apabila membawa wisatawan yang kurang menghargai nilai-nilai seni pada objek wisata tersebut. Pramuwisata harus cepat tanggap terhadap apa yang terjadi di
sekitarnya, sebagai contoh apabila mengetahui seorang pengunjung yang membawa obat-obatan terlarang seperti narkotika, prauwisata harus cepat-cepat memberi
laporan kepada pihak keamanan setempat supaya cepat ditangani. Gambaran seorang pramuwisata yang profesional menurut mereka adalah
seseorang yang tahu apa yang dibutuhkan oleh wisatawan yang berkunjung serta mengetahui segala informasi mengenai objek wisata yang bersangkutan secara rinci,
serta objek wisata lain yang berhubungan dengan objek wisata tersebut. Yang dimaksud dengan tahu apa yang dibutukan oleh wisatawan adalah mengetahui apa
tujuan wisatawan datang ke objek wisata tersebut, apakah untuk mengetahui sejarah tempat tersebut, apakah ingin mengambil gambar-gambar objek wisata, atau hanya
ingin bersantai-santai saja. Apabila wisatawan bermaksud mengambil gambar- gambar objek wisata, pramuwisata dapat menunjukkan tempat yang cocok untuk
pengambilan gambar. Hal lain yang perlu diingat, yaitu tidak mengganggu kesenangan wisatawan. Selama wisatawan asyik dengan kesibukannya, pramuwisata
tidak boleh mengganggunya, misalnya dengan mengatakan waktunya sudah habis.
4.3 Pramuwisata yang Profesional
Pelayanan yang profesional hanya dapat diberikan oleh pramuwisata yang profesional pula, yaitu mereka yang berorientasi pada kepuasan wisatawan sebagai
konsumen. Untuk menjadi seorang pramuwisata yang profesional selain harus punya
Universitas Sumatera Utara
pengalaman, ia juga harus selalu mempunyai kemampuan, baik secara teoritis maupun teknis dalam pelayanan kepada wisatawan umumnya. Selain itu ia juga harus
memiliki pengetahuan yang didukung oleh kemampuan dan keyakinan diri untuk menghadapi tugas-tugas yang rutin dan silih berganti. Pengetahuan mencakup segala
yang menyangkut informasi tentang Negara Republik Indonesia yang merupakan Negara Kesatuan yang mempunyai falsafah Pancasila dan berdasarkan Undang-
Undang Dasar 1945, dengan penduduknya yang bersifat Bhinneka Tunggal Ika, disamping mengetahui mengenai : jumlah penduduknya, agama, sosial dan politik
serta budayanya. Dan yang lebih penting juga adalah potensi perekonomian yang dimilikinya dan hal-hal yang sangat erat kaitannya dengan kepariwisataan Indonesia.
Disamping itu pengetahuan yang bersangkutan dengan lalu lintas, sarana dan prasarana yang tersedia, angkutan yang dipakai serta hotel, objek dan atraksi wisata
yang perlu dilihat dengan prioritas didahulukan hendaknya sudah di luar kepala yang bersangkutan. Secara lebih rinci pramuwisata perlu mengetahui :
a. Jaringan transportasi yang menghubungkan objek-objek wisata, baik yang
berada dalam daerah operasinya maupun di luar jalur operasinya sehari-hari. b.
Sarana angkutan yang dapat digunakan dan jadwal kedatangan serta keberangkatannya.
c. Akomodasi perhotelan dan restoran yang perlu direkomendasikan kepada
wisatawan. d.
Objek dan atraksi wisata yang perlu dilihat bila datang pada suatu daerah tertentu.
Universitas Sumatera Utara
e. Tempat-tempat penukaran uang Money Changer atau Bank yang terdekat
dengan nilai tukar uang yang bersaing. f.
Toko cenderamata atau tempat-tempat perbelanjaan yang direkomendasikan. g.
Fasilitas pengiriman barang-barang cenderamata ke luar negri yang telah terjamin bahwa barang-barang akan sampai pada tujuan tepat pada waktunya
dan tidak kurang satu benda apapun. h.
Taksi yang dianjurkan untuk keliling kota, dan lain-lain. Selain pengetahuan tersebut di atas, pengetahuan yang juga penting adalah
menyangkut materi, cerita serta sejarah objek dan atraksi wisata yang dijual kepada wisatawan, di samping keterampilan teknis untuk menyampaikan suatu presentasi dan
penguasaan bahasa. Keyakinan pada diri sendiri dalam bertugas biasanya dimulai dari keyakinan kepada perusahaan tempat kita bekerja. Kemudian menyusul pada kualitas
pelayanan yang akan kita berikan. Karena itu dalam hal ini pramuwisata hendaknya mempunyai keyakinan diri, terutama yang menyangkut dengan :
1 acara yang akan dilakukan akan berjalan dengan baik,
2 objek dan atraksi wisata yang akan diperlihatkan merupakan objek dan atraksi
wisata pilihan dan menarik bagi wisatawan, dan 3
kendaraan yang dipakai. Fasilitas yang tersedia cukup baik serta pengemudi yang mengerti akan tugasnya.
Dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan yang diberikan oleh pramuwisata kepada wisatawan, maka dituntut suatu keprofesionalan dari pramuwisata yang ada.
Untuk menjadi seorang pramuwisata yang profesional tidaklah mudah dan dituntut
Universitas Sumatera Utara
untuk memiliki atau paling tidak berusaha mempunyai jiwa dan sikap profesional. Sebagai pemberi pelayanan kepada wisatawan dalam kaitannya dengan tugasnya,
maka otomatis pramuwisata yang profesional harus menguasai atau memiliki kemampuan secara teknik yang berkaitan dengan tugas yang akan dijalankannya,
yaitu : a
menguasai etiket pergaulan dan sopan santun dengan baik, b
menguasai teknik memandu, yaitu bagaimana memimpin, menerangkan, mengatasi atau mengambil keputusan dalam menghadapi suatu masalah dan
memberikan pelayanan yang sesempurna mungkin, c
memenuhi syarat-syarat formal untuk menjadi seorang pramuwisata, misalnya berlisensi,
d mampu menguasai dan menjalankan tugas dan kewajibannya sebagai seorang
pramuwisata dengan baik, e
menguasai segala hal yang berkaitan dengan bidang pekerjaannya, f
mampu menjadi seorang entertainer yang mampu menghibur, membuat suasana menjadi lebih baik, menyenangkan dan tidak pilih kasih, dan
g mampu menguasai dirinya sendiri dan senantiasa berpikir rasional serta adil.
Dengan terpenuhinya kriteria-kriteria di atas, diharapkan adanya pramuwisata yang profesional dan berkualitas, terlebih lagi bila ditambah dengan adanya
kesadaran serta pemahaman akan peranan, tugas, dan fungsinya sebagai seorang pramuwisata.
Universitas Sumatera Utara
4.4 Upaya Pemenuhan Kebutuhan