Skala Pengukuran Variabel Tekhnik Pengumpulan data Tekhnik analisis data Kesimpulan

44 Lanjutan Tabel 3.1 Hubungan Emosional X 6 Hubungan emosional merupakan kondisi dimana pihak PT.Bank Muamalat Indonesia Cabang Pematang Siantar dan nasabahnya memiliki kesinambungan interaksi dan adanya timbal balik yang serasi satu sama lain karena terciptanya hubungan baik yang berlangsung secara berkesinambungan sehingga menimbulkan emosi positif terhadap kedua belah pihak. a. Kepercayaan kejujuran, kebaikan dan kompetensi. b. Komitmen. Likert Loyalitas Nasabah Y Loyalitas nasabah merupakan kesediaan nasabah agar senantiasa menggunakan jasa PT.Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar dalam jangka panjang, menggunakannya secara eksklusif dan merekomendasikannya kepada orang lain. a. Melakukan transaksi ulang secara teratur. b. Menggunakan jasa lain selain tabungan. c. Merekomendasikan jasa kepada orang lain. d. Kekebalan terhadap tarikan dari pesaing.

3.5 Skala Pengukuran Variabel

Penelitian ini menggunakan skala Likert yaitu digunakan untuk mengukur sikap, pendapat dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena sosial Sugiyono, 2012. Untuk keperluan kuantitatif penelitian maka peneliti memberikan lima alternatif jawaban untuk dijawab oleh para responden dengan menggunakan skor 1 sampai dengan 5, dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut ini : 45 Tabel 3.2 Instrumen Skala Likert Keterangan Skor Sangat Setuju SS 5 Setuju S 4 Ragu-ragu RG 3 Tidak Setuju TS 2 Sangat Tidak Setuju STS 1 Sumber : Sugiyono 2012

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian

3.6.1 Populasi

Sugiyono 2012 menyatakan populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas : obyeksubyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya. Populasi dalam penelitian ini adalah nasabah Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar dengan kriteria nasabah yang sudah menjadi nasabah sejak awal Bank Muamalat Cabang Pematang Siantar mulai beroperasi yaitu sejak 2011, sebanyak 15.206 nasabah.

3.6.2 Sampel

Sugiyono 2012 menyatakan sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Dalam penelitian ini, pengambilan sampel dilakukan dengan metode Nonprobability Sampling yaitu tekhnik pengambilan sampel yang tidak memberi peluangkesempatan yang sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Dan dengan tekhnik pengambilan Purposive Sampling. Kriteria yang digunakan adalah 46 nasabah yang sudah menjadi nasabah dengan kepentingan pribadi bukan dari instansi tertentu sejak awal Bank Muamalat Cabang Pematang Siantar beroperasi, yaitu sejak tahun 2011. Untuk menentukan ukuran sampel dari populasi digunakan pendekatan rumus Slovin yang dikutip dari Umar 2003 : � = N 1 + N. e 2 Dimana : n = Jumlah sampel number of samples N = Jumlah seluruh anggota populasi total population e = Batas toleransi kesalahan error tolerance = 10 Berdasarkan rumus diatas maka dapat diperoleh jumlah sampel sebagai berikut : � = 15.206 1 + 15.206 0.1 2 � = 15.206 153,06 � = 99,34 = �� ���������

3.7 Tekhnik Pengumpulan data

Tekhnik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah : 1. Wawancara Wawancara adalah tekhnik pengumpulan data dengan mengadakan wawancara langsung kepada informan untuk memperoleh informasi berkenaan dengan yang diteliti. 47 2. Daftar Pertanyaan Kuesioner Kuisioner adalah tekhnik pengumpulan data dengan cara memberikan pertanyaan secara tertulis kepada responden atau objek yang diteliti untuk dijawab sehingga kita dapat memperoleh data yang diharapkan. 3. Studi Pustaka Studi pustaka adalah tekhnik pengumpulan data dengan cara menggunakan buku-buku, jurnal dan internet yang berhubungan dengan masalah yang diteliti.

3.8 Uji Validitas dan Reliabilitas

3.8.1 Uji Validitas

Uji validitas digunakan oleh peneliti untuk mengukur data yang telah didapat setelah penelitian yang merupakan data valid dengan menggunakan kuisioner sebagai alat ukur. Uji validitas dilakukan pada 30 orang responden diluar dari sampel dan memiliki karakteristik yang hampir sama dengan sampel yang digunakan yaitu nasabah PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar. Metode yang digunakan adalah dengan membandingkan antara nilai korelasi atau r hitung dengan variabel penelitian r tabel. Pengujian validitas dan reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan software SPSS. Kriteria dalam menentukan validitas suatu kuesioner adalah sebagai berikut : 1. Jika r hitung r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan valid 2. Jika r hitung r tabel, maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid 3. Korelasi tiap faktor positif. 48 4. Nilai korelasi tiap faktor melebihi 0,361. Tabel 3.3 Uji Validitas Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbachs Alpha if Item Deleted Keterangan P1 102.83 47.178 .696 .921 Valid P2 102.87 47.223 .722 .921 Valid P3 102.93 46.478 .680 .921 Valid P4 102.87 46.533 .711 .920 Valid P5 102.93 46.754 .747 .920 Valid P6 102.90 45.817 .745 .920 Valid P7 102.97 47.344 .510 .924 Valid P8 103.00 47.724 .483 .924 Valid P9 102.93 47.720 .588 .922 Valid P10 102.93 46.616 .660 .921 Valid P11 102.93 48.064 .532 .923 Valid P12 103.03 47.757 .507 .924 Valid P13 103.17 48.420 .412 .925 Valid P14 103.13 48.189 .478 .924 Valid P15 103.07 48.892 .600 .923 Valid P16 103.03 49.413 .617 .923 Valid P17 103.07 48.409 .538 .923 Valid P18 102.97 49.275 .471 .924 Valid P19 103.03 48.171 .529 .923 Valid P20 102.90 48.576 .365 .926 Valid P21 102.97 47.895 .502 .924 Valid P22 102.97 48.516 .632 .922 Valid P23 103.07 47.789 .413 .926 Valid P24 103.07 48.892 .600 .923 Valid P25 103.03 49.413 .617 .923 Valid P26 102.90 48.921 .373 .926 Valid Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah Tabel 3.3 menunjukkan bahwa seluruh butir pernyataan telah valid karena r hitung r tabel. Pernyataan yang memiliki nilai tertinggi adalah pernyataan 5 0,747 dan nilai terendah adalah pernyataan 26 0,373. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa semua pernyataan tersebut valid dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian. 49

3.8.2 Uji Reliabititas

Reliabilitas digunakan untuk melihat apakah alat ukur yang digunakan menunjukkan konsistensi didalam mengukur gejala yang sama. Pernyataan yang telah dinyatakan valid dalam uji validitas, maka akan ditentukan reliabilitasnya dengan kriteria sebagai berikut : Jika r alpha r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan valid Jika r alpha r tabel maka pernyataan tersebut dinyatakan tidak valid Tabel 3.4 Uji Reliabilitas Reliability Statistics Cronbachs Alpha Cronbachs Alpha Based on Standardized Items N of Items .926 .933 26 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS,2015 data diolah Tabel 3.4 menunjukkan bahwa pada 26 pernyataan diketahui koefisien alpha Cronbach’s Alpha adalah sebesar 0,933, ini berarti 0,933 0,80 sehingga dapat dinyataan bahwa kuesioner tersebut telah reliabel dan layak dijadikan sebagai instrument penelitian.

