disesuaikan dengan bangsa yang menjajah Indonesia serta adanya penggunaan tenaga kerja manusia yang diambil dari Pulau Jawa dan dari luar Indonesia.
Salah satu bangunan bersejarah yang terkenal di Kota Medan adalah Rumah Tjong A Fie. Rumah Tjong A Fie memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan
bangunan-bangunan bersejarah lainnya yang masih dijaga keaslian bangunannya, suasana yang mencerminkan kehidupan masa lampau yang dibangkitkan kembali
melalui cara berpakaian, tindakan sampai kuliner adalah potensi yang dapat diberikan sebagai daya tarik wisata di Rumah Tjong A Fie dalam membangun pariwisata kota
Medan. Demi menunjang kemajuan objek wisata Rumah Tjong A Fie, maka sangat
dibutuhkan partisipasi pramuwisata yang profesional untuk dapat memberikan penjelasan yang lebih lengkap dan terperinci segala sesuatunya yang berkaitan
dengan objek wisata yang dimaksud. Berkenaan hal di atas, maka penulis merasa tertarik untuk menulis kertas karya dengan judul “PERANAN PRAMUWISATA
SEBAGAI PENUNJANG PERKEMBANGAN OBJEK WISATA RUMAH TJONG A FIE”.
1.2 Pembatasan Permasalahan
Bila kita berbicara tentang pariwisata dewasa ini, pembahasannya akan sangatlah luas maka penulis tidak membicarakan secara menyeluruh. Karena itu
penulis membatasi penulisan ini hanya mengenai peranan pramuwisata sebagai penunjang perkembangan objek wisata Rumah Tjong A Fie.
Universitas Sumatera Utara
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan kertas karya ini adalah : 1.
Untuk memenuhi salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Ahli Madya Program pendidikan Diploma III Jurusan Pariwisata Fakultas Ilmu
Budaya Universitas Sumatera Utara. 2.
Membahas Rumah Tjong A Fie sebagai salah satu objek wisata di Kota Medan.
3. Untuk mengetahui sejauh mana peranan pramuwisata sebagai
penunjang perkembangan objek wisata Rumah Tjong A Fie.
1.4 Metode penulisan
Dalam menyusun kertas karya ini penulis mengumpulkan data dengan dua cara, yaitu :
1. Studi pustaka library research, yaitu pengumpulan datateori dengan
membaca buku-buku perkuliahan dan bahan yang ada sangkut pautnya dengan kepariwisataan, serta yang berhubungan dengan masalah yang
dibahas. 2.
Studi lapangan field research, yaitu metode yang dilakukan dengan secara langsung kelapangan, guna memperoleh data-data dan informasi dengan
mengadakan wawancara langsung ke narasumber.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan yang digunakan dalam penulisan kertas karya ini adalah dengan urutan sebagai berikut:
BAB I : Bab ini menjelaskan tentang pendahuluan dalam kertas karya yang meliputi alasan pemilihan judul, pembatasan permasalahan, tujuan
penulisan, metode penulisan dan sistematika penulisan. BAB II : Bab ini menjelaskan tentang uraian teoritis yang mencakup tentang
pengertian pariwisata, wisatawan, objek wisata, dan pramuwisata, manfaat dan jenis pariwisata, persyaratan, penggolongan, tata krama
pramuwisata, fungsi serta tugas dan kewajiban pramuwisata. BAB III : Bab ini menjelaskan tentang gambaran umum mengenai Kota Medan
dan Rumah Tjong A Fie, mengenai letak geografis, sejarah berdirinya, sarana dan prasarana, penduduk dan mata pencaharian, ODTW di
Kota Medan, sejarah rumah Tjong A Fie, riwayat hidup Tjong A Fie serta sejarah sastra melayu Tionghoa.
BAB IV : Dalam bab ini akan membahas tentang pentingnya pramuwisata pada objek wisata, peranan pramuwisata sebagai penunjang
perkembangan objek wisata rumah Tjong A Fie, pramuwisata yang profesional, upaya pemenuhan kebutuhan dan peningkatan
kemampuan pramuwisata.
BAB V : Bab ini membahas tentang kesimpulan dan saran yang ditujukan kepada pihak objek wisata Rumah Tjong A Fie.
Universitas Sumatera Utara
BAB II URAIAN TEORITIS KEPARIWISATAAN DAN PRAMUWISATA