Pandangan Pakar terhadap SKB 5 Menteri

4. Menteri Dalam Negeri bertugas mengkoordinasikan Bupatiwalikota dalam melaksanakan dan monitoring pengalihan waktu kerja disektor industri. 5. Menteri Negara BUMN bertugas : 1. Mengawasi PT PLN dalam rangka melaksanakan kewajiban pengalihan waktu kerja; dan, 2. Mendorong perusahaan industri di lingkungan Kementerian Negara BUMN untuk melaksanakan pengalihan waktu kerja. Pasal 7 PT PLN diberikan kewenangan untuk mengenakan sanksi berupa pemutusan aliran listrik sementara bagi perusahaan industri yang tidak melaksanakan ketentuan pasal 2 peraturan bersama. Pasal 8 Peraturan bersama ini mulai berlaku pada tanggal ditetapkan di Jakarta tanggal 14 Juli 2008. Surat Keputusan Bersama SKB 5 menteri terkait himbauan pemerintah melaksanakan penghematan energi listrik berefek pada sektor industri. SKB yang ditandatangani 5 menteri itu adalah Menteri Negara BUMN, Menteri Negara Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM, Menteri Dalam Negeri, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan menyepakati untuk penghematan energi sektor industri agar dapat mengalihkan pola jam kerja pada hari Sabtu dan Minggu atau perusahaan yang menggunakan listrik PLN untuk industri yang menggunakan daya minimal 200kVA. 37

C. Pandangan Pakar terhadap SKB 5 Menteri

Dengan di keluarkannya SKB 5 menteri ini banyak tanggapan-tanggapan yang mendukung maupun yang menolak di terapkannya SKB 5 Menteri. Di dalam Situs Kapan lagi.com diuraikan bahwa, surat Keputusan Bersama SKB lima menteri yang mengatur pergeseran hari libur, SKB tersebut mulai diberlakukan tanggal 21 Juli 2008. Keputusan tersebut diberikan, karena sesuai dengan perhitungan matematis, bahwa daya listrik di Indonesia terutama Jawa Bali tidak ada kekurangan, hanya perlu pengaturan pada saat beban puncak. Pada Senin hingga Jumat, khususnya listrik Jawa Bali 37 .www. Kapanlagi.com, Loc. Cit kekurangan daya hingga 600 megawatt mw, sebaliknya, pada Sabtu dan Minggu, justru kelebihan daya hingga 1.000 MW. Dengan pengaturan tersebut, maka kelebihan daya 1.000 mw bisa terserap dengan baik, tanpa harus mengganggu jam kerja industri. Menurut Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM Purnomo Yusgiantoro menjelaskan, keputusan itu diambil sambil menunggu suplai listrik kembali stabil. Yakni program pembangunan pembangkit listrik berkapasitas 10 ribu megawatt, yang diproyeksikan sudah bisa beroperasi pada awal 2009. Setiap hari Indonesia defisit 600 megawatt, itu artinya sekitar 3.000 megawatt per minggu. Tapi pada hari Sabtu dan Minggu ada kapasitas listrik yang tidak terpakai yang bisa dimanfaatkan untuk menutup defisit yang terjadi pada hari kerja.Untuk mengatasi hal ini maka harus dilakukan pergeseran hari libur kerja dari Sabtu-Minggu menjadi Senin- Jumat. Hal itu dilakukan karena pada hari Sabtu dan Minggu biasanya PLN memiliki pasokan listrik sekitar 1.000 megawatt dan 2.000 megawatt yang tidak terpakai . 