3.9 Tekhnik analisis data

Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah : a. Data Primer Data primer yaitu data yang diperoleh secara langsung dari responden yang telah ditentukan. Data primer diperoleh dengan memberikan daftar pertanyaan atau kuisioner. 50 b. Data Sekunder Data sekunder diperoleh melalui studi pustaka dengan mempelajari berbagai tulisan melalui buku, jurnal dan internet untuk mendukung penelitian.

3.10 Metode Analisis Data

3.10.1 Analisis Deskriptif

salah satu metode analisis dengan cara data yang disusun, dikelompokkan, kemudian dianalisis sehingga diperoleh gambaran tentang masalah yang dihadapi.

3.10.2 Uji Asumsi Klasik

Uji asumsi klasik dilakukan sebelum melakukan analisis regresi, agar didapat perkiraan yang tidak bias dan efisien, maka dilakukan pengujian asumsi klasik yang harus dipenuhi, yaitu :

1. Uji Normalitas

Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah distribusi data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan menggunakan pendekatan Kolmogrov-Smirnov. Dengan menggunakan tingkat signifikansi 5 maka jika nilai Asymp.sig 2- tailed diatas, nilai signifikansi 5 artinya variabel residual berdistribusi normal.

2. Uji Heteroskedastisitas

Situmorang dan Lufti 2015:122 menyatakan bahwa uji heteroskedastisitas pada prinsipnya juga ingin menguji apakah sebuah grup mempunyai varians yang sama diantara anggota grup tersebut. 51 Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan ada homoskedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatan terjadi heterokedastisitas. 3. Uji Multikolinearitas Variabel independent yang satu dengan yang lain dalam model regresi berganda tidak saling berhubungan secara sempurna atau mendekati sempurna. Untuk mengetahui ada tidaknya gejala multikolinearitas dapat dilihat dari besarnya nilai tolerance. Nilai umum yang biasa dipakai adalah nilai tolerance 1, atau nilai VIF 5, maka tidak terjadi multikolinearitas.

3.10.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menjawab permasalahan dalam penelitian ini. Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisi pengaruh antara variabel independen yang terdiri dari : Daya Tanggap Responsiveness X 1 , Jaminan Assurance X 2 , Bukti Fisik Tangible X 3 , Empati Empathy X 4 , Kehandalan Reliability X 5 , Hubungan Emosional X 6 terhadap variabel dependen yaitu loyalitas nasabah Y. Rumus matematis dari regresi linear berganda yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 52 Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e Keterangan : Y = Loyalitas nasabah a = Konstanta b 1 – b 6 = Koefisien regresi berganda X 1 = Daya Tanggap Responsiveness X 2 = Jaminan Assurance X 3 = Bukti Fisik Tangible X 4 = Empati Empathy X 5 = Kehandalan Reliability X 6 = Hubungan Emosional e = Standar error

3.10.4 Uji Hipotesis

Suatu perhitungan statistik disebut signifikan secara statistik apabila nilai uji statistik berada dalam daerah kritis daerah dimana H ditolak. Sebaliknya, disebut tidak signifikan bila nilai uji statistik berada dalam daerah dimana H diterima. Dalam analisis regresi ada 3 jenis kriteria ketepatan yang harus dilakukan, yaitu :

1. Uji Signifikansi Simultan Uji – F

Uji – F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap variabel terikat. H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = 0 53 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu vaiabel Daya Tanggap Responsiveness X 1 , Jaminan Assurance X 2 , Bukti Fisik Tangible X 3 , Empati Empathy X 4 , Kehandalan Reliability X 5 , Hubungan Emosional X 6 terhadap variabel terikat yaitu loyalitas nasabah Y. H : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu vaiabel Daya Tanggap Responsiveness X 1 , Jaminan Assurance X 2 , Bukti Fisik Tangible X 3 , Empati Empathy X 4 , Kehandalan Reliability X 5 , Hubungan Emosional X 6 terhadap variabel terikat yaitu loyalitas nasabah Y. H diterima jika F hitung F tabel pada α = 5 H a ditolak jika F hitung F tabel pada α = 5

2. Uji Signifikansi Parsial Uji – t

Uji – t menentukan seberapa besar pengaruh variabel bebas secara parsial terhadap variabel terikat. H = b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = 0 Artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu vaiabel Daya Tanggap Responsiveness X 1 , Jaminan Assurance X 2 , Bukti Fisik Tangible X 3 , Empati Empathy X 4 , Kehandalan Reliability X 5 , Hubungan Emosional X 6 terhadap variabel terikat yaitu loyalitas nasabah Y. H = b 1 ,b 2 ,b 3 ,b 4 ,b 5 ,b 6 ≠ 0 54 Artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu vaiabel Daya Tanggap Responsiveness X 1 , Jaminan Assurance X 2 , Bukti Fisik Tangible X 3 , Empati Empathy X 4 , Kehandalan Reliability X 5 , Hubungan Emosional X 6 terhadap variabel terikat yaitu loyalitas nasabah Y. Kriteria pengambilan keputusan : H diterima jika t hitung t tabel pada α = 5 H a ditolak jika t hitung t tabel pada α = 5

3. Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi R 2 bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien determinasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Jika R 2 semakin besar mendekati satu, maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1, X 2, X 3 ,X 4 ,X 5 ,X 6 adalah besar terhadap variabel terikat Y. hal ini berarti model yang digunakan semakin kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. Sebaliknya jika R 2 semakin mengecil mendekati nol maka dapat dikatakan bahwa pengaruh variabel bebas X 1, X 2, X 3 ,X 4 ,X 5 ,X 6 terhadap variabel terikat Y semakin kecil. Hal ini berarti model yang digunakan tidak kuat untuk menerangkan pengaruh variabel bebas yang diteliti terhadap variabel terikat. 55 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Perusahaan 4.1.1 Sejarah PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk PT Bank Muamalat Indonesia Tbk didirikan pada 24 Rabius Tsani 1412 H atau 1 Nopember 1991, diprakarsai oleh Majelis Ulama Indonesia MUI dan Pemerintah Indonesia, dan memulai kegiatan operasinya pada 27 Syawwal 1412 H atau 1 Mei 1992. Dengan dukungan nyata dari eksponen Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia ICMI dan beberapa pengusaha Muslim, pendirian Bank Muamalat juga menerima dukungan masyarakat, terbukti dari komitmen pembelian saham Perseroan senilai Rp 84 miliar pada saat penandatanganan akta pendirian Perseroan. Selanjutnya, pada acara silaturahmi peringatan pendirian tersebut di Istana Bogor, diperoleh tambahan komitmen dari masyarakat Jawa Barat yang turut menanam modal senilai Rp 106 miliar. Pada tanggal 27 Oktober 1994, hanya dua tahun setelah didirikan, Bank Muamalat berhasil menyandang predikat sebagai Bank Devisa. Pengakuan ini semakin memperkokoh posisi Perseroan sebagai bank syariah pertama dan terkemuka di Indonesia dengan beragam jasa maupun produk yang terus dikembangkan. Pada akhir tahun 90an, Indonesia dilanda krisis moneter yang memporakporandakan sebagian besar perekonomian Asia Tenggara. Sektor perbankan nasional tergulung oleh kredit macet di segmen korporasi. Bank Muamalat pun terimbas dampak krisis. Di tahun 1998, rasio pembiayaan macet NPF mencapai lebih dari 60. Perseroan mencatat rugi sebesar Rp 105 miliar. Ekuitas mencapai titik terendah, yaitu Rp 39,3 miliar, kurang dari sepertiga modal 56 setor awal. Dalam upaya memperkuat permodalannya, Bank Muamalat mencari pemodal yang potensial, dan ditanggapi secara positif oleh Islamic Development Bank IDB yang berkedudukan di Jeddah, Arab Saudi. Pada RUPS tanggal 21 Juni 1999 IDB secara resmi menjadi salah satu pemegang saham Bank Muamalat. Oleh karenanya, kurun waktu antara tahun 1999 dan 2002 merupakan masa-masa yang penuh tantangan sekaligus keberhasilan bagi Bank Muamalat. Dalam kurun waktu tersebut, Bank Muamalat berhasil membalikkan kondisi dari rugi menjadi laba berkat upaya dan dedikasi setiap Kru Muamalat, ditunjang oleh kepemimpinan yang kuat, strategi pengembangan usaha yang tepat, serta ketaatan terhadap pelaksanaan perbankan syariah secara murni. Melalui masa-masa sulit ini, Bank Muamalat berhasil bangkit dari keterpurukan. Diawali dari pengangkatan kepengurusan baru dimana seluruh anggota Direksi diangkat dari dalam tubuh Muamalat, Bank Muamalat kemudian menggelar rencana kerja lima tahun dengan penekanan pada i tidak mengandalkan setoran modal tambahan dari para pemegang saham, ii tidak melakukan PHK satu pun terhadap sumber daya insani yang ada, dan dalam hal pemangkasan biaya, tidak memotong hak Kru Muamalat sedikitpun, iii pemulihan kepercayaan dan rasa percaya diri Kru Muamalat menjadi prioritas utama di tahun pertama kepengurusan Direksi baru, iv peletakan landasan usaha baru dengan menegakkan disiplin kerja Muamalat menjadi agenda utama di tahun kedua, dan v pembangunan tonggak-tonggak usaha dengan menciptakan serta menumbuhkan peluang usaha menjadi sasaran Bank Muamalat pada tahun ketiga dan seterusnya, yang akhirnya membawa Bank kita, dengan rahmat Allah Rabbul Izzati, ke era pertumbuhan baru memasuki tahun 2004 dan seterusnya. 57

4.1.2 Visi dan Misi PT.Bank Muamalat Indonesia,Tbk VISI

Menjadi bank syariah utama di Indonesia, dominan di pasar spiritual, dikagumi dipasar rasional. MISI Menjadi role model lembaga keuangan syariah dunia dengan penekanan pada semangat kewirausahaan, keunggulan manajemen, dan orientasi investasi yang inovatif untuk memaksimalkan nilai bagi stakeholder. 4.2 Hasil dan Pembahasan 4.2.1 Analisis Deskriptif

4.2.1.1 Analisis Deskriptif Responden

Analisis deskriptif dalam penelitian ini merupakan uraian atau penjelasan dari hasil pengumpulan data primer yang diperoleh dari hasil pemberian kuesioner kepada responden. Pada penelitian ini terdapat 22 butir pernyataan untuk variabel X dan 4 pernyataan untuk variabel Y. Jumlah keseluruhan pernyataan adalah 26 pernyataan. Responden dalam penelitian ini adalah nasabah PT.Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar. Berikut Jumlah dan persentase gambaran umum responden: 58 a. Karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin. Tabel 4.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin Jenis Kelamin Jumlah Responden Persentasi Laki-laki 48 48,49 Perempuan 51 51,51 Total 99 100 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah Pada Tabel 4.1 karakteristik responden berdasarkan jenis kelamin menunjukkan bahwa dari 99 responden yang diteliti menunjukkan bahwa responden laki-laki berjumlah 48 responden dengan tingkat persentasi sebanyak 48,49 dan responden perempuan berjumlah 51 responden dengan tingkat persentasi 51,51. Hal ini menunjukkan bahwa responden perempuan di PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar lebih dominan dalam penelitian ini walaupun tidak banyak selisih antara responden laki-laki dan perempuan. b. Karakteristik responden berdasarkan umur. Tabel 4.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Umur Usia Jenis Kelamin Crosstabulation Count Jenis Kelamin Total laki-laki Perempuan Usia 15-20 3 2 5 21-25 8 9 17 26-30 11 16 27 31-35 9 10 19 36-40 10 8 18 41 7 6 13 Total 48 51 99 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah 59 Pada Tabel 4.2 pada bagian karakteristik responden berdasarkan umur menunjukkan bahwa dari 99 responden yang diteliti, karakteristik umur dari responden yang paling banyak di teliti adalah responden yang berusia 26-30 tahun yaitu sebanyak 11 responden laki-laki dan 16 responden perempuan dengan total keseluruhan 27 responden. Ini menunjukkan bahwa pengguna jasa PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar kebanyakan orang dewasa. c. Karakteristik responden berdasarkan pekerjaan. Tabel 4.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan Pekerjaan Jenis Kelamin Crosstabulation Count Jenis Kelamin Total laki-laki Perempuan Pekerjaan Pelajar 1 2 3 Pedagang 12 7 19 Karyawan 9 15 24 PNS 18 21 39 lain-lain 8 6 14 Total 48 51 99 Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah Pada Tabel 4.3 pada bagian karakteristik responden berdasarkan pekerjaan menunjukkan bahwa dari 99 responden yang diteliti, karakteristik responden berdasarkan pekerjaan yang paling banyak diteliti adalah PNS yaitu 18 responden laki-laki dan 21 responden perempuan dengan total 39 responden. Ini menunjukkan bahwa pengguna jasa PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar kebanyakan seorang PNS. 60

4.2.1.2 Analisis Deskriptif Variabel

Reponden dari penelitian ini adalah nasabah PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar. Terdapat 26 butir pernyataan; 4 butir pernyataan untuk variabel Daya Tanggap X 1 , 3 butir pernyataan untuk variabel Jaminan X 2 , 3 butir pernyataan untuk variabel Bukti Fisik X 3 , 4 butir pernyataan untuk variabel Empati X 4 , 4 butir pernyataan untuk variabel Kehandalan X 5 , 4 butir pernyataan untuk variabel Hubungan Emosional X 6 dan 4 butir pernyataan untuk variabel Loyalitas Nasabah Y. Kuesioner disebarkan kepada 99 orang sampel. Berikut distribusi jawaban responden terhadap variabel X dan Y :

1. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Daya Tanggap. Tabel 4.4

Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Daya Tanggap Pernyataan STS TS KS S SS TOTAL F F F F F F Pernyataan 1 4 4,0 64 64,6 31 31,4 99 100 Pernyataan 2 2 2,0 8 8,1 49 49,5 40 40,4 99 100 Pernyataan 3 2 2,0 9 9,1 44 44,4 44 44,4 99 100 Pernyataan 4 5 5,1 60 60,6 34 34,3 99 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2015 data diolah Berdasarkan Tabel 4.4 diatas dapat dilihat bahwa : a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 4 responden kurang setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar memberikan penjelasan yang bijaksana kepada nasabah. 61 64 responden menyatakan setuju dan 31 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. b. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 2 responden tidak setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar memberikan penjelasan yang detail kepada nasabah. 8 responden menyatakan kurang setuju, 49 responden menyatakan setuju dan 40 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. c. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 2 responden tidak setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar memberikan pembinaan atas bentuk pelayanan yang belum sesuai persyaratan dan prosedur kepada nasabah. 9 responden menyatakan kurang setuju, 44 responden menyatakan setuju dan 44 menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. d. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 5 responden kurang setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar memberikan arahan untuk menyiapkan dan mengikuti ketentuan pelayanan kepada nasabah.60 responden menyatakan setuju dan 34 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. 62

2. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Jaminan

Tabel 4.5 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Jaminan Pernyataan STS TS KS S SS TOTAL F F F F F F Pernyataan 1 1 1,0 22 22,2 56 56,6 20 20,2 99 100 Pernyataan 2 6 6,1 23 23,2 45 45,5 25 25,2 99 100 Pernyataan 3 4 4,0 22 22,2 49 49,5 24 24,2 99 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2015 data diolah Berdasarkan Tabel 4.5 diatas dapat dilihat bahwa : a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 1 responden tidak setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar mampu memberikan kepuasan dalam melayani nasabah. 22 responden menyatakan kurang setuju, 56 responden menyatakan setuju dan 20 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. b. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 6 responden tidak setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar mampu menunjukkan komitmen kerja yang tinggi kepada nasabah. 23 responden menyatakan kurang setuju, 45 responden menyatakan setuju dan 25 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. c. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 4 responden tidak setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar mampu memberikan kepastian atas pelayanan kepada nasabah. 22 responden menyatakan kurang setuju, 49 responden 63 menyatakan setuju dan 24 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut.

3. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Bukti Fisik

Tabel 4.6 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Bukti Fisik Pernyataan STS TS KS S SS TOTAL F F F F F F Pernyataan 1 1 1,0 23 23,2 57 57,6 18 18,2 99 100 Pernyataan 2 38 38,4 39 39,4 22 22,2 99 100 Pernyataan 3 3 3,0 20 20,2 54 54,5 22 22,2 99 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2015 data diolah Berdasarkan Tabel 4.6 diatas dapat dilihat bahwa : a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 1 responden tidak setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar mampu menggunakan alat dan perlengkapan kerja secara efektif dan efisien dalam melayani nasabah. 23 responden menyatakan kurang setuju, 57 responden menyatakan setuju dan 18 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. b. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 38 responden kurang setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar mampu menunjukkan penguasaan tekhnologi dalam melayani nasabah. 39 responden menyatakan setuju, 22 responden menyatakan setuju dengan penyataan tersebut. c. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 3 responden tidak setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. 64 Pematang Siantar mampu menunjukkan integritas diri dan wibawa dalam melayani nasabah. 20 responden menyatakan kurang setuju dan 54 responden menyatakan setuju dan 22 responden menyaatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. 4. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Empati Tabel 4.7 Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Empati Pernyataan STS TS KS S SS TOTAL F F F F F F Pernyataan 1 3 3,0 20 20,2 54 54,5 22 22,2 99 100 100 Pernyataan 2 25 25,3 28 28,3 46 46,5 99 100 Pernyataan 3 1 1,0 19 19,2 47 47,5 32 32,3 99 100 Pernyataan 4 12 12,1 60 60,6 27 27,3 99 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2015 data diolah Berdasarkan Tabel 4.7 diatas dapat dilihat bahwa : a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 12 responden kurang setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar mampu memberikan perhatian terhadap berbagai pelayanan yang diberikan kepada nasabah. 66 responden menyatakan setuju, 21 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. b. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 25 responden kurang setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar mampu memberikan pelayanan yang serius dalam mengatasi masalah nasabah. 28 responden menyatakan setuju, 46 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. 65 c. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 1 responden tidak setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar mampu menunjukkan rasa simpatik atas pelayanannya kepada nasabah. 19 responden menyatakan kurang setuju, 47 responden menyatakan setuju dan 32 respondn menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. d. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 12 responden kurang setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar mampu menunjukkan keterlibatannya dalam memberikan pelayanan kepada nasabah. 60 responden menyatakan setuju, 27 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. 66

5. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kehandalan Tabel 4.8

Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Kehandalan Pernyataan STS TS KS S SS TOTAL F F F F F F Pernyataan 1 8 8,1 68 68,7 23 23,2 99 100 Pernyataan 2 14 14,1 61 61,6 24 24,2 99 100 Pernyataan 3 1 1,0 15 15,2 60 60,6 23 23,2 99 100 Pernyataan 4 10 10,1 71 71,7 18 18,2 99 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2015 data diolah Berdasarkan Tabel 4.8 diatas dapat dilihat bahwa : a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 8 responden kurang setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar memiliki kehandalan dalam memberikan pelayanan sesuai dengan pengetahuannya kepada nasabah. 68 responden menyatakan setuju, 23 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. b. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 14 responden kurang setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar memiliki kehandalan dalam memberikan pelayanan sesuai dengan keterampilannya kepada nasabah. 61 responden menyatakan setuju, 24 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. c. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 1 responden tidak setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar memiliki kehandalan dalam memberikan pelayanan dengan cepat, tepat, mudah dan berkualitas kepada nasabah. 15 responden menyatakan kurang setuju, 60 responden menyatakan setuju dan 23 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. 67 d. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 10 responden kurang setuju bahwa Karyawan Bank Muamalat Cab. Pematang Siantar memiliki kehandalan dalam mengaplikasikan penguasaan tekhnologi untuk memberikan pelayanan yang berkualitas kepada nasabah. 71 responden menyatakan setuju, 18 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut.

6. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Hubungan Emosional. Tabel 4.9

Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Hubungan Emosional Pernyataan STS TS KS S SS TOTAL F F F F F F Pernyataan 1 10 10,1 67 67,7 22 22,2 99 100 Pernyataan 2 2 2,0 23 23,2 40 40,4 34 34,3 99 100 Pernyataan 3 2 2,0 17 17,2 52 52,5 28 28,3 99 100 Pernyataan 4 12 12,1 67 67,7 20 20,2 99 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2015 data diolah Berdasarkan Tabel 4.9 diatas dapat dilihat bahwa : a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 10 responden kurang setuju bahwa nasabah percaya bahwa Bank Muamalat akan memprioritaskan kepentingan nasabahnya. 67 responden setuju dan 22 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. b. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 2 responden tidak setuju bahwa nasabah percaya bahwa dana yang disimpan di Bank Muamalat aman. 23 responden menyatakan kurang 68 setuju, 40 responden menyatakan setuju dan 34 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. c. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 2 responden tidak setuju bahwa Saya percaya bahwa Bank Muamalat memiliki keahlian dalam melaksanakan tugasnya. 17 responden menyatakan kurang setuju, 52 responden menyatakan setuju dan 28 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. d. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 12 responden kurang setuju bahwa nasabah berkomitmen untuk tetap menjadi nasabah Bank Muamalat. 67 responden menyatakan setuju, 20 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut.

7. Distribusi Jawaban Responden Terhadap Variabel Loyalitas Nasabah Tabel 4.10

Frekuensi Jawaban Responden Terhadap Variabel Loyalitas Nasabah Pernyataan STS TS KS S SS TOTAL F F F F F F Pernyataan 1 6 6,1 69 69,7 24 24,2 99 100 Pernyataan 2 18 18,2 50 50,5 31 31,3 99 100 Pernyataan 3 15 15,2 57 57,6 27 27,3 99 100 Pernyataan 4 13 13,1 58 58,6 28 28,3 99 100 Sumber : Hasil Pengolahan Data SPSS, 2015 data diolah Berdasarkan Tabel 4.10 diatas dapat dilihat bahwa : a. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 6 responden kurang setuju bahwa nasabah akan selalu melakukan 69 transaksi di Bank Muamalat. 69 responden menyatakan setuju dan 24 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. b. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 18 responden kurang setuju bahwa nasabah menggunakan jasa atau produk lain yang ditawarkan Bank Muamalat selain tabungan. 50 responden menyatakan setuju, 31 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut. c. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 15 responden kurang setuju bahwa nasabah akan merekomendasikan Bank Muamalat kepada orang lain. 57 responden menyatakan setuju dan 27 responden menyatakan sangat setuju. d. Pada butir pernyataan satu dari kuesioner yang disebar dan dianalisis, terdapat 13 responden kurang setuju bahwa nasabah tidak tertarik dengan segala penawaran yang ditawarkan dari Bank Syariah lainnya. 58 responden menyatakan setuju dan 28 responden menyatakan sangat setuju dengan penyataan tersebut.

4.2.2 Uji Asumsi Klasik

4.2.2.1 Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk mengetahui apakah distribusi sebuah data mengikuti atau mendekati distribusi normal. Uji normalitas dilakukan dengan beberapa cara, sebagai berikut : 70

1. Pendekatan Histogram

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS,2015 data diolah Gambar 4.1 : Histogram Gambar 4.1 menunjukkan bahwa grafik histogram menunjukkan pola distribusi normal hal ini ditunjukkan data tersebut tidak menceng kekanan maupun kekiri. 71

2. Pendekatan Grafik

Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah Gambar 4.2 : Pengujian Normalitas P-P Plot Pada Gambar 4.2 menunjukkan titik yang mengikuti data di sepanjang garis diagonal. Hal ini berarti data berdistribusi normal. Namun seringkali data kelihatan normal karena mengikuti garis diagonal. Padahal belum tentu data tersebut berdistribusi normal dan untuk memastikan apakah data disepanjang garis diagonal berdistribusi normal maka dilakukan uji Kolmogrov- Smirnov. 72

3. Uji Kolmogorov-Smirnov

Tabel 4.11 Uji Kolmogorov-Smirnov One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test Unstandardiz ed Residual N 99 Normal Parameters a,b Mean .0000000 Std. Deviation 1.52866896 Most Extreme Differences Absolute .087 Positive .076 Negative -.087 Test Statistic .087 Asymp. Sig. 2-tailed .064 c a. Test distribution is Normal. b. Calculated from data. c. Lilliefors Significance Correction. Sumber : Hasil Pengolahan SPSS,2015 data diolah Tabel 4.11 menunjukkan bahwa nilai Asymp.Sig 2-tailed adalah 0,064 dan diatas nilai signifikan 0,05 atau 0,064 0,05. Dengan kata lain variabel residual berdistribusi normal.

4.2.2.2 Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk melihat seberapa besar peranan variabel bebas terhadap variabel terikat. Jika varians sama, dan ini yang seharusnya terjadi maka dikatakan homokedastisitas. Sedangkan jika varians tidak sama dikatakan terjadi heterokedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heteroskedastisitas atau tidak terjadi heteroskedastisitas. Untuk melihat apakah heteroskedastisitas dapat dilakukan sebagai berikut : 73 Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah Gambar 4.3 : Pengujian Heteroskedastisitas Scatterplot Dari grafik Scatterplot yang disajikan, terlihat titik-titik menyebar secara acak tidak membentuk sebuah pola tertentu yang jelas serta tersebar baik diatas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Hal ini berarti tidak terjadi heteroskedastisitas pada model regresi, sehingga model regresi layak dipakai untuk memprediksi variabel dependen Loyalitas Nasabah, berdasarkan masukan variabel independennya.

4.2.2.3 Uji Multikolinieritas

Multikolinieritas dapat dilihat dari nilai Tolerance dan Variance Inflation Factor VIF. Kedua ukuran ini menunjukkan setiap variabel independen manakah yang dijelaskan oleh variabel independen lainnya. Tolerance adalah 74 mengukur variabilitas variabel independen yang terpilih yang tidak dijelaskan oleh variabel lainnya. Nilai yang dipakai untuk Tolerance 0,1, sedangkan Variance Inflation Factor VIF 5. Tabel 4.12 Uji Multikolinieritas Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. Collinearity Statistics B Std. Error Beta Tolerance VIF Constant .108 1.970 .055 .956 Daya Tanggap .183 .082 .181 2.225 .029 .887 1.127 Jaminan .191 .090 .189 2.108 .038 .731 1.368 Bukti Fisik .186 .093 .171 2.005 .048 .807 1.239 Empati .169 .071 .191 2.398 .019 .926 1.080 Kehandalan .199 .095 .186 2.084 .040 .740 1.351 Hubungan Emosional .174 .084 .189 2.063 .042 .699 1.430 a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah Sumber : Hasil Pengolahan SPSS,2015 data diolah Berdasarkan pada Tabel 1.3 di atas diketahui bahwa : a. Variabel Daya Tanggap tidak terjadi multikolinieritas karena nilai tolerance = 0,887 0,1 dan nilai VIF = 1,127 5. b. Variabel Jaminan tidak terjadi multikolinieritas karena nilai tolerance = 0,731 0,1 dan nilai VIF = 1,368 5. c. Variabel Bukti Fisik tidak terjadi multikolinieritas karena nilai tolerance = 0,807 0,1 dan nilai VIF = 1,239 5. d. Variabel Empati tidak terjadi multikolinieritas karena nilai tolerance = 0,926 0,1 dan nilai VIF = 1,080 5. e. Variabel Kehandalan tidak terjadi multikolinieritas karena nilai tolerance = 0,740 0,1 dan nilai VIF = 1,351 5. 75 f. Variabel Hubungan tidak terjadi multikolinieritas karena nilai tolerance = 0,699 0,1 dan nilai VIF = 1,430 5.

