ODTW di Kota Medan

2. Mata Pencaharian Di Kota Medan mayoritas penduduknya bermata pencaharian sebagai pedagang. Rata-rata para pengusaha Medan ini menjadi pedagang di komoditas perkebunan. Di sektor perdagangan ini dikuasai oleh etnis Tionghoa dan Minangkabau. Orang-orang Mandailing menguasai bidang pemerintahan dan politik, sedangkan dalam bidang pendidikan, hukum, kesehatan, jurnalistik banyak dilakukan oleh orang Minangkabau yang menetap di Medan.

3.2 ODTW di Kota Medan

Adapun berbagai ODTW di Kota Medan yang telah dikelola dan dikembangkan oleh pihak pemerintah maupun swasta. Lihat Tabel 3.2 Tabel 3.2 ODTW yang terdapat di Kota Medan No. ODTW di Kota Medan Jenis Objek 1 Istana Maimoon Sejarah 2 Mesjid Raya Bangunan 3 Vihara Gunung Timur Sejarah 4 Rahmat Gallery Fauna 5 Kuil Shri Mariamman Bangunan 6 Tjong A Fie Mansion Sejarah 7 Penangkaran Buaya Taman Budaya 8 Museum Negeri Sumatera Utara Sejarah 9 Menara Tirtanadi Sejarah 10 Museum Bukit Barisan Sejarah 11 Medan City Hall Bangunan 12 Kantor Pos Bangunan 13 Merdeka Walk Kuliner 14 Sun Plaza Bangunan 15 Kantor Gubernur Sumatera Utara Bangunan 16 Bank Indonesia Bangunan 17 Gereja Immanuel Bangunan Sumber : Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Medan, 2013 Universitas Sumatera Utara 1. Istana Maimoon Istana Maimoon merupakan salah satu objek wisata utama di Kota Medan yang dibangun pada tahun 1888 oleh Sultan Makmun Al Rasyid Perkasa Alamsyah. Sultan Makmun Al-Rasyid memerintah dari tahun 1873-1924. Arsiteknya adalah TH.Van Erp bekerja sebagai tentara KNIL. Rancangannya melambangkan Bangunan Tradisional Melayu dan India Muslim. Sedangkan gaya arsitekturnya perpaduan antara Indonesia, Persia, dan Eropa. 2. Mesjid Raya Mesjid ini sebagai lambang Kota Medan. Mesjid ini dapat menampung sekitar 1500 jamaah. Mesjid ini dibangun oleh Sultan Makmun Al Rasyid di desain oleh Dengimans dari Belanda dengan gaya Moorish dan berdiri pada tahun 1906. Mesjid ini terletak di Jalan Sisingamangaraja dan hanya 200m dari Istana Maimoon. 3. Vihara Gunung Timur Vihara Gunung Timur dikenal sebagai Vihara Budha tertua di Medan. Didirikan oleh umat Budha pada tahun 1962, terletak di suatu lokasi strategis ditepi sungai Babura. Vihara ini digunakan untuk bersembahyang dan untuk acara ritual lainnya dalam agama Budha seperti memperingati hari ulang tahun Sidharta Gautama biasanya tanggal 4-15 April setiap tahun, perayaan Imlek dan sebagainya. 4. Rahmat Gallery Rahmat International Wildlife Museum Gallery adalah satu-satunya di Asia yang memiliki ± 850 koleksi satwa dari berbagai Negara dan berada di Jalan S. Universitas Sumatera Utara Parman. Keseluruhan species diawetkan dengan penampilan eksperif dan anatomi estetika berkualitas tinggi sehingga benar-benar terlihat seperti binatang hidup. 5. Kuil Shri Mariamman Kuil Shri Mariamman merupakan kuil Hindu tertua di Medan yang dibangun pada tahun 1884 oleh umat Hindu. Kuil ini berada di Jalan Zainul Arifin. Kuil ini digunakan untuk bersembahyang dan untuk acara ritual lainnya dalam agama Hindhu seperti memperingati Hari Depawali, perayaan Hari Nyepi dan sebagainya. 