Pandangan Buruh Terhadap SKB 5 Menteri Perbandingan SKB 5 Menteri dengan Undang-Undang Hak Asasi Manusia

a. istirahat antara jam kerja sekurang-kurangnya setengah jam setelah bekerja selama 4 empat jam terus-menerus dan waktu istirahat tersebut tidak termasuk jam kerja; b. istirahat mingguan 1 satu minggu atau 2 dua hari untuk 5 lima hari kerja dalam 1 satu minggu; c. cuti tahunan, sekurang-kurangnya 12 dua belas hari kerja setelah pekerjaburuh yang bersangkutan bekerja selama 12 dua belas bulan secara terus menerus; dan d. istirahat panjang sekurang-kurangnya 2 dua bulan dan dilaksanakan pada tahun ketujuh dan kedelapan masing-masing 1 satu bulan bagi pekerjaburuh yang telah bekerja selama 6 enam tahun secara terus menerus pada perusahaan yang sama dengan ketentuan pekerjaburuh tersebut tidak berhak lagi taas istirahat tahunannya dalam 2 dua tahun berjalan dan selanjutnya berlaku untuk setiap kelipatan masa kerja 6 enam tahun.

B. Pandangan Buruh Terhadap SKB 5 Menteri

Seperti pada umumnya, setiap kebijakan pemerintah masyarakat umumlah yang menderita paling besar atas kerugian-kerugian akibat pemadaman listrik ini. Pernahkah PLN memberikan ganti rugi kepada pelanggan akibat pemadaman listrik secara mendadak ? Padahal yang paling sering terjadi PLN dengan mudahnya memutus aliran listrik ke pelanggan jika terlambat membayar kewajibannya. Apalagi saat ini PLN sudah ancang-ancang untuk menaikkan tarif listrik sebagai bagian dari cost recovery dari krisis yang sebetulnya karena kesalahan manajemen mereka sendiri. Imbas dari semua ini bisa berimplikasi ke hal lain atau semacam efek bola salju seperti menjadi pemicu kenaikan harga dan lain-lain. Perubahan jam kerja yang mewajibkan pekerja untuk bekerja di hari Sabtu dan Minggu untuk mengganti hari kerja biasa yang diliburkan karena adanya jadwal pemadaman listrik, jika dilihat dari segi jumlah jam kerja tidak ada yang dirugikan. Namun, para buruh ini memiliki beberapa pandangannya mengenai komentar dikeluarkannya SKB 5 Menteri tersebut. Seperti pada hari minggu mereka biasanya jalan-jalan dengan keluarganya, ada juga beberapa buruh yang pada hari minggu itu ada yang mempunyai pekerjaan sampingan seperti berjualan serta adanya beberapa pekerjaburuh yang beragama kristiani harus beribadah pada hari minggu tersebut. secara psikologis pekerja dirugikan karena selama ini secara umum, hari Sabtu dan Minggu merupakan weekday atau saatnya pekerja beristirahat atau melakukan aktivitas sosial dalam keluarga dan masyarakat. kemudian ada berjuta-juta anak-anak kaum pekerja yang harus kecewa setiap Sabtu dan Minggu karena tidak bisa lagi bercengkrama dengan kedua orang tuanya pada kedua hari tersebut, karena pada hari biasa Senin-Jumat anak-anak ini harus tetap bersekolah.

C. Perbandingan SKB 5 Menteri dengan Undang-Undang Hak Asasi Manusia

No. 39 Tahun 1999 Di dalam Situs Kapan lagi.com diuraikan bahwa, surat Keputusan Bersama SKB lima menteri yang mengatur pergeseran hari libur, SKB tersebut mulai diberlakukan tanggal 21 Juli 2008. Keputusan tersebut diberikan, karena sesuai dengan perhitungan matematis, bahwa daya listrik di Indonesia terutama Jawa Bali tidak ada kekurangan, hanya perlu pengaturan pada saat beban puncak. Pada Senin hingga Jumat, khususnya listrik Jawa Bali kekurangan daya hingga 600 megawatt mw, sebaliknya, pada Sabtu dan Minggu, justru kelebihan daya hingga 1.000 MW. Dengan pengaturan tersebut, maka kelebihan daya 1.000 mw bisa terserap dengan baik, tanpa harus mengganggu jam kerja industri. Ketentuan tersebut akan berlangsung hingga terbangunnya power plan pada sekitar Maret - april 2009, dengan tambahan daya 2.000 MW. Surat Keputusan Bersama SKB 5 menteri terkait himbauan pemerintah melaksanakan penghematan energi listrik berefek pada sektor industri. SKB yang ditandatangani 5 menteri itu adalah Menteri Negara BUMN, Menteri Negara Energi dan Sumber Daya Mineral ESDM, Menteri Dalam Negeri, Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi dan Menteri Perindustrian dan Perdagangan menyepakati untuk penghematan energi sektor industri agar dapat mengalihkan pola jam kerja pada hari Sabtu dan Minggu atau perusahaan yang menggunakan listrik PLN untuk industri yang menggunakan daya minimal 200kVA. Perubahan jam kerja yang mewajibkan pekerja untuk bekerja di hari Sabtu dan Minggu untuk mengganti hari kerja biasa yang diliburkan karena adanya jadwal pemadaman listrik, jika dilihat dari segi jumlah jam kerja tidak ada yang dirugikan. Namun secara psikologis pekerja dirugikan karena selama ini secara umum, hari Sabtu dan Minggu merupakan weekday atau saatnya pekerja beristirahat atau melakukan aktivitas sosial dalam keluarga dan masyarakat. kemudian ada berjuta-juta anak-anak kaum pekerja yang harus kecewa setiap Sabtu dan Minggu karena tidak bisa lagi bercengkerama dengan kedua orang tuanya pada kedua hari tersebut, karena pada hari biasa Senin-Jumat anak-anak ini harus tetap bersekolah. Di samping itu, pada hari minggu adalah hari di mana umat kristiani melakukan ibadah kebaktian di gereja. Dengan di berlakukannya SKB 5 Menteri ini akan menganggu ke nyaman beribada umat kristiani. Hal ini bertentangan dengan Undang- Undang No. 39 tahun 1999 pasal 4 yang berbunyi hak untuk hidup, hak untuk tidak di siksa, hak kebebasan pribadi, pikiran dan hati nurani, hak beragama, hak untuk tidak diperbudak, hak untuk diakui sebagai pribadi dan persamaan di hadapan hukum, dan hak untuk tidak di tuntut atas dasar hukum yang berlaku surut adalah hak asasi manusia yang tidak dapat di kurangi dalam keadaan apapun dan oleh siapapun. Jadi berdasarkan pasal ini di katakan jelas bahwa hak beragama merupakan hak yang paling mendasar dari manusia yang tidak dapat diganggu gugat. Sehingga pemberlakuan SKB tersebut kurang memperhatikan kebebasan untuk beribadah.

D. Kelemahan dan kekurangan SKB 5 Menteri