4.2.3 Analisis Regresi Linear Berganda

Analisis regresi linier berganda ditujukan untuk menentukan hubungan linier antara beberapa variabel bebas yang terdiri dari daya tanggap X 1 , jaminan X 2 , bukti fisik X 3 , empati X 4 , kehandalan X 5 , hubungan X 6 dan loyalitas nasabah Y, yang nantinya berguna untuk dapat mengetahui pengaruh positif atau negatif faktor-faktor tersebut. Dengan model persamaan yang digunakan sebagai berikut : Y = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 + b 3 X 3 + b 4 X 4 + b 5 X 5 + b 6 X 6 + e Analisis regeresi linier berganda dalam penelitian ini menggunakan program SPSS, dapat dilihat pada Tabel 1.1 sebagai berikut : Tabel 4.13 Analisis Regresi Linear Berganda Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .108 1.970 .055 .956 Daya Tanggap .183 .082 .181 2.225 .029 Jaminan .191 .090 .189 2.108 .038 Bukti Fisik .186 .093 .171 2.005 .048 Empati .169 .071 .191 2.398 .019 Kehandalan .199 .095 .186 2.084 .040 Hubungan Emosional .174 .084 .189 2.063 .042 a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah 76 Berdasarkan hasil pengolahan data Tabel 4.13 kolom unstandardized coefficients bagian B diperoleh model persamaan regresi linier berganda sebagai berikut : Y = 0,108 + 0.183 X 1 + 0,191 X 2 + 0,186 X 3 – 0,169 X 4 + 0,199 X 5 + 0,174 X 6 Pada persamaan tersebut dapat diuraikan sebagai berikut : a. Koefisien Regresi X 1 Daya Tanggap = 0,183 menunjukkan bahwa variabel daya tanggap berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah Y, artinya jika Bank Muamalat meningkatkan daya tanggap sebesar satu satuan maka loyalitas nasabah akan bertambah. b. Koefisien Regresi X 2 Jaminan = 0,191 menunjukkan bahwa variabel jaminan berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah Y, artinya jika Bank Muamalat meningkatkan jaminan sebesar satu satuan maka loyalitas nasabah akan bertambah. c. Koefisien Regresi X 3 Bukti Fisik = 0,186 menunjukkan bahwa variabel bukti fisik berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah Y, artinya jika Bank Muamalat meningkatkan bukti fisik sebesar satu satuan maka loyalitas nasabah akan bertambah. d. Koefisien Regresi X 4 Empati = 0,169 menunjukkan bahwa variabel empati berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah Y, artinya jika Bank Muamalat tidak meningkatkan empati sebesar satu satuan maka loyalitas nasabah akan berkurang. e. Koefisien Regresi X 5 Kehandalan = 0,199 menunjukkan bahwa variabel kehandalan berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah Y, artinya 77 jika Bank Muamalat meningkatkan kehandalan sebesar satu satuan maka loyalitas nasabah akan bertambah. f. Koefisien Regresi X 6 Hubungan = 0,174 menunjukkan bahwa variabel hubungan berpengaruh positif terhadap loyalitas nasabah Y, artinya jika Bank Muamalat meningkatkan hubungan emosional sebesar satu satuan maka loyalitas nasabah akan bertambah. 4.2.4 Pengujian Hipotesis 4.2.4.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F Uji F dilakukan untuk melihat apakah variabel independent secara bersama-sama serentak berpengaruh secara positif dan signifikan terhadap variabel dependent. Model hipotesis yang digunakan dalam uji F ini adalah sebagai berikut : H : b 1 = b 2 = b 3 = b 4 = b 5 = b 6 = 0 Artinya secara bersama-sama tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu Daya Tanggap X 1 , Jaminan X 2 , Bukti Fisik X 3 , Empati X 4 , Kehandalan X 5 , Hubungan Emosional X 6 , terhadap variabel dependent yaitu Loyalitas Nasabah. H : b 1 ≠ b 2 ≠ b 3 ≠ b 4 ≠ b 5 ≠ b 6 ≠ 0 Artinya secara bersama-sama terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independent yaitu Daya Tanggap X 1 , Jaminan X 2 , 78 Bukti Fisik X 3 , Empati X 4 , Kehandalan X 5 , Hubungan Emosional X 6 , terhadap variabel dependent yaitu Loyalitas Nasabah. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu : H diterima apabila F hitung F tabel pada α = 5 H ditolak apabila F hitung F tabel pada α = 5 Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 100 orang dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 7 sehingga diperoleh : a. Df Pembilang = k – 1 7 – 1 = 6 b. Df Penyebut = n – k 99 – 7 = 92 Dalam F hitung akan diperoleh dengan menggunakan program SPSS. Kemudian akan dibandingkan dengan nilai F tabel pada tingkat α = 5 6 : 92 = 2,20. Berikut ini merupakan hasil pengujian uji – F pada Tabel 4.14 : Tabel 4.14 Uji Simultan Uji-F ANOVA a Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 193.011 6 32.168 12.923 .000 b Residual 229.009 92 2.489 Total 422.020 98 a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah b. Predictors: Constant, Hubungan Emosional, Empati, Daya Tanggap, Kehandalan, Bukti Fisik, Jaminan Sumber : Hasil Pengolahan SPSS, 2015 data diolah Tabel 1.4 menunjukkan bahwa nilai F hitung adalah 12,923 dengan tingkat signifikansi 0,000. Sedangkan F tabel adalah 2,20. Dari hal tersebut F hitung 12,923 79 F tabel 2.20 dan tingkat signifikansi 0,000 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel daya tanggap X 1 , jaminan X 2 , bukti fisik X 3 , empati X 4 , kehandalan X 5 , hubungan X 6 , secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap Loyalitas Nasabah.

