Tabel 23. Analisis Usaha Pengolahan Ubi Kayu Mie Yeye
No Keterangan
Satuan Jumlah Rata-
rata 1
Pendapatan 1.1 Produksi
kg 400
1.2 Harga Produksi RpKg
500 1.3 Nilai Produksi rata-ratatahun
Rp 220000
Total Nilai Produksi rata-ratatahun Rp.
26400000 Biaya Produksi
2.1 Biaya Penyusutan Rp.
2564000 2.2 Biaya Sarana Produksi
a. Bahan Baku - Kebutuhan
Kg 150
- Harga RpKg
800 - Nilai rata-ratatahun
Rp. 120000
b. Bahan Tambahan 6500
Total Biaya bahan rata-ratatahun 15180000
2.3 Biaya Tenaga Kerja a. Tenaga Kerja Dalam Keluarga
- Jumlah Orang
1 - Upah Harian
Rphari 2
b. Tenaga Kerja Luar Keluarga - Jumlah
Orang 2
- Upah Harian Rphari
20000 Total Biaya Tenaga Kerja tahun
Rp. 2400000
2.4 Biaya PBB dan Listrik Rp.
481000 Total Biaya Produksi
Rp. 20625000
Pendapatan Bersih Rp
5775000
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas terlihat bahwa diperoleh penerimaan sebesar Rp. 26400000
belum dikurangi dengan biaya produksi. Pada total biaya produksi diperhitungkan berbagai jenis pengeluaran yang
mencakup seluruh biaya, mulai dari biaya input bahan,dan biaya-biaya yang
terkait dalam proses produksi sebesar Rp. 20625000
Setelah diperoleh besarnya penerimaan dan total biaya produksi, maka dapat diperhitungkan besarnya keuntungan pendapatan bersih yang diperoleh petani
ubi kayu dengan mengurangi penerimaan sebesar Rp. 26400000 dengan total biaya produksi sebesar Rp. 20625000 sehingga diperoleh keuntungan pendapatan
bersih sebesar Rp. 5775000 yang berarti usaha pengolahan menguntungkan untuk diusahakan.
b. BC ratio Benefit : Cost
No. Tahun Benefit
Cost disc
15 disc
Benefit
disc Cost 1
3 33000000 25426000 0.65
21450000 16526900
2 2 18000000 15824000
0.75 13500000
11868000 34950000
28394900
Merupakan perbandingan antara jumlah benefit dengan jumlah cost secara keseluruhan . Dengan formulasi sebagai berikut :
BC ratio=
∑ ∑
= =
n t
n t
Ct Bt
BC ratio= 283949900
34950000
Universitas Sumatera Utara
= 1.23 Dari formulasi diatas dapat dilihat bahwa nilai BC Ratio adalah sebesar =
1.23 atau sama artinya BC Ratio 1 dari hasil tersebut maka diketahui
bahwa usaha pengolahan ubi kayu layak untuk diusahakan. b. Net Present Value NPV
Merupakan kriteria investasi yang digunakan untuk mengukur apakah suatu proyek layak atau tidak layak untuk diusahakan. Berdasarkan hasil
pengolahan data dengan menggunakan análisis finansial diperoleh nilai
NPV, sebagai berikut : Tabel 24. Nilai Rata-Rata Menunjukkan Nilai NPV DF 15
Tahun NPV 15
1 -752015
2 1224000
3 3200015
4 5176030
5 7152045
PV 16000075
Universitas Sumatera Utara
Gambar 21: Grafik nilai NPV DF15
Universitas Sumatera Utara
Dari tabel diatas dapat dilihat, dengan menggunakan metode interpolasi
linier bahwa PV tahun 1 adalah sebesar Rp. -752015 dan PV tahun 2 adalah sebesar Rp. 1224000 , PV tahun 3 sebesar Rp. 3200015 , PV tahun
4 sebesar Rp. 5176030 , PV tahun 5 sebesar Rp. 7152045 .
b. IRR Internal Rate of Return
Merupakan suatu tingkat suku bunga dimana seluruh cash in flow setelah di-discount faktor. Berdasarkan hasil pengolahan data dengan
menggunakan análisis finansial dapat diperoleh nilai IRR sebagai berikut:
IRR=
2 1
2 1
1
i i
NPV NPV
NPV i
− −
+
= 15 + 18-15
= 16.69
Dari formuasi diatas dapat dilihat bahwa nilai IRR dalam usaha pengolahan ubi kayu adalah sebesar 16.69 . IRR i 15 dari hasil
tersebut maka diketahui bahwa usaha pengolahan ubi kayu layak untuk dijalankan.
e. PI Profitability Indekx
Merupakan jangka waktu tertentu yang menunjukkan terjadinya arus penerimaan Cash In Flow secara kumulatif sama dengan jumlah
investasi dalam bentuk present value . Dengan formulasi sebagai berikut :
PI =
Universitas Sumatera Utara
= = 1.56 1 tahun 6 bulan 21 hari
Dari formulasi diatas dapat dilihat bahwa pengembalian modal investasi
untuk usaha pengolahan ubi kayu adalah selama 1 tahun 6 bulan 21 hari.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 25. Analisis Usaha Pengolahan Ubi Kayu Rengginang
No Keterangan
Satuan Jumlah Rata-rata
1 Pendapatan
1.1 Produksi bungkus