38 Menurut Anggota Komisi VII Alvin Lie, menyatakan bahwa kurang efektivitas SKB 5 Menteri tentang penghematan energi. Menurutnya, SKB tersebut tidak menyelesaikan masalah dasar listrik di negeri ini, jika melihat carut- marutnya Menurut Fahmi Jika terjadi pemadaman bagi sektor industri Maka akan menimbulkan kerugian bagi kita semua. Kita harus siap mengurangi kenyamanan soal pergeseran hari libur Sabtu dan Minggu agar tidak terjadi pemadaman. Dalam SKB antara Menteri Perindustrian, Menteri ESDM, Menteri Dalam Negeri, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta Menteri Negara BUMN disebutkan pengusaha diminta mengalihkan waktu libur kerja maksimal dua hari dalam satu bulan. Penjadwalan itu akan diatur oleh pemerintah daerah bersama PT PLN. 38 ibid manajemen energi listrik oleh pemerintah dan PLN. Menurut Alvin, seharusnya pemerintah memberi insentif kepada industri-industri yang akan membuat pembangkitnya sendiri. Dengan mengeluarkan SKB ini, justru memperlihatkan pemerintah tidak mampu membereskan manajemen listrik. Menurut Menakertrans Erman Suparno, pengalihan hari kerja dengan tetap masuk pada hari Sabtu dan Minggu lebih pada esensi pengaturan waktu libur pekerja dan menyeimbangkan surplus listrik. Dengan dalih pengalihan beban listrik nasional, kalangan industri di Jawa-Bali diberi ‘keistimewaan’ untuk menggeser hari liburnya dari sabtu dan minggu menjadi hari lain hari kerja biasa. Menurut Direktur Utama PT. Karina Tata Busana Eddy Chow yang merupakan salah satu investor garment di KBN Cakung mengatakan, Kerugian yang timbul bagi pengusaha apabila pasokan listrik di industri mereka mengalami pemadaman bergilir cukup besar, baik dari segi finansial maupun citra perusahaan di mata buyer karena otomatis akan mengganggu kegiatan produksi sehingga kami tidak menepati jadwal ekspor yang telah ditentukan. Saat ini bukan hanya di Indonesia saja yang mengalami krisis energi listrik tapi di negara China pun juga sama dan hal tersebut sangat mengganggu iklim investasi di China saat ini, dan apabila peraturan tersebut akan segera diterapkan nantinya para pengusaha juga akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu kepada para pekerja, agar hal tersebut tidak menimbulkan kesalahpahaman para pekerja dengan pengusaha mengingat pergeseran hari kerja tersebut. Sebagai orang awam, menanggapi SKB tersebut sebagai berikut : Keluarnya SKB ini bersumber dari kesalahan orang-orang yang mengelola sebuah institusi negara yaitu PLN, Kementrian ESDM, dan Kementrian BUMN dalam mengelola sumber energi listrik. Adapun alasannya sebagai berikut: 1. Semestinya PLN sudah bisa menghitung berapa jumlah energi listrik yang mereka punya dan berapa jumlah energi listrik yang sudah terpakai. PLN sudah bisa menghitung setiap saat berapa jumlah energi listrik yang dihasilkan dari beberapa pembangkit listrik di seluruh Indonesia. Kemudian untuk menghitung jumlah pemakaian beban listrik, menurut masyarakat PLN bisa menghitungnya dengan mudah karena setiap pelanggan baik individu, industri, maupun institusi bisa dikontrol secara langsung, terbukti dari adanya tagihan listrik ke pelanggan. Kemudian untuk mengantisipasi adanya pelanggan baru yang mengakibatkan naiknya beban listrik terpakai, sebetulnya PLN dengan mudah mengontrolnya, karena setiap calon pelanggan sebelumnya diharuskan mengajukan permohonan dahulu ke pihak PLN. Artinya PLN jangan hanya bisa menjual listrik tanpa memperhitungkan jumlah ketersediaan listrik yang mereka miliki terlebih dahulu. 2. Kemudian jika membaca pasal 6.2.2. yang berisi tentang tugas Mentri ESDM untuk mengkoordinasikan pelaksanaan perhitungan pasokan dan kebutuhan listrik di setiap daerah. Dari pasal ini mengandung arti bahwa selama ini kementrian ESDM belum mempunyai data yang valid tentang jumlah pasokan dan jumlah kebutuhan listrik. Disamping itu belum pernah melakukan koordinasi dengan pihak terkait untuk menghitung hal tersebut tadi. Makanya tidak tidak aneh kalau sekarang terjadi krisis listrik, karena selama ini manajemen yang diterapkan adalah manajemen reaktif bukan manajemen antisipatif. 