Analisis Deskriptif Hasil dan Pembahasan
Tabel 4.2 Data Earning Per Share Jakarta Islamic Index Tahun 2006-2010
NO Nama Perusahaan
Kode 2006
2007 2008
2009 2010
1
Aneka Tambang Persero Tbk
ANTM 813,96 538,08
143,43 63,35
79,29 2
Bumi Resources Tbk BUMI
103,4 382,99
364,19 92,58
62,99 3
International Nickel Indonesia Tbk
INCO 4.662,74 1.111,96 395,97
161,78 200,01
4
Indocement Tunggal Prakasa Tbk
INTP 161,03
267,22 474,16
746,12 445,55
5 Kalbe Farma Tbk
KLBF 66,62
69,49 69,6
91,47 56,35
6
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
PTBA 210,78
329,93 741,18 1.183,84 394,12
7
Telekomunikasi Indonesia Tbk
TLKM 545,91
637,75 526,76
562,11 297,78
8 United Tractors Tbk
UNTR 326,26
523,58 799,77 1.147,48 567,46
9
Unilever Indonesia Tbk
UNVR 225,63
257,49 315,5
398,97 232,00
Rata – rata
790,70 457,61
425,62 494,19
259,51
EPS Tertinggi 4.662,74 1.111,96 799,77 1.183,84 567,46
EPS Terendah 66,62
69,49 69,6
63,35 56,35
Jumlah Emiten 9
9 9
9 9
Sumber : Data diolah
Nilai rata-rata Earning Per Share perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index untuk tahun 2006 adalah 790,70 dan tahun 2007
adalah 457,61., serta tahun 2008 adalah 425,62., sedangkan tahun 2009 adalah 494,19., dan tahun 2010 sebesar 259,51.
Perusahaan yang memiliki Earning Per Share diatas rata-rata pada tahun 2006 hanya berjumlah 2 perusahaan, diantaranya adalah
PT International Nickel Indonesia Tbk sebesar 4.662,74 dan PT Aneka Tambang Persero Tbk sebesar 813,96.
Pada tahun 2007 perusahaan yang berada diatas rata-rata mengalami peningkatan menjadi 4 perusahaan, diantaranya adalah PT
Aneka Tambang Persero Tbk sebesar 538,08., PT International Nickel Indonesia Tbk sebesar 1.111,96., PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk sebesar 637,75., dan PT United Tractors Tbk sebesar 523,58.
Pada tahun 2008 perusahaan yang berada diatas rata-rata mengalami penurunan menjadi 3 peusahaan, diantaranya adalah PT
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk sebesar 741,18., PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 526,76., dan PT United
Tractors Tbk sebesar 799,77. Pada tahun 2009 perusahaan yang berada diatas rata-rata
meningkat menjadi 4 perusahaan diantaranya adalah, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk sebesar 746,12., PT Tambang Batubara Bukit
Asam sebesar 1.183,84., PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 562,11 dan PT United Tractors Tbk sebesar 1.147,48.
Sedangkan pada tahun 2010 perusahaan yang berada diatas rata- rata sebanyak 4 perusahaan dan tidak mengalami peningkatan
diantaranya adalah, PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk sebesar 445,55., PT Tambang Batubara Bukit Asam sebesar 394,12., PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 297,78 dan PT United Tractors Tbk sebesar 567,46.
Nilai EPS tertinggi pada tahun 2006 dimiliki oleh PT International Nickel Indonesia Tbk sebesar 4.662,74. Pada tahun 2007
oleh PT International Nickel Indonesia Tbk sebesar 1.111,96. Pada
tahun 2008 oleh PT United Tractors Tbk sebesar 799,77. Pada tahun 2009 oleh PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk sebesar 1.183,84.
Dan pada tahun 2010 nilai tertinggi dimiliki oleh PT United Tractors Tbk sebesar 567,46.
