjasama denagan agen pos yang
merupakan unit pelayanan pos dan giro yang dikelola pihak ketiga yang bertindak atas nama PT. Pos Indonesia Persero Medan berdasarkan perjanajian kerjasama
Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
antara PT. Pos Indonesia Persero Medan dengan instansi pemerintah, badan usaha atau perorangan.
Adapun jenis agen pos ini terdiri atas: •
Agen pos kota yaitu agen pos yang berada dalam wilayah batas antar suatu kantor pos. agen pos dapat beralokasi di hotel, perusahaan, instansi, badan
usaha dan perorangan yang banyak dikunjungi masyarakat umum. •
Agen pos desa yaitu agen pos yang berada dalam wilayah batas antar suatu kantor pos dan giro pembantu. Agen pos dapat beralokasi di kantor kepala
desa dan koperasi unit desa KUD
3. Kegiatan Promosi
Promosi merupakan suatu kegiatan dalam bidang pemasaran yang bertujuan untuk meningkatkan omset penjualan dengan jalan mempengaruhi konsumen baik
secara langsung maupun tidak langsung. Dengan promosi, perusahaan mengharapkan volume penjualan dapat dinaikkan ataupun dipertahankan. Agar kegiatan promosi
dapat mencapai sasaran maka sebaiknya perusahaan mengadakan perencanaan dengan baik dengan mempertimbangkan segala faktor yang memiliki kaitan dengan
kegiatan ini sehingga promosi yang dilakukan benar-benar berhasil. Jalur kegiatan promosi yang dilakukan PT. Pos Indonesia Persero Medan
terdiri dari beberapa cara yaitu: •
Periklanan Advertising, bagi PT. Pos Indonesia Persero Medan tujuan periklanan diartikan sebagai pemberi kabar yaitu memberikan informasi kepada
Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
masyarakat tentang kehadirannya dan juga tentang keunggulan kualitas dari jasa pengiriman paket pos yang cepat, aman dan terpercaya. Adapun medaia yang
digunakan oleh PT. Pos Indoensia persero Medan adalah surat kabar, radio, televisi, majalah dan spanduk.
• Promosi Penjualan Sales Promotion, kegiatan promosi ini umumnya dilakukan
pada saat event-event penting seperti hari-hari besar agama dan perayaan nasional. Tujuan promosi ini dilakukan untuk semakin meningkatkan brand
image, meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap mutu pelayanan yang diberikan.
• Publisitas Publicity, PT. Pos Indonesia Persero Medan dalam
mempublikasikan paket pos memiliki media identitas perusahaan baik yang diterbitkan dari pusat maupun yang diterbitkan di masing-masing wilayah pos
seperti majalah-majalah pos dan brosur-brosur, media-media yang bertujuan untuk memelihara hubungan dengan pelanggan agar pelanggan mengetahui
perkembangan aktual dari PT. Pos Indonesia Persero Medan dan produkjasa yang diberikan.
Untuk memperlancar proses penyampaian jasa antara pihak perusahaan dan masyarakatpelanggan jasa, PT. Pos Indonesia Persero Medan merupakan, strategi
yang menitikberatkan pada apa yang dibutuhkan masyarakatkonsumen seperti: 1.
Pengaturan jam atas pegawai, jenis pelayanan ini dilaksanakan untuk menghadapi permintaan yang melonjak di waktu tertentu, seperti hari natal, tahun baru dan
Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
lebaran. Diberlakukan jam kerja umum lembur untuk pemrosesan dan antara kiriman paket pos.
2. Pengoptimalan alat taransportasi, dalam usaha meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat. PT. Pos Indonesia Persero Medan terus mengoptimalkan alat transportasi seperti sepeda motor, mobil untuk pengantaran ataupun penjemputan
kiriman paket pos sehingga proses antaran dan jemputan sewaktu cepat. 3.
Pelayanan tambahan loket terpadu, jenis pelayanan ini digunakan masyarakat khususnya untuk melayani waktu-waktu tertentu seperti hari natal, tahun baru,
dan lebaran untuk dapat mengurangi antrian. 4.
Pelayanan loket dua shift, jenis pelayanan ini bertujuan untuk memperpendek waktu pelayanan di loket dan waktu antri yang terdiri atas shiftI: 07.30-14.30 dan
shift II 14.39-20.00. 5.
Penyedian customer service, jenis pelayanan ini bertujuan untuk menampung keluhan-keluhan masyarakat dan juga keluhan-keluhan tersebut. Masyarakat
dapat menghubungi bagian customer service dengan menghubungi post-call 161. Dalam pemasaran jasa mutu pelayanan yang diberikan karyawan kepada
masyarakatkonsumen merupakan hal yang penting dalam menentukan keberhasilan kinerja perusahaan. Mutu pelayanan yang diberikan harus diikutsertakan pengelolaan
bukti fisik dari mutu pelayanan tersebut. Adapun kebijaksanaan yang dilakukan oleh PT. POS Indonesia Persero
Medan dalam mengelola bukti fisik dari jasa yang diberikannya dapat dilihat dari:
Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
• Lokasi: Lokasi PT. POS Indonesia Persero Medan mudah dijangkau dan
dicapai oleh masyarakat melalui sarana transportasi yang ada. Letak fisik untuk divisi layanan lain yang dimiliki oleh PT. Pos Indonesia Persero Medan dan tata
letak fasilitas terlihat teratur da rapi baik meja, arus antrian, dan loket pembayaran.
• Alat Transportasi: Salah satu alat yang mempermudah pelayanan paket pos adalah
adanya telepon dan faksimili. •
Peralatan: Peralatan yang dimiliki untuk mendukung prosedur pembayaran seperti komputer, mesin tik, dan mesin hitung. Sedangkan untuk proses antaran dan
jemputan paket pos digunakan sepeda motor dan mobil. •
Jaminan: Perusahaan memberikan jaminan berupa asuransi atas bahaya resiko ataupun hal-hal yang diderita pihak bersangkutanpengguna jasa
• Karyawan: jumlah karyawanpersonal untuk jasa pengiriman paket pos cukup
memadai dan mereka selalu menangani segala pertanyaan ataupun keluhan masyarakatkonsumen mengenai jasa pengiriman paket pos dalam ruang dan
waktu yang disediakan khusus.
Aisyah Nasution : Analisis Determinan Permintaan Masyarakat Kota Medan Terhadap Jasa Pengiriman Paket Pos Pada PT. Pos Indonesia Persero Studi Kasus : Kantor Pos Besar Medan, 2009.
USU Repository © 2009
4.6. Perkembangan Usaha Jasa Pengiriman Paket Pos