Hipotesis Metode Penentuan Sampel

2.4. Hipotesis

Berdasarkan landasan teori yang telah disusun, maka diajukan beberapa hipotesis yang akan diuji sebagai berikut : 1. Usahatani ubi kayu layak untuk dikembangkan secara finansial. 2. Usaha pengolahan layak untuk dikembangkan secara finansial. Universitas Sumatera Utara BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Daerah penelitian ditentukan secara purposive sengaja yakni di Kabupaten Serdang Bedagai berdasarkan pertimbangan bahwa daerah tersebut merupakan salah satu daerah penghasil ubi kayu nomor tiga terbesar di Sumatera Utara, sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 1. Luas Tanam Ubi Kayu Menurut Kabupaten Kota Di Sumatera Utara Tahun 2008 No. Kabupaten Kota Luas Lahan ha 1. Nias 288 2. Mandailing Natal 113 3. Tapanuli Selatan 928 4. Tapanuli Tengah 1.368 5. Tapanuli Utara 1.292 6. Toba Samosir 358 7. Labuhan Batu 201 8. Asahan 626 9. Simalungun 15.119 10. Dairi 230 11. Karo 127 12. Deli Serdang 6.508 13. Langkat 429 14. Nias Selatan 726 15. Humbang Hasunutan 619 16. Pakpak Barat 7 17. Samosir 414

18. Serdang Bedagai

4.643 19. Batu Bara 1.071 20. Sibolga 21. Tanjung Balai 19 22. Pematang Siantar 375 23. Tebing Tinggi 201 24. Medan 239 25. Binjai 162 26. Padang Sidempuan 92 Total 36.155 Sumber : Badan Pusat Statistik Prov. Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Dari seluruh kecamatan yang ada di Kabupaten Serdang Bedagai dipilih sebagai daerah penelitian yaitu Kecamatan Dolok Masihul sebagai lokasi usahatani ubi kayu dengan luas panen rata-rata sebesar 2.425 Ha dan produksi rata-rata sebesar 225,69 KwHa. Sebagaimana dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel 2. Luas Panen,Produksi dan Rata-Rata Produksi Ubi Kayu di Kab. Serdang Bedagai Tahun 2008 No. Kecamatan Luas Panen Ha Produksi Ton Rata- Rata Produksi Kw Ha 1. Kotarih 311 6.891 221,59 2. Silinda 26 582 223,67 3. Bintang Bayu 122 2.816 230,78

4. Dolok Masihul

2.425 54.730 225,69 5. Serbajadi 255 5.697 223,43 6. Sipispis 311 6.912 222,25 7. Dolok Merawan 78 1.761 225,78 8. Tebing Tinggi 925 20.673 223,49 9. Tebing Syahbandar 179 3.994 223,16 10. Bandar Khalifah 28 626 223,57 11. Tanjung Beringin 70 1.505 215,00 12. Sei Rampah 1.719 38.256 222,55 13. Sei Bamban 5 108 216,00 14. Teluk Mengkudu 166 3.713 223,68 15. Perbaungan 19 426 224,18 16. Pegajahan 1.147 25.736 224,38 17. Pantai Cermin 78 1.761 225,75 Jumlah 7.864 176.187 224,04 2007 7.803 171.956 220,37 Sumber: Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Serdang Bedagai Sedangkan untuk lokasi usaha pengolahan ubi kayu ditentukan di kecamatan Pegajahan karena populasi unit usaha yang ada di kecamatan ini lebih banyak, yaitu sebanyak 46 unit usaha yang meliputi 4 jenis produk olahan,sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 3. Data Produk olahan Ubi Kayu di Kecamatan Pegajahan No. Jenis Produk Populasi Unit Usaha 1. Opak Lidah 9 2. Mie Rajang 10 3. Renginang 12 4. Mie Yeye 15 Sumber : Kantor Kecamatan Pegajahan Dari keseluruhan desa yang ada di kedua kecamatan tersebut, desa yang diambil sebagai desa penelitian usahatani ubi kayu adalah desa Kota Tengah karena letaknya yang strategis dan tingkat produktivitasnya yang tidak tinggi maupun tidak rendah, yaitu sebesar 42,5 tonha, sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 4. Data Produktivitas Usahatani Ubi Kayu di Kec. Dolok Masihul No. Nama Desa Produktivitas 1. Dolok Manampang 45 tonha 2. Baja Ronggi 45 tonha

3. Kota Tengah

42,5 tonha 4. Blok 10 42 tonha Sumber : Kantor Kecamatan Dolok Masihul Sedangkan untuk lokasi usaha pengolahan ubi kayu ditentukan di desa Pegajahan, yaitu sebanyak 10 unit usaha yang meliputi 4 jenis produk olahan, sebagaimana terlihat pada tabel berikut ini : Tabel 5. Data Pengolahan Produk Berbahan Baku Ubi Kayu No. Desa Pegajahan Populasi Unit Usaha Sampel Orang 1. Mie yeye 2 2 2. Opak Lidah 2 3. Renginang 1 4. Mie Rajang 5 Total 10 orang Universitas Sumatera Utara

3.2. Metode Penentuan Sampel

Dalam Penelitian ini di ambil sebanyak 30 sampel, hal ini sesuai dengan teori Bailey yang menyatakan bahwa untuk penelitian yang menggunakan analisis statistik, ukuran responden paling minimal adalah 30 sampel Hasan,2002. Dari 30 sampel yang diambil dibagi menjadi 2 bagian yaitu sampel pengolahan dan sampel usahatani. Untuk masing-masing bagian diambil 10 sampe pengusaha dan 20 sampel petani dengan metode yang berbeda. Sampel petani Penentuan sampel usahatani dilakukan dengan metode cluster sampling yaitu metode yang untuk memilih sampel yang berupa kelompok dimana setiap kelompok terdiri atas beberapa unit yang lebih kecil Soekartawi, 2002 . Pada penelitian ini kelompok cluster dibagi berdasarkan kelompok tani. Di desa Kota Tengah terdapat 4 kelompok tani. Ditentukan 20 petani dari 197 petani sebagai sampel yang ditentukan secara acak dan proposional. 20 sampel petani yang di ambil adalah 10 dari jumlah populasi yang ada. Hal ini sesuai dengan pernyataan beberapa peneliti dalam Singarimbun M dan Sofian E 1985 , bahwa besarnya sampel tidak boleh kurang dari 10 , berdasarkan pertimbangan bahwa Derajat keseragaman degree of homogenitas dari populasi Singarimbun M dan Sofian E, 1985 . Data kelompok jumlah anggota petani keseluruhan dan sampel dapat dilihat pada tabel berikut ini : Universitas Sumatera Utara Tabel 6 Sampel Usahatani Nama Desa Nama Kelompok Tani Jumlah Anggota Kelompok Sampel Petani Orang Desa Kota Tengah Subur Jaya 53 Singelang 50 Tani Jaya 65 Rahayu 25 3 Total 197 orang 20 orang Sampel Pengusaha Penentuan sampel usaha pengolahan ditentukan secara purposive sengaja dengan metode sensus. Metode sensus adalah pencatan yang menyeluruh terhadap elemen-elemen yang menjadi objek penyelidikan. Ini dilakukan terhadap populasi yang jumlahnya sedikit. Ini sesuai dengan teori yang dinyatakan oleh Arikuntoro 1998 “Jika subjek penelitian sedikit maka seluruh subjek dijadikan sampel dan penelitian menjadi penelitian populasi dan jika subjeknya besar, sampel dapat diambil 10-15 atau lebih Supranto, 2003. Data kelompok produk olahan jumlah keseluruhan dan sampel dapat dilihat pada tabel berikut : Tabel 7. Sampel Pengolah No. Desa Pegajahan Populasi Unit Usaha Sampel Orang 1. Mie yeye 2 2 2. Opak Lidah 2 3. Renginang 1 4. Mie Rajang 5 Total 10 orang Universitas Sumatera Utara

3.3. Metode Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Viabilitas Finansial Petani Ubi Kayu Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus: Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Sergei)

4 90 63

Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).

7 51 92

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crant) di Desa Petuaran Hilir Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

5 67 57

Analisis Pengaruh Input Produksi Terhadap Produksi Usahatani Ubi Kayu Di Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

2 52 76

Analisis Usahatani Dan Usaha Pengolahan Sukun (Artocarpus Altilis P.) Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus : Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul Dan Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

8 96 92

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 10 96

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 11

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 1 7

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 2 18