Pembahasan 1.2 Harga Produksi 39.90 Pupuk a. Urea 4.45 TSP - Kebutuhan - Harga 1.54 Herbisida a. Gromosom Biaya Tenaga Kerja Rp.

5.2 Pembahasan

5.2.1 Tingkat Kelayakan UsahaTani Ubi Kayu 5.2.1.1 Analisis Usahatani Dalam menjalankan Usahatani perlu memperhatikan berbagai pengeluaran usahatani atau sama artinya dengan biaya usahatani, selain itu juga perlu memperhatikan pendapatan usahatani. Yang dimaksud dengan biaya produksi dalam hal ini mencakup komponen bibit, pupuk, herbisida, biaya tenaga kerja dan biaya PBB. Penerimaan usahatani adalah jumlah produksi dikali dengan harga jual. Dan pendapatan usahatani merupakan selisih antara penerimaan dan semua biaya. Kelayakan yang dimaksud dalam pembahasan hanya mencakup analisis finansial yang diukur dari ukuran nilai Revenue : Cost RC. Berikut ini dapat dilihat tabel hasil analisis usahatani ubi kayu dan nilai RC: Universitas Sumatera Utara Tabel 16. Analisis Usahatani Ubi Kayu per Ha No Keterangan Satuan Jumlah Rata-rata Jumlah Rata-rata perpetani per Ha 1 Penerimaan 1.1 Produksi Ton 29.25

36.30 1.2 Harga Produksi

Rp. 600.00 600.00 1.3 Nilai Produksi Rp. 17550000.00 21780300.00 2 Biaya Produksi 2.1 Bibit - Kebutuhan Btg 8640.00 9849.60 - Harga bibit Rp.

35.00 39.90

- Nilai Rp. 302400.00 344736.00

2.2 Pupuk a. Urea

- Kebutuhan Shaq

3.90 4.45

- Harga Rp. 328750.00 374775.00

b. TSP - Kebutuhan

Shaq 2.45

2.79 - Harga

Rp. 319500.00 364230.00 c. KCl - Kebutuhan Shaq

1.35 1.54

- Harga Rp. 151500.00 172710.00 Total Rp. 799750.00 911715.00

2.3 Herbisida a. Gromosom

Liter 0.50

0.57 b. Round-up

Liter 0.85

0.97 c. Nilai

Rp. 76000.00 86640.00 2.4 Biaya Tenaga Kerja

a. Biaya Tenaga Kerja Rp.

Dalam Keluarga b. Biaya Tenaga Kerja Luar Keluarga - Pengolahan Tanah Upah Harian Rp.Rante 21000.00 23940.00 Nilai Rp. 460400.00 524856.00 - Penanaman Upah Harian Rp.Rante 17850.00 20349.00 Nilai Rp. 401250.00 457425.00 - Penyiangan Upah Harian Rp.Rante 16950.00 19323.00 Nilai Rp. 349750.00 398715.00 - Pemupukkan Upah Harian Rp.Shaq 12750.00 14535.00 Nilai Rp. 101750.00 115995.00 - Penyemprotan Upah Harian Rp.Liter 5000.00 5700.00 Nilai Rp. 6750.00 7695.00 - Panen dan Pemasaran agen Universitas Sumatera Utara Upah Nilai \ Total Rp. 1319900.00 1504686.00 2.5 Biaya PBB Rp. 101900.00 116166.00 Total Biaya Produksi 2599950.00 2963943.00 3 Pendapatan Bersih Rp. 14950050.00 18816357.00 RC 7.35 Dari tabel diatas terlihat bahwa produksi rata-rata ubi kayu adalah 36.30 ton dengan harga jual per kg mencapai Rp. 600, sehingga diperoleh penerimaan sebesar Rp. 21780300.00 belum dikurangi dengan biaya produksi. Total biaya produksi sebesar Rp. 2963943 diperhitungkan berbagai jenis pengeluaran yang mencakup seluruh biaya, mulai dari biaya input bibit , pembelian pupuk , pembelian Herbisida , biaya tenaga kerja, dan biaya PBB Setelah diperoleh besarnya penerimaan dan total biaya produksi, maka dapat diperhitungkan besarnya keuntungan pendapatan bersih yang diperoleh petani ubi kayu dengan mengurangi penerimaan sebesar Rp. 21780300.00 dengan total biaya produksi sebesar Rp. 2963943, sehingga diperoleh keuntungan pendapatan bersih sebesar Rp. 18816357, yang berarti usahatani menguntungkan untuk diusahakan dan nilai RC ratio sebesar 7,35 atau sama artinya RC 1, yang berarti usahatani layak apabila diusahakan. Universitas Sumatera Utara 5.2.2 Tingkat Kelayakan Usaha Pengolahan 5.2.2.1 Analisis Usaha Pengolahan Ubi kayu Sama halnya dengan usahatani, dalam usaha pengolahan juga perlu diperhatikan berbagi pengeluaran usaha pengolahan atau sama artinya dengan biaya produksi, penerimaan, dan pendapatan usaha pengolahan. Yang dimaksud dengan biaya produksi dalam hal ini mencakup komponen biaya penyusutan, biaya sarana produksi yaitu biaya bahan baku dan bahan tambahan, biaya tenaga kerja dan biaya PBB serta biaya listrik. Penerimaan usaha pengolahan adalah jumlah produksi dikali dengan harga jual. Pendapatan usaha pengolahan adalah selisih antara penerimaan dan semua biaya. Kelayakkan yang dimaksud dalam pembahasan ini mencakup analisis finansial yang diukur dari ukuran nilai, Benefit : Cost BC, NPV Net Present Value, IRR Internal Of Return, PR Profitability Ratio, dan PBP Pay Back Period. Berikut ini dapat dilihat hasil analisis usaha pengolahan: a. Analisis usaha pengolahan Universitas Sumatera Utara Tabel 19. Analisis Usaha Pengolahan Ubi Kayu Mie Rajang No Keterangan Satuan Jumlah Rata- rata 1 Pendapatan 1.1 Produksi Kg 230

1.2 Harga Produksi RpKg

Dokumen yang terkait

Analisis Viabilitas Finansial Petani Ubi Kayu Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus: Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Sergei)

4 90 63

Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).

7 51 92

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crant) di Desa Petuaran Hilir Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

5 67 57

Analisis Pengaruh Input Produksi Terhadap Produksi Usahatani Ubi Kayu Di Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

2 52 76

Analisis Usahatani Dan Usaha Pengolahan Sukun (Artocarpus Altilis P.) Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus : Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul Dan Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

8 96 92

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 10 96

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 11

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 1 7

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 2 18