4.2.4.2 Uji Signifikansi Parsial Uji-T

Uji t dilakukan untuk mengetahui signifikansi dari pengaruh variabel independent yaitu daya tanggap X 1 , jaminan X 2 , bukti fisik X 3 , empati X 4 , kehandalan X 5 , hubungan X 6 , terhadap variabel dependent yaitu Loyalitas Nasabah. Kriteria pengambilan keputusan, yaitu : H diterima apabila t hitung t tabel pada α = 5 H ditolak apabila t hitung t tabel pada α = 5 Dalam penelitian ini diketahui jumlah sampel n adalah 99 orang dan jumlah keseluruhan variabel k adalah 7 sehingga diperoleh : Derajat bebas Df = n – k = 99 – 7 = 92 Nilai t hitung akan diperoleh dengan menggunakan program SPSS. Kemudian akan dibandingkan dengan nilai t tabel pada tingkat α = 5 92 = 1,9860. 80 Tabel 4.15 Uji Parsial Uji-T Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients T Sig. B Std. Error Beta 1 Constant .108 1.970 .055 .956 Daya Tanggap .183 .082 .181 2.225 .029 Jaminan .191 .090 .189 2.108 .038 Bukti Fisik .186 .093 .171 2.005 .048 Empati .169 .071 .191 2.398 .019 Kehandalan .199 .095 .186 2.084 .040 Hubungan Emosional .174 .084 .189 2.063 .042 a. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah Sumber : Hasil Pengolahan SPSS,2015 data diolah Tabel 4.15 menunjukkan nilai t hitung yang diperoleh dari masing-masing variabel yang dapat disimpulkan sebagai berikut : a. Variabel Daya Tanggap X 1 memiliki t hitung sebesar 2.225 dengan tingkat signifikansi 0,029. Sedangkan t tabel adalah sebesar 1,986. Oleh karena itu t hitung 2.225 t tabel 1,986 dan tingkat signifikansinya 0,029 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel daya tanggap secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. b. Variabel Jaminan X 2 memiliki t hitung sebesar 2,108 dengan tingkat signifikansi 0,038. Sedangkan t tabel adalah sebesar 1,986. Oleh karena itu t hitung 2,108 t tabel 1,986 dan tingkat signifikansinya 0,038 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel jaminan secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. 81 c. Variabel Bukti Fisik X 3 memiliki t hitung sebesar 2,005 dengan tingkat signifikansi 0,048. Sedangkan t tabel adalah sebesar 1,986. Oleh karena itu t hitung 2,005 t tabel 1,986 dan tingkat signifikansinya 0,048 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel bukti fisik secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. d. Variabel Empati X 4 memiliki t hitung sebesar 2,398 dengan tingkat signifikansi 0,019. Sedangkan t tabel adalah sebesar 1,986. Oleh karena itu t hitung 2,398 t tabel 1,986 dan tingkat signifikansinya 0,019 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel empati secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. e. Variabel Kehandalan X 5 memiliki t hitung sebesar 2,084 dengan tingkat signifikansi 0,040. Sedangkan t tabel adalah sebesar 1,986. Oleh karena itu t hitung 2,048 t tabel 1,986 dan tingkat signifikansinya 0,040 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel kehandalan secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. f. Variabel Hubungan Emosional X 6 memiliki t hitung sebesar 2,063 dengan tingkat signifikansi 0,042. Sedangkan t tabel adalah sebesar 1,986. Oleh karena itu t hitung 2,063 t tabel 1,986 dan tingkat signifikansinya 0,042 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa variabel hubungan secara individual atau secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. 82

4.2.4.3 Koefisien Determinasi R

2 Koefisien determinasi bertujuan untuk mengetahui signifikansi variabel. Koefisien determinasi melihat seberapa besar pengaruh variabel independent terhadap variabel dependent. Koefisien determinan berkisar antara 0 nol sampai dengan 1 satu, 0 R 2 1. Nilai Koefisien determinasi dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 4.16 berikut ini : Tabel 4.16 Uji Koefisien Determinasi R 2 Model Summary b Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate 1 .676 a .457 .422 1.578 a. Predictors: Constant, Hubungan Emosional, Empati, Daya Tanggap, Kehandalan, Bukti Fisik, Jaminan b. Dependent Variable: Loyalitas Nasabah Sumber : Hasil Pengolahan SPSS,2015 data diolah Tabel 4.16 menunjukkan bahwa : a. Nilai R adalah 0,676 menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara daya tanggap X 1 , jaminan X 2 , bukti fisik X 3 , empati X 4 , kehandalan X 5 , hubungan X 6 dan loyalitas nasabah Y sebesar 67,6 . Sedangkan sisanya sebesar 32,4 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. b. Nilai Adjusted R Square adalah 0,422 angka ini menunjukkan bahwa 42,2 loyalitas nasabah Y dapat dipengaruhi oleh daya tanggap X 1 , jaminan X 2 , bukti fisik X 3 , empati X 4 , kehandalan X 5 , hubungan 83 X 6 sedangkan sisanya sebesar 57,8 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. 4.3 Pembahasan 4.3.1 Pengaruh Daya Tanggap Terhadap Loyalitas Nasabah Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial bahwa variabel daya tanggap berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0,029 0,05 sedangkan nilai t hitung sebesasar 2,225 t table 1,986. Dalam hal ini pernyataan bahwa PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar dapat memberikan penjelasan yang bijaksana, detail serta memberikan pembinaan atas bentuk pelayanan apabila ada yang belum sesuai persyaratan dan prosedur ketentuan pelayanannya kepada nasabah. Meskipun dalam penelitian ini menyatakan bahwa daya tanggap berpengaruh positif dan signifikan, PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar harus bisa menjaga dan meningkatkan daya tanggapnya untuk menunjang kualitas pelayanan Bank Muamalat sehingga akan membuat loyalitas nasabah juga semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan penelitian Eryantini 2010 yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Dimensi Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang Pacitan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Daya Tanggap berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah.

4.3.2 Pengaruh Jaminan Terhadap Loyalitas Nasabah

Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial bahwa variabel daya tanggap berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Hal ini terlihat dari 84 nilai signifikansi sebesar 0,038 0,05 sedangkan nilai t hitung sebesasar 2,108 t table 1,986. Dalam hal ini pernyataan bahwa PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar mampu menjamin kepuasan nasabah dalam melayani dan menunjukkan komitmen kerja yang tinggi serta mampu memberikan kepastian atas pelayanannya kepada nasabah. Meskipun dalam penelitian ini menyatakan bahwa jaminan berpengaruh positif dan signifikan, PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar harus bisa menjaga kepercayaan nasabah untuk menunjang kualitas pelayanan Bank Muamalat sehingga akan membuat loyalitas nasabah juga semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan penelitian Eryantini 2010 yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Dimensi Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang Pacitan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Jaminan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah.

4.3.3 Pengaruh Bukti Fisik Terhadap Loyalitas Nasabah

Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial bahwa variabel daya tanggap berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0,048 0,05 sedangkan nilai t hitung sebesasar 2,005 t table 1,986. Dalam hal ini pernyataan bahwa PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar mampu menggunakan alat dan perlengkapan kerja secara efektif dan efisien serta menunjukkan penguasaannya dalam menggunakan tekhnologi dan mampu menunjukkan integritas diri dan wibawa dalam melayani nasabahnya. Meskipun dalam penelitian ini menyatakan bahwa bukti fisik berpengaruh positif dan signifikan, nyatanya pada distribusi jawaban responden 85 terhadap variabel bukti fisik dipernyataan kedua dinyatakan ada 38 responden dengan persentase 38,4 yang menyatakan kurang setuju dengan penyataan yang menyatakan bahwa PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar mampu menunjukkan penguasaan tekhnologi dalam melayani nasabahnya. Ini menyebabkan Bank harus bisa menjaga dan meningkatkan kemampuannya untuk menunjang kualitas pelayanan Bank Muamalat sehingga akan membuat loyalitas nasabah juga semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan penelitian Eryantini 2010 yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Dimensi Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang Pacitan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Bukti Fisik berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah.