6. Tjong A Fie Mansion Rumah Tjong A Fie merupakan sebuah warisan rumah besar yang di bangun pada tahun 1900. Lokasinya terletak di Jalan Ahmad Yani, Kesawan. Tjong A Fie merupakan seorang jutawan pertama di Sumatera, yang namanya sangat terkenal hingga sekarang. Tjong A Fie meninggal dunia pada tahun 1921. 7. Penangkaran Buaya Penangkaran ini dibangun oleh Lo Than Mok sejak tahun 1959. Terletak di Kelurahan Asam Kumbang Kecamatan Medan Selayang, luas area ± 2 hektar, jaraknya 10 km dari pusat kota. Penangkaran ini memiliki 2700 buaya dari usia paling muda sampai yang paling tua berumur 30 tahun. Buka pada pukul 09.00-17.00. 8. Museum Negeri Sumatera Utara Museum ini dibangun pada tahun 1946 dan diresmikan pada tahun 1982 oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Daoed Yoesoef. Terdapat 6.500 benda bersejarah di dalam museum ini. Museum ini berlokasi di Jalan H.M. Joni, dengan jarak 4km dari pusat kota. Universitas Sumatera Utara 9. Menara Tirtanadi Satu ciri lagi khas Kota Medan adalah bangunan Menara Air yang kini menjadi milik Perusahaan Air Minum Daerah Tirtanadi. Menara Tirtanadi sebagai tangki penyimpanan air bersih kebutuhan warga kota sejak zaman kolonial Belanda sampai sekarang. Menara ini terletak di Jalan Sisingamangaraja. 10. Museum Bukit Barisan Museum Militer ini dibuka pada tahun 1971. Museum ini merupakan salah satu tempat yang menarik untuk dikunjungi yang menyimpan benda-benda sejarah perjuangan ABRI dan rakyat di Sumatera Utara seperti senjata, obat-obatan dan pakaian seragam yang digunakan pada perang kemerdekaan Indonesia melawan pemberontakan pada tahun 1958. Museum ini terletak di Jalan Zainul Arifin. 11. Medan City Hall Bangunan ini terletak di Jalan Balai Kota dan merupakan bangunan tertua di Kota Medan yang dibangun pada tahun 1908, dan pertama kali digunakan oleh Baron Mackay pada tahun 1918 seorang Mayor dari Medan. 12. Kantor Pos Bangunan ini merupakan bangunan yang memiliki sejarah yang sangat hebat yang dibangun pada tahun 1911 oleh SNUYF, seorang arsitek dari Belanda. 13. Merdeka Walk Merdeka Walk merupakan tempat makan paling populer dan menarik dengan suasana di alam terbuka dan merupakan tempat yang nyaman bersama keluarga dan kerabat. Tempat ini berlokasi di pusat kota. Universitas Sumatera Utara 14. Sun Plaza Sun plaza merupakan pusat perbelanjaan terbesar di Kota Medan yang terletak di Jalan Zainul Arifin. 15. Kantor Gubernur Sumatera Utara Kantor Gubernur Sumatera Utara ini terletak disebelah kanan Sun Plaza dengan banyak bank didalamnya, seperti Bank Danamon, Bank Ekonomi, Bank BCA, BII, HSBC. 16. Bank Indonesia Pertama di Medan adalah “De Javasche Bank”, sekarang disebut dengan Bank Indonesia. Bank ini dibangun pada tahun 1907 dan terletak di pusat Kota Medan yaitu di Jalan Balai Kota. 17. Gereja Immanuel Gereja ini merupakan gereja tertua di Medan yang terletak di Jalan Diponegoro dan dibangun pada tahun 1921.

3.3 Sejarah Rumah Tjong A Fie