3. Kegagalan Kementerian BUMN dan ESDM dalam mengontrol dan mempersiapkan sumber-sumber pembangkit listrik secara dini. Betapa bodohnya jika kedua departemen ini tidak mampu mengantisipasi jumlah besaran pertumbuhan kebutuhan listrik secara berkala, karena dari angka ini bisa diperhitungkan kapan, dimana, dan dengan menggunakan bahan pembangkit apa sehingga pembangkit listrik baru harus dibuat. Jika pembangkit listrik berbahan dasar fosil sangat mahal investasinya, semestinya negeri kita ini mampu membuat pembangkit listrik dengan sumber energi alternatif lainnya seperti panas bumi, air, dan sinar matahari. Orang awam sekalipun pasti paham bahwa negeri kita ini sangat kaya dengan ketiga jenis pembangkit energi alternatif tersebut. 39 Kaum Pekerja Perubahan jam kerja yang mewajibkan pekerja untuk bekerja di hari Sabtu dan Minggu untuk mengganti hari kerja biasa yang diliburkan karena adanya jadwal pemadaman listrik, jika dilihat dari segi jumlah jam kerja tidak ada yang dirugikan. Namun secara psikologis pekerja dirugikan karena selama ini secara umum, hari Sabtu dan Minggu merupakan weekday atau saatnya pekerja beristirahat atau melakukan aktivitas sosial dalam keluarga dan masyarakat. kemudian ada berjuta-juta anak-anak kaum pekerja yang harus kecewa setiap Sabtu dan Minggu karena tidak bisa lagi bercengkrama dengan kedua orang tuanya pada kedua hari tersebut, karena pada hari biasa Senin-Jumat anak-anak ini harus tetap bersekolah. 39 . http:hendyherdiman.blogspot.com, Orang awam Bicara SKB 5 Menteri, htm 1, Jakarta, Juli 2008 PerusahaanIndustri Dengan seringnya terjadi pemadaman listrik dan pengalihan waktu kerja akan berdampak pada jadwal produksi. Apalagi jika perusahaan tersebut sangat terpaku pada delivery due date. Berapa kerugian yang harus ditanggung perusahaan dengan mundurnya jadwal produksi. Atau berapa kerugian yang harus ditanggung perusahaan karena harus merubah media pengirimanekspor barang dari jalur laut menjadi jalur udara karena terbentur jadwal pengiriman yang sudah tidak bisa ditunda lagi. Jika dilihat pasal 7 yang berisi kewenangan PT PLN untuk mengenakan sanksi berupa pemutusan aliran listrik sementara bagi perusahaan industri yang tidak melaksanakan ketentuan pasal 2 peraturan bersama. Hebat sekali bukan, padahal selama ini PLN yang sering lebih diuntungkan setiap bulan-nya. 40 Seperti pada umumnya, setiap kebijakan pemerintah masyarakat umumlah yang menderita paling besar atas kerugian-kerugian akibat pemadaman listrik ini. Pernahkah PLN memberikan ganti rugi kepada pelanggan akibat pemadaman listrik secara mendadak ? Padahal yang paling sering terjadi PLN dengan mudahnya memutus aliran listrik ke pelanggan jika terlambat membayar kewajibannya. Apalagi saat ini PLN sudah ancang-ancang untuk menaikkan tarif listrik sebagai bagian dari cost recovery dari krisis yang sebetulnya karena kesalahan manajemen mereka sendiri. Imbas dari semua ini bisa berimplikasi ke hal lain atau semacam efek bola salju seperti menjadi pemicu kenaikan harga dll. Lagi-lagi yang harus menanggung resiko ini adalah masyarakat umum Masyarakat Umum 41 40 . ibit 41 Loc.cit .

D. Jam Kerja dan Cuti Menurut UU Nomor 13 tahun 2003