Tahap Pengambilan Keputusan Biaya PBB dan Listrik Rp.

3. Tahap Pengambilan Keputusan

Merupakan tahap penentuan rekomendasi strategi pengembangan seperti apa yang dapat diterapkan oleh perusahaan. Penentuan rekomendasi ini didasarkan pada analisis dengan mengunakan Matrik space, dimana pengambilan keputusan akan terlihat pada posisi kuadran. Matriks ini bertujuan untuk melihat posisi dan arah pengembangan selanjutnya . Berdaarkan matriks space, analisis dapat memperlihatkan dengan jelas garis vector yang bersifat positif baik untuk kekuatan keuangan maupun kekuatan industri. Hal ini menunjukkan bahwa perusahaan itu secara finansial relatif cukup kuat sehingga dapat mendayagunakan keuntungan kompetitifnya secara optimal melalui tindakan yang agresif untuk merebut pasar. Universitas Sumatera Utara Tabel 28. Analisis Dengan Menggunakan Matriks Space Untuk Usahatani Usahatani Faktor Internal Strength Kekuatan bobot skor nilai 1. Bibit mudah diperoleh 0.2 4 0.8 2. Pemudidayaan tidak rumit 0.2 4 0.8 3. Perawatan tidak perlu terlalu intensif 0.2 4 0.8 Weakness Kelemahan 1. Banyak biaya penyewaan dalam proses pembudidayaaan 0.2 1 0.2 2.Penjualan hasil panen segar tanpa diolah terlebih dahulu 0.2 1 0.2 Total 1 14 2.8 Faktor Eksternal Opportunity Peluang 1. Harga jual tinggi 0.2 4 0.8 2. Pemasaran mudah 0.2 4 0.8 3. Lokasi strategis 0.2 4 0.8 4. Tidak terlalu beresiko tidak laku 0.1 3 0.3 5. Luasan usaha besar 0.1 3 0.3 Threat Ancaman 1. Bergantung cuaca 0.1 1 0.1 2. Penjualan hanya melalui agen 0.1 2 0.2 Total 1 14 3.3 Universitas Sumatera Utara Analisis : Sumbu Vertikal Sumbu Y = Opportunity Peluang + Threat Ancaman =3,3 Sumbu Horizontal Sumbu X= Strength Kekuatan+ WeaknessKelemahan = 2,8 Opportunitiy kuadran II +,- kuadran I +,+ ubah strategi 3,3 progresif Weakness 2,8 Strength kuadran IV -,- kuadran III +,- strategi bertahan diversifikasi strategi Threath Kesimpulan : Kuadran I positif, positif Posisi ini menandakan sebuah usahatani yang kuat dan berpeluang, Rekomendasi strategi yang diberikan adalah Progresif, artinya usahatani dalam kondisi prima dan mantap sehingga sangat dimungkinkan untuk terus melakukan ekspansi, memperbesar pertumbuhan dan meraih kemajuan secara maksimal. Universitas Sumatera Utara 5.2.3.2. Strategi Pengembangan Usaha Pengolahan Ubi Kayu Proses penyusunan perencanaan strategi dilakukan melalui tiga tahapan yaitu:

1. Tahap Pengumpulan Data

Dokumen yang terkait

Analisis Viabilitas Finansial Petani Ubi Kayu Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus: Kecamatan Pegajahan, Kabupaten Sergei)

4 90 63

Analisis Perbandingan Nilai Tambah Pengolahan Ubi Kayu Menjadi Tepung Mocaf Dan Tepung Tapioka Di Kabupaten Serdang Bedagai (Kasus: Desa Bajaronggi, Kecamatan Dolok Masihul Dan Kecamatan Sei Rampah).

7 51 92

Evaluasi Kesesuaian Lahan Untuk Tanaman Ubi Kayu (Manihot esculenta Crant) di Desa Petuaran Hilir Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

5 67 57

Analisis Pengaruh Input Produksi Terhadap Produksi Usahatani Ubi Kayu Di Desa Sukasari Kecamatan Pegajahan Kabupaten Serdang Bedagai

2 52 76

Analisis Usahatani Dan Usaha Pengolahan Sukun (Artocarpus Altilis P.) Di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus : Desa Bantan, Kecamatan Dolok Masihul Dan Desa Bengkel, Kecamatan Perbaungan, Kabupaten Serdang Bedagai)

8 96 92

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 10 96

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 11

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 0 2

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 1 7

Analisis Kebutuhan Modal Usahatani Bagi Meningkatkan Kesejahteraan Petani Padi Sawah di Kecamatan Dolok Masihul Kabupaten Serdang Bedagai

0 2 18