Tahap Analisis Biaya PBB dan Listrik Rp.

2. Tahap Analisis

Setelah mengumpulkan semua informasi yang berpengaruh terhadap kelangsungan perusahaan, tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam model-model kuantitatif perumusan strategi. Model yang dapat dipergunakan adalah Matriks TOWS atau SWOT. Alat yang dipakai untuk menyusun faktor- faktor strategis perusahaan adalah Matriks SWOT. Matrik Ini dapat mengambarkan secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi perusahaan dapat disesuaikan dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matrik ini dalam menghasilkan empat set kemungkinan. Universitas Sumatera Utara Tabel 25. Strategi Pengembangan Usaha Tani Kondisi Internal Kondisi Ekternal Strength Kekuatan − Bibit Mudah Diperoleh − Pembudidayaan tidak rumit − Perawatan tidak perlu terlalu Intensif Weakness Kelemahan − Banyak biaya penyewaan dalam proses pembadidayaan − Kurangnya peralatan milik pribadi − Penjualan hasil panen segar tanpa diolah terlebih dahulu Opportunity Peluang − Harga jual tinggi − Pemasaran Mudah − Lokasi Strategis − Tidak Terlalu Beresiko tidak laku − Luasan Lahan Besar Ada peluang eksternal dan ada peluang internal − Dalam pembudidayan ubi kayu tidak terlalu rumit. Ubi kayu tidak memerlukan perawatan yang terlalu intensif. Perolehan bibitnya juga mudah, hanya dengan mengambil batangan hasil panen sebelumnya yang kemudian di potong menjadi beberapa bagian lalu ditanam. − Karena letaknya yang strategis dekat dengan pabrik tapioka dan beberapa daerah industry rumah tangga ubi kayu maka pemasaran menjadi lebih mudah dan tidak perlu kuatir tidak laku. − Karena harga jualnya yang cukup tinggi serta dengan luasan lahan yang besar yang dapat memberikan hasil panen yang banyak nantingya akan ditampung oleh industri-industri yang hasil produknya berbahan baku ubi kayu. Peluang eksternal terbuka tetapi ada kelemahan − Harga jual tinggitidak seiring dengan keuntungan yang diperoleh, Karena petani banyak melakukan penyewaan peralatan dan tenaga kerja sehingga biaya produksi menjadi lebih besar, Namun dilaun sisi hal ini menjadi kesempatan bagi orang lain memiliki pekerjaan dan penghasilan − Selain itu, penjualan juga hanya berbentu hasil panen segar. Seandainya merka bias mengolah terlebih dahulu tentu mereka bias memperoleh penghasilan yang lebih besar. Threat Ancama − Bergantung Cuaca − Penjualan hanya melalui agen Bahaya ada, ancaman jangan dirisaukan, secara internal ada kekuatan − Bibit ubi kayu mudah diperoleh dan pembudidayaannya tidak begitu rumit serta tidak begitu memerlykan perawatan yang intensif. Ubi Kayu juga merupakan tanaman yang toleransi terhadap kekeringan. Tapi untuk mendapatkan hasil panen yang bagus, faktor cuaca tentu harus senantiasa diperhasian. Jika musim kemarau tanah terlalu kering sampai retak-retak tentu perkembangan umbi ubi kayu menjadi terhambat karena tidak memperoleh unsure hara dari tanah, sebaliknya jika musim penghujan, tanah menjadi tergenang , maka umbi ubi kayu juga menjadi terhambat pertumbuhannya dan menjadi tidak kokoh. Gawat, ancaman besar secara internal ada kelemahan − Penjualan hasil hanya melalui agen dan hasil yang dijual juga hanya hasil panen segar tanpa olahan sehingga sedikit keuntungan yang diperoleh, belum lagi untuk menutupi biaya penyewaan peralatan dan tenaga kerja. Walaupun petani merasa harga yang ditawarkan cukup tinggi teteai jika hanya berpangku tangan dengan agen, petani harus menerima harga yang ditetapkan agen. Universitas Sumatera Utara

3. Tahap Pengambilan Keputusan

Dokumen yang terkait

Analisis Viabilitas Finansial Petani Ubi Kayu Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus: Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Sergei)

4 90 63

Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).

7 51 92

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crant) di Desa Petuaran Hilir Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

5 67 57

Analisis Pengaruh Input Produksi Terhadap Produksi Usahatani Ubi Kayu Di Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

2 52 76

Analisis Usahatani Dan Usaha Pengolahan Sukun (Artocarpus Altilis P.) Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus : Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul Dan Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

8 96 92

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 10 96

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 11

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 1 7

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 2 18