4.3.4 Pengaruh Empati Terhadap Loyalitas Nasabah

Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial bahwa variabel daya tanggap berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0,019 0,05 sedangkan nilai t hitung sebesasar 2,398 t table 1,986. Dalam hal ini pernyataan bahwa PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar mampu memberikan perhatian, pelayanan yang serius, menunjukkan rasa simpatik dan keterlibatannya dalam mengatasi setiap masalah nasabahnya. Meskipun dalam penelitian ini menyatakan bahwa Empati berpengaruh positif dan signifikan, PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar harus bisa menjaga dan meningkatkan rasa empati terhadap nasabahnya untuk menunjang kualitas pelayanan Bank Muamalat sehingga akan membuat loyalitas nasabah juga semakin meningkat. 86 Hal ini sejalan dengan penelitian Eryantini 2010 yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Dimensi Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang Pacitan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Empati berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah.

4.3.5 Pengaruh Kehandalan Terhadap Loyalitas Nasabah

Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial bahwa variabel daya tanggap berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0,040 0,05 sedangkan nilai t hitung sebesasar 2,084 t table 1,986. Dalam hal ini pernyataan bahwa PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar memiliki kehandalan dalam memberikan pelayanan sesuai dengan pengetahuan dan keterampilannya, karyawan juga handal dalam memberikan pelayanan dengan cepat dan tepat serta kehandalan dalam mengaplikasikan tekhnologi untuk memberikan pelayanan kepada nasabahnya. Meskipun dalam penelitian ini menyatakan bahwa kehandalan berpengaruh positif dan signifikan, PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar harus bisa menjaga dan meningkatkan kehandalannya untuk menunjang kualitas pelayanan Bank Muamalat sehingga akan membuat loyalitas nasabah juga semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan penelitian Eryantini 2010 yang melakukan penelitian tentang “Pengaruh Dimensi Kualitas Jasa Terhadap Loyalitas Nasabah Pada PT. Bank Rakyat Indonesia Persero, Tbk Cabang Pacitan”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kehandalan berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. 87

4.3.6 Pengaruh Hubungan Emosional Terhadap Loyalitas Nasabah

Berdasarkan hasil uji signifikansi parsial bahwa variabel daya tanggap berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Hal ini terlihat dari nilai signifikansi sebesar 0,042 0,05 sedangkan nilai t hitung sebesasar 2,063 t table 1,986. Dalam hal ini pernyataan bahwa PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar akan memprioritaskan kepentingan nasabah dan nasabah percaya bahwa dana yang disimpan di Bank Muamalat aman, nasabah Bank Muamalat juga percaya bahwa karyawan memiliki keahlian dalam melaksanakan tugasnya dan berkomitmen untuk tetap menjadi nasabah Bank Muamalat. Meskipun dalam penelitian ini menyatakan bahwa Hubungan Emosional berpengaruh positif dan signifikan, PT. Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar harus bisa menjaga hubungannya dengan nasabah sehingga akan membuat loyalitas nasabah juga semakin meningkat. Hal ini sejalan dengan penelitian Bahri 2010 yang melakukan penelitian tentang “Analisis Pengaruh Nilai Pelanggan, Kualitas Pelayanan dan Hubungan Emosional Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Bank BRI Cabang Pattimura Semarang”. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hubungan emosional berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. 88 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan, maka dapat disimpulkan : 1. Daya Tanggap, Jaminan, Bukti Fisik, Empati, Kehandalan dan Hubungan Emosional secara serempak Uji-F berpengaruh positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah PT.Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Pematang Siantar. 2. Berdasarkan Uji signifikansi parsial Uji-T dapat diketahui bahwa pengaruh dari masing-masing variabel independen terhadap variabel dependen adalah sebagai berikut: a. Daya Tanggap memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Artinya bahwa perubahan daya tanggap akan mempengaruhi perubahan loyalitas nasabah. b. Jaminan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Artinya bahwa perubahan jaminan akan mempengaruhi perubahan loyalitas nasabah. c. Bukti fisik memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Artinya bahwa perubahan bukti fisik akan mempengaruhi perubahan loyalitas nasabah. d. Empati memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Artinya bahwa perubahan empati akan mempengaruhi perubahan loyalitas nasabah. 89 e. Kehandalan memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Artinya bahwa perubahan kehandalan akan mempengaruhi perubahan loyalitas nasabah. f. Hubungan Emosional memiliki pengaruh yang positif dan signifikan terhadap loyalitas nasabah. Artinya bahwa perubahan Hubungan Emosional akan mempengaruhi perubahan loyalitas nasabah. 3. Nilai Adjusted R square atau koefisien determinasi adalah 0,422, angka ini menunjukkan bahwa sebesar 42,20 loyalitas nasabah dapat dipengaruhi oleh daya tanggap X 1 , jaminan X 2 , bukti fisik X 3 , empati X 4 , kehandalan X 5 , hubungan X 6 sedangkan sisanya sebesar 57,80 dipengaruhi oleh faktor-faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.

5.2 Saran

Dokumen yang terkait

Pengaruh Nilai Pelanggan Terhadap Loyalitas Nasabah Tabungan PT. Bank BRI Cabang Pematang Siantar

1 53 119

ANALISIS PENGARUH KUALITAS LAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH PADA PT. BANK MUAMALAT INDONESIA Tbk CABANG JEMBER

0 4 17

Pengaruh Customer Focus terhadap Loyalitas Nasabah PT Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Bogor

0 5 45

Pengaruh Manajemen Kerelasian Pelanggan terhadap Loyalitas Nasabah PT Bank Muamalat Indonesia,Tbk Cabang Bogor

1 6 38

PENGARUH PENANGANAN KELUHAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH PT. BANK MUAMALAT INDONESIA,TBK. DENGAN KEPUASAN NASABAH SEBAGAI VARIABEL PERANTARA (Studi pada Nasabah Bank Muamalat Cabang Surabaya)

0 6 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Hubungan Emosional Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Pt. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Pematang Siantar

1 5 10

Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Hubungan Emosional Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Pt. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Pematang Siantar

0 0 10

I. Identitas Responden - Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Hubungan Emosional Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Pt. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Pematang Siantar

0 1 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Landasan Teori 2.1.1 Konsep dan Pengertian Pemasaran - Pengaruh Kualitas Pelayanan Dan Hubungan Emosional Terhadap Loyalitas Nasabah Pada Pt. Bank Muamalat Indonesia, Tbk Cabang Pematang Siantar

0 0 30

PENGARUH KUALITAS PELAYANAN TERHADAP KEPUASAN NASABAH BANK MUAMALAT INDONESIA CABANG PURWOKERTO

0 1 17