Nilai EPS terendah dari tahun 2006 sampai tahun 2008 dimiliki PT Kalbe Farma Tbk yaitu sebesar 66,62., 69,49 dan 69,6. Sedangkan
pada tahun 2009 dimiliki oleh PT Aneka Tambang Tbk sebesar 63,35. Kemudian pada tahun 2010 nilai EPS terendah dimiliki kembali PT
Kalbe Farma Tbk sebesar 56,35. Gambar 4.1
Grafik Perkembangan Rata-rata EPS Jakarta Islamic Index Periode Januari 2006 – Desember 2010
Pada grafik diatas menunjukkan adanya penurunan nilai rata- rata Earning Per Share dari tahun 2006 - 2010. Pada tahun 2006 nilai
EPS sebesar 790,70., kemudian pada tahun 2007 turun menjadi 457,61., terus mengalami penurunan kembali pada tahun 2008 sebesar
425,62. Akan tetapi pada tahun 2009 mengalami peningkatan yang cukup signifikan menjadi 494,19., dan pada tahun 2010 mengalami
penurunan yang drastis menjadi 259,51.
b Price Earning Ratio PER
Price Earning Ratio PER adalah suatu rasio yang menggambarkan bagaimana keuntungan perusahaan atau emiten
saham terhadap harga sahamnya. PER yang kecil akan lebih menarik dibandingkan dengan PER yang tinggi.
Rasio ini menggambarkan ketersediaan investasi membayar suatu jumlah tertentu untuk setiap perolehan laba perusahaan. Price earning
ratio dapat dihitung dengan membagi harga pasar per saham dengan laba per saham.
Rasio ini diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
Contoh : Perusahaan United Tractors Tbk UNTR tahun 2006 dan 2007
Tahun 2006 Tahun 2007
H. saham lmbr : 6.550 H. Saham lmbr : 10.900
EPS : 326,26
EPS : 523,58
= 20,0760 20,08 = 20,8182 20,82
Tabel 4.3 Data Price Earning Ratio Jakarta Islamic Index
Tahun 2006 – 2010
NO Nama Perusahaan
Kode 2006
2007 2008
2009 2010
1
Aneka Tambang Persero Tbk
ANTM 9,83
8,32 7,6
53,78 24,80
2 Bumi Resources Tbk
BUMI 8,7
11,95 2,5
10,12 9,46
3
International Nickel Indonesia Tbk
INCO 6,65
8,07 4,87
25,44 10,31
4
Indocement Tunggal Prakasa Tbk
INTP 35,71
32,37 9,7
20,24 18,97
5 Kalbe Farma Tbk
KLBF 17,86
15,88 5,75
16,08 21,74
6
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
PTBA 16,72
39,33 9,31
13,38 21,19
7
Telekomunikasi Indonesia Tbk
TLKM 18,5
15,63 14,05
15,36 14,19
8 United Tractors Tbk
UNTR 20,08
20,82 5,5
13,05 17,75
9
Unilever Indonesia Tbk
UNVR 29,25
24,51 24,72
27,75 36,53
Rata – rata
18,14 19,65
9,33 21,69
19,44
PER Tertinggi 35,71
39,33 24,72
53,78 36,53
PER Terendah 6,65
8,07 2,5
10,12 9,46
Jumlah Emiten 9
9 9
9 9
Sumber : Data diolah
Nilai rata-rata Price Earning Ratio pada perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index untuk tahun 2006 adalah 18,14 dan
tahun 2007 adalah 19,65., serta tahun 2008 adalah 9,33., sedangkan tahun 2009 adalah 21,69., dan tahun 2010 sebesar 19,44.
Perusahaan yang memiliki Price Earning Ratio diatas rata-rata pada tahun 2006 berjumlah 4 perusahaan, diantaranya adalah PT
Indocement Tunggal Prakasa Tbk sebesar 35,71., PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 18,5., PT United Tractors Tbk sebesar 20,08
dan PT Unilever Indonesia Tbk sebesar 29,25.
Pada tahun 2007 perusahaan yang berada diatas rata-rata sebanyak 4 perusahaan, diantaranya adalah
PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk sebesar 32,37., PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
sebesar 39,33., PT United Tractors Tbk sebesar 20,82 dan PT Unilever Indonesia Tbk sebesar 24,51
. Pada tahun 2008 perusahaan yang berada diatas rata-rata
mengalami penurunan menjadi 3 peusahaan, diantaranya adalah PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk sebesar 9,7., PT Telekomunikasi
Indonesia Tbk sebesar 14,05 dan PT Unilever Indonesia Tbk sebesar 24,72.
Pada tahun 2009 perusahaan yang berada diatas rata-rata berjumlah 3 perusahaan diantaranya adalah, PT Aneka Tambang
Persero Tbk sebesar 53,78., PT International Nickel Indonesia Tbk sebesar 25,44 dan PT Unilever Indonesia Tbk sebesar 27,75.
Sedangkan pada tahun 2010 perusahaan yang berada diatas rata- rata naik menjadi 3 perusahaan diantaranya adalah, PT Aneka
Tambang Persero Tbk sebesar 24,80., PT Kalbe Farma Tbk sebesar 21,74., PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk sebesar 21,19 dan PT
Unilever Indonesia Tbk sebesar 36,53. Nilai PER tertinggi pada tahun 2006 dimiliki oleh PT
Indocement Tunggal Prakasa Tbk sebesar 35,71. Pada tahun 2007 oleh PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk sebesar 39,33. Pada
tahun 2008 oleh PT Unilever Indonesia Tbk sebesar 24,72. Pada tahun
2009 oleh PT Aneka Tambang Persero Tbk sebesar 53,78. Dan pada tahun 2010 nilai tertinggi dimiliki kembali oleh PT
Unilever Indonesia Tbk sebesar 36,53.
Sedangkan nilai PER terendah pada tahun 2006 dan 2007 dimiliki oleh PT International Nickel Indonesia Tbk yaitu sebesar 6,65
dan 8,07., sedangkan pada tahun 2008 sampai tahun 2010 dimiliki oleh PT Bumi Resources Tbk yaitu sebesar 2,5., 10,12 dan 9,46.
Gambar 4.2 Grafik Perkembangan Rata-rata PER Jakarta Islamic Index
Periode Januari 2006 – Desember 2010
Pada grafik diatas menunjukkan adanya fluktuasi perkembangan Price Earning Ratio. Nilai rata-rata Price Earning Ratio pada tahun
2006 sebesar 18,14., kemudian pada tahun 2007 naik menjadi 19,65., kemudian pada tahun 2008 mengalami penurunan yang sangat
signifikan menjadi 9,33., dan pada tahun 2009 mengalami kenaikan kembali menjadi 21,69., akan tetapi pada tahun 2010 mengalami
penurunan kembali menjadi 19,44.
c Debt to Equity Ratio DER
Debt to Equity Ratio adalah ukuran rasio dari jumlah hutang baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang
dibandingkan dengan jumlah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang. Dengan menambahkan hutang kedalam
neracanya, perusahaan
secara umum
dapat meningkatkan
profitabilitasnya, yang kemudian menaikkan harga sahamnya, sehingga meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham dan
membangun potensi pertumbuhan yang lebih besar. Rasio ini diperoleh dengan rumus sebagai berikut:
Contoh : Perusahaan United Tractors Tbk UNTR tahun 2006 dan 2007
Tahun 2006 Tahun 2007
Total hutang : 6.606.651
Total hutang : 7.216.432 Modal sendiri
: 4.594.437 Modal sendiri : 5.733.335
= 1,437967 1,44 = 1,258679 1,26
Tabel 4.4 Data Debt to Equity Ratio Jakarta Islamic Index
Tahun 2006 – 2010
NO Nama Perusahaan
Kode 2006
2007 2008
2009 2010
1
Aneka Tambang Persero Tbk
ANTM 0,7
0,37 0,26
0,21 0,23
2 Bumi Resources Tbk
BUMI 5,95
1,26 2,02
3,95 4,37
3
International Nickel Indonesia Tbk
INCO 0,26
0,36 0,21
0,29 0,30
4
Indocement Tunggal Prakasa Tbk
INTP 0,59
0,44 0,33
0,24 0,25
5 Kalbe Farma Tbk
KLBF 0,36
0,33 0,38
0,39 0,37
6
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
PTBA 0,35
0,4 0,51
0,4 0,41
7
Telekomunikasi Indonesia Tbk
TLKM 1,39
1,16 1,38
1,22 1,24
8 United Tractors Tbk
UNTR 1,44
1,26 1,05
0,76 0,89
9
Unilever Indonesia Tbk
UNVR 0,95
0,98 1,1
1,02 2,06
Rata – rata
1,33 0,73
0,80 0,94
1,12
DER Tertinggi 5,95
1,26 2,02
3,95 4,37
DER Terendah 0,26
0,33 0,21
0,21 0,23
Jumlah Emiten 9
9 9
9 9
Sumber : Data diolah
Dari tabel diatas penulis dapat menilai rata-rata Debt to Equity Ratio perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index dari tahun
2006 – 2010, sempat mengalami penurunan yang cukup drastis di tahun 2007, kemudian pada tahun 2008 hingga tahun 2010 mengalami
peningkatan yang signifikan. Nilai rata-rata Debt to Equity Ratio untuk tahun 2006 adalah 1,33 dan tahun 2007 adalah 0,73., serta tahun
2008 adalah 0,80., sedangkan tahun 2009 adalah 0,94 dan pada tahun 2010 mengalami peningkatan kembali sebesar 1,12 .
Perusahaan yang memiliki Debt to Equity Ratio diatas rata-rata pada tahun 2006 berjumlah 3 perusahaan, diantaranya adalah PT Bumi
Resources Tbk sebesar 5,95., PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 1,39 dan PT United Tractors Tbk sebesar 1,44.
Pada tahun 2007 perusahaan yang berada diatas rata-rata mengalami peningkatan menjadi 4 perusahaan, diantaranya adalah PT
Bumi Resources Tbk sebesar 1,26., PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 1,16., PT United Tractors Tbk sebesar 1,26., dan PT Unilever
Indonesia Tbk sebesar 0,98. Pada tahun 2008 perusahaan yang berada diatas rata-rata
sebanyak 4 peusahaan, diantaranya adalah PT Bumi Resources Tbk sebesar 2,02., PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 1,38., PT
United Tractors Tbk sebesar 1,05., dan PT Unilever Indonesia Tbk sebesar 1,1.
Pada tahun 2009 perusahaan yang berada diatas rata-rata mengalami penurunan menjadi 3 perusahaan diantaranya adalah, PT
Bumi Resources Tbk sebesar 3,95., PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 1,22., dan PT Unilever Indonesia Tbk sebesar 1,02.
Kemudian pada tahun 2010 perusahaan yang berada diatas rata- rata sebanyak 3 perusahaan diantaranya adalah, PT Bumi Resources
Tbk sebesar 4,37., PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar 1,24., dan PT Unilever Indonesia Tbk sebesar 2,06.
Nilai DER tertinggi pada tahun 2006 sampai 2010 dimiliki oleh PT Bumi Resources Tbk sebesar 5,95 untuk tahun 2006, sedangkan
pada tahun 2007 PT Bumi Resources Tbk dan PT United Tractors Tbk mempunyai nilai DER yang sama, sebesar 1,26 dan nilai DER pada
tahun 2008 sampai 2010 sebesar 0,80., 0,94 dan 4,37. Nilai DER terendah dari tahun 2006 dimiliki oleh PT
International Nickel Indonesia Tbk yaitu sebesar 0,26., pada tahun 2007 dimiliki oleh PT Kalbe Farma Tbk sebesar 0,33., pada tahun
2008 dimiliki oleh PT International Nickel Indonesia Tbk sebesar 0,21., dan pada tahun 2009 dan 2010 dimiliki oleh PT Aneka
Tambang Persero Tbk yaitu sebesar 0,21 dan 0,23.
Gambar 4.3 Grafik Perkembangan Rata-rata DER Jakarta Islamic Index
Periode Januari 2006 – Desember 2010
Pada grafik diatas menunjukkan adanya penurunan Debt to Equity Ratio, kemudian mengalami peningkatan kembali pada tahun
berikutnya. Nilai rata-rata Debt to Equity Ratio pada tahun 2006 sebesar 1,33., kemudian pada tahun 2007 mengalami penurunan
menjadi 0,73., akan tetapi pada tahun 2008 mengalami peningkatan menjadi 0,80., dan selanjutnya terus mengalami peningkatan pada
tahun 2009 dan 2010 sebesar 0,94 dan 1,12.
d Return Saham
Return merupakan pengembalian suatu hasil yang diperoleh dari suatu investasi. Return saham diperoleh dari selisih antara harga
saham pada periode tertentu dan harga saham periode sebelumnya. Retrun saham mencerminkan kondisi yang dimiliki perusahaan,
karena semakin tinggi return saham perusahaan mempunyai kondisi yang baik.
Rasio ini dapat diperoleh dengan rumus sebagai berikut :
Contoh : Perusahaan United Tractors Tbk UNTR tahun 2006 dan 2007
Tahun 2006 Tahun 2007
Pada bulan Januari Pada bulan Januari
Pt : 3.825
Pt : 6.750
Pt – 1 : 3.675
Pt – 1 : 6.650
= 0,0408 = 0,0150
Untuk mencari return selama satu tahun, maka hasil return selama satu bulan di jumlah kemudian dibagi dua belas bulan.
Tabel 4.5 Data Return Saham Jakarta Islamic Index
Tahun 2006 – 2010
NO Nama Perusahaan
Kode 2006
2007 2008
2009 2010
1
Aneka Tambang Persero Tbk
ANTM 0,0787
0,033 -0,101
0,0644 -0,0071 2
Bumi Resources Tbk
BUMI 0,0197
0,1741 -0,1046 0,1362 0,0216 3
International Nickel Indonesia Tbk
INCO 0,0728
0,1016 -0,1712 0,0665 0,0275 4
Indocement Tunggal Prakasa Tbk
INTP 0,0444
0,0311 -0,0328 0,1008 0,0136 5
Kalbe Farma Tbk KLBF
0,0227 0,0058 -0,0792 0,1189 0,0887
6
Tambang Batubara Bukit Asam Tbk
PTBA 0,0643
0,1146 -0,0216 0,0831 0,0302 7
Telekomunikasi Indonesia Tbk
TLKM 0,0461 -0,0018 -0,0217 0,0318 -0,0161
8 United Tractors Tbk
UNTR 0,046
0,0458 -0,0461 0,1177 0,036
9
Unilever Indonesia Tbk
UNVR 0,0384 -0,0025 -0,0073 0,0333 0,0361
Rata – rata 0,05
0,06 -0,07
0,08 0,026
Return Tertinggi 0,0787
0,1741 -0,0073 0,1362 0,0887
Return Terendah 0,0197 -0,0025 -0,1712 0,0318 -0,0161
Jumlah Emiten
9 9
9 9
9
Sumber : Data diolah
Nilai rata-rata Return perusahaan yang terdaftar di Jakarta Islamic Index dari tahun 2006 - 2010. Nilai rata-rata Return untuk
tahun 2006 adalah 0,05 dan tahun 2007 adalah 0,06., serta tahun 2008 adalah -0,07., sedangkan tahun 2009 adalah 0,08 dan pada tahun 2010
sebesar 0,026. Perusahaan yang memiliki Return diatas rata-rata pada tahun
2006 berjumlah 3 perusahaan, diantaranya adalah PT Aneka Tambang
Persero Tbk sebesar 0,0787., PT International Nickel Indonesia Tbk sebesar0,0728., PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk 0,0643.
Pada tahun 2007 perusahaan yang berada diatas rata-rata sebanyak 3 perusahaan, diantaranya adalah PT Bumi Resources Tbk
sebesar 0,1741., PT International Nickel Indonesia Tbk sebesar 0,1016., dan PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk sebesar 0,1146.
Pada tahun 2008 perusahaan yang berada diatas rata-rata mengalami peningkatan menjadi 5 peusahaan, diantaranya adalah
PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk sebesar -0,0328., PT Tambang
Batubara Bukit Asam Tbk sebesar -0,0216., PT Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar
-0,0217., PT United Tractors Tbk sebesar - 0,0461 dan PT Unilever Indonesia Tbk sebesar -0,0073.
Pada tahun 2009 perusahaan yang berada diatas rata-rata sebanyak 5 perusahaan diantaranya adalah, PT Bumi Resources Tbk
sebesar 0,1362., PT Indocement Tunggal Prakasa Tbk sebesar
0,10087., PT Kalbe Farma Tbk sebesar 0,1189., PT Tambang
Batubara Bukit Asam sebesar 0,0831., dan PT United Tractors Tbk sebesar 0,1177