Metode Pengumpulan Data Metode analisis data

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan untuk memenuhi lampiran penelitian ini meliputi data primer dan data sekunder. Data primer adalah data yang diperoleh langsung dari petani sampel, yaitu petani ubi kayu sampel kecamatan Dolok Masihul. Pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara interview, kuisioner. Sedangkan data sekunder di peroleh dari lembaga serta instansi yang ada hubungan dengan masalah penelitian, seperti : Badan Pusat Statistik Prov. Sumatera Utara, Dinas Pertanian Kab. Serdang Bedagai, Dinas Perindustrian Dan Perdagangan Kab. Serdang Bedagai, Kantor Kecamatan Dolok Masihul dan Kantor Kecamatan Pegajahan.

3.4. Metode analisis data

Untuk Hipotesis 1 dan 2 menggunakan analisis studi kelayakan untuk menguji layak tidaknya suatu usaha secara finansial. Analisis Kelayakan secara Finansial , mengunakan beberapa analisis seperti di bawah ini : a. RC Ratio Revenue:Cost Merupakan perbandingan ratio atau nisbah antara penerimaan revenue dan biaya cost. Dengan formulasi sebagai berikut : RC = Universitas Sumatera Utara dimana: RC ratio = ratio antara penerimaan dan cost R = Penerimaan Revenue C= Biaya Cost Kriteria pengambilan keputusan: RC 1, Layak untuk diusahakan RC 1, Tidak layak untuk diusahakan b. NPV Net Present Value PV adalah metode penilaian yang dapat menciptakan cash in flow dibandingkan dengan opportunity cost dari capital yang ditanamkan. Jika hasil perhitungan NVP O maka dapat dikatakan bahwa kegiatan yang dilakukan menghasilkan cash in flow dengan persentase yang lebih besar dibandingkan dengan opportunity cost-nya. Dengan formulasi sebagai berikut : NPV = t Universitas Sumatera Utara dimana : NPV = Net Present Value Ct = Cost total Rp Bt = Benefit totalRp n = Waktu tahun I = Tingkat bunga Kriteria pengambilan keputusan: - NPVO, layak untuk diusahakan - NPV=O, tidak untung dan tidak rugi impas - NPV0,tidak layak untuk diusahakan dan tidak menguntungkan c. BC ratio Benefit : Cost Merupakan perbandingan antara jumlah benefit dengan jumlah cost secara keseluruhan .Dengan formulasi sebagai berikut : BC ratio= ∑ ∑ = = n t n t Ct Bt dimana: Bt = Manfaat atau benefit pada waktu Ct = Biaya atau cost pada waktu ke n n= waktu ke n t= waktu Universitas Sumatera Utara Kriteria penganbilan keputusan : - BC 1 maka pengelolaan secara finansial layak dikembangkan - BC1 maka pengelolaan secara finansial tidak layak di kembangkan. d. IRR Internal Rate of Return IRR adalah suatu metode untuk mengukur tingkat investasi. Tingkat investasi adalah suatu tingkat bunga dimana seluruh net cash flow setelah dikalikan discount factor. Jika hasil IRR ternyata lebih besar dari bunga bank maka dapat dikatakan bahwa investasi yang dilakukan lebih menguntungkan jika dibandingkan modal yang dimiliki disimpan di bank. IRR= 2 1 2 1 1 i i NPV NPV NPV i − − + Dimana: i 1 = Tingkat discount rat yang menghasilkan NPV 1 I 2 = Tingkat discount rate yang mengahasilkan NPV 2 Kriteria penganbilan keputusan : - IRR i Suku bunga berlaku, layak diusahakan - IRR i Suku bunga berlaku, Tidak layak diusahakan e. PI Profitabilitas Index Merupakan jangka waktu tertentu yang menunjukkan terjadinya arus penerimaan Cash In Flow secara kumulatif sama dengan jumlah investasi dalam bentuk present value . Dengan formulasi sebagai berikut : Universitas Sumatera Utara PI = dimana: PI = Profitabilitas Index PV cash inflow = Nilai harapan yang akan didapat dimasa akan datang Initial cash outlay = investasi proyek Masalah 3 akan dianalisis dengan metode analisis SWOT yaitu dengan mengamati kekuatan dan kelemahan yang berasal dari internal usahatani dan pengolahan, Serta mengamati peluang dan ancaman yang berasal dari eksternal usahatani dan pengolahan yang kemudian disusun upaya dan strategi yang diterapkan dalam peningkatan kinerja sistem pemasaran produk didaerah penelitian. Dengan analisis SWOT dapat dilihat jalan keluar untuk memperoleh jawaban dalam menyusun strategi bisnis. Universitas Sumatera Utara

3.5. Defenisi

Dokumen yang terkait

Analisis Viabilitas Finansial Petani Ubi Kayu Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus: Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Sergei)

4 90 63

Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).

7 51 92

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crant) di Desa Petuaran Hilir Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

5 67 57

Analisis Pengaruh Input Produksi Terhadap Produksi Usahatani Ubi Kayu Di Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

2 52 76

Analisis Usahatani Dan Usaha Pengolahan Sukun (Artocarpus Altilis P.) Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus : Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul Dan Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

8 96 92

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 10 96

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 11

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 1 7

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 2 18