Jenis-Jenis Wisata URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN DAN PRAMUWISATA

berintikan pada pemberian pelayanan sebaik mungkin. Karena itu berkembangnya industri pariwisata akan menyerap banyak tenaga kerja dalam semua tingkatan untuk mengisi kesempatan-kesempatan kerja yang tersedia dalam industri itu. 7. Menunjang perbaikan kesehatan dan prestasi kerja Kegiatan pariwisata akan melepas ketegangan bagi jasmani dan rohani. Dengan demikian akan menumbuhkan kesehatan yang baik bagi seseorang. Pelepasan ketegangan ini akan memberikan pengaruh dalam bentuk menghimpun kembali tenaga dan sekaligus turut meningkatkan prestasi kerja dan kehidupan yang baik dalam masyarakat.

2.3 Jenis-Jenis Wisata

Wisatawan melakukan perjalanan ke suatu daerah memiliki gambaran bahwa ia akan mendapatkan sesuatu yang diinginkannya. Masing-masing orang mempunyai motif berbeda dalam melakukan perjalanan Mc.Intosh dalam Soekadijo, 1997 : 37 mengklasifikasikan, paling tidak ada empat motif yang mendorong seseorang untuk melakukan perjalanan yaitu: motif fisik, motif budaya, motif interpersonal, motif status, atau motif prestise. Keseluruhan motif tersebut akan membentuk jenis-jenis wisata seperti halnya pendapat Pendit. S. Nyoman 1994 : 41-47 yang membagi jenis-jenis wisata menjadi beberapa bagian sesuai dengan tempat yang akan dikunjungi antara lain: Universitas Sumatera Utara 1. Wisata Budaya Perjalanan ini merupakan perjalanan yang dilakukan atas dasar keinginan memperluas pandangan hidup seseorang dengan jalan mengadakan kunjungan atau peninjauan ke tempat lain atau ke luar negeri, mempelajari keadaan rakyat, kebiasaan dan adat istiadat mereka, cara hidup mereka, budaya dan seni mereka. 2. Wisata Kesehatan Wisata kesehatan ini merupakan perjalanan seorang wisatawan dengan tujuan untuk menukar keadaan dan lingkungan tempat sehari-hari dimana ia tinggal demi kepentingan beristirahat dalam arti jasmani dan rohani dengan mengunjungi tempat seperti mata air panas mengandung mineral yang dapat menyembuhkan, tempat yang mempunyai iklim udara menyehatkan atau tempat yang menyediakan fasilitas-fasilitas kesehatan lainnya. 3. Wisata Olah Raga Perjalanan ini maksudnya adalah wisatawan yang melakukan perjalanan dengan tujuan berolahraga atau memang sengaja bermaksud mengambil bagian aktif dalam pesta olahraga di suatu tempat atau negara seperti Asian Games, Olympiade, Thomas Cup, Uber Cup dan lain-lain. 4. Wisata Komersil Dalam jenis wisata ini termasuk perjalanan untuk mengunjungi pameran-pameran dan pekan raya yang bersifat komersial, seperti pameran industri, pameran dagang dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 5. Wisata Industri Wisata industri ini erat hubungannya dengan wisata komersial. Perjalanan yang dilakukan oleh rombongan pelajar atau mahasiswa, atau orang-orang awam ke suatu kompleks atau daerah perindustrian dimana terdapat pabrik-pabrik atau bengkel-bengkel besar dengan tujuan untuk mengadakan peninjauan atau termasuk dalam golongan wisata industri ini. 6. Wisata Konvensi Wisata Konvensi erat hubungannya dengan wisata politik. Berbagai negara pada dewasa ini membangun wisata konvensi ini dengan menyediakan fasilitas membangun dengan ruangan-ruangan tempat bersidang bagi peserta suatu konferensi, musyawarah, konvensi atau pertemuan lainnya baik yang bersifat nasional maupun internasional. 7. Wisata Sosial Yang termasuk ke dalam jenis ini adalah wisata remaja youth tourism. Maksud dari jenis wisata adalah pengorganisasian suatu perjalanan murah serta mudah untuk memberi kesempatan kepada golongan masyarakat ekonomi lemah dengan kata lain tidak mampu membayar segala sesuatu yang bersifat luks untuk mengadakan perjalanan, seperti misalnya bagi kaum buruh, pemuda, pelajar atau mahasiswa, petani dan sebagainya. 8. Wisata Pertanian Sebagaimana halnya dengan wisata industri, wisata pertanian ini adalah pengorganisasian perjalanan yang dilakukan ke proyek-proyek Universitas Sumatera Utara pertanian, perkebunan, ladang pembibitan dan sebagainya dimana wisatawan rombongan dapat mengadakan kunjungan dan peninjauan untuk tujuan studi maupun melihat-lihat keliling sambil menikmati segarnya tanaman beraneka warna dan suburnya pembibitan berbagai jenis sayur-mayur dan palawija di sekitar perkebunan yang dikunjungi. 9. Wisata Maritim Jenis wisata ini banyak dikaitkan dengan kegiatan olahraga di air, lebih-lebih di danau, bengawan, pantai, teluk atau laut seperti memancing, berlayar, menyelam sambil melakukan pemotretan, kompetisi berselancar, balapan mendayung, serta berbagai rekreasi perairan yang banyak dilakukan di negara-negara maritim di Lautan Karibia, Tahiti, Fiji dan sebagainya. 10. Wisata Cagar Alam Jenis wisata ini biasanya banyak diselenggarakan oleh agen atau biro perjalanan yang mengkhususkan usaha dengan jalan mengatur wisata ke tempat atau daerah cagar alam, taman lindung, hutan daerah pegunungan dan sebagainya yang kelestariannya dilindungi oleh undang-undang. 11. Wisata Buru Jenis wisata ini banyak dilakukan di negeri-negeri yang memang memiliki daerah atau hutan tempat berburu yang dibenarkan oleh pemerintah dan digalakkan oleh berbagai agen atau BPU dan juga telah ditetapkan oleh pemerintah negara yang bersangkutan, seperti berbagai negeri di Afrika untuk berburu gajah, singa, dan sebagainya. Universitas Sumatera Utara 12. Wisata Pilgrim Jenis wisata ini sedikit banyak dikaitkan dengan agama, sejarah, adat istiadat dan kepercayaan umat dalam masyarakat dan dilakukan oleh para perorangan atau rombongan ke tempat-tempat suci, ke makam-makam orang besar atau pemimpin yang diagungkan, ke bukit atau gunung yang dianggap keramat, tempat pemakaman tokoh sebagai manusia ajaib penuh legenda. 13. Wisata Bulan Madu Jenis wisata ini merupakan suatu penyelenggaraan perjalanan bagi pasangan-pasangan merpati, pengantin baru, yang sedang berbulan madu dengan fasilitas-fasilitas khusus dan tersendiri demi kenikmatan perjalanan. Sesungguhnya masih banyak jenis-jenis wisata lain, tergantung kepada kondisi perkembangan dunia kepariwisataan di suatu daerah atau negeri yang memang menginginkan industri pariwisatanya berkembang. Pada umumnya, semua ini tergantung pada selera atau daya kreativitas para ahli professional yang berkecimpung dalam dunia pariwisata ini.

2.4 Pengertian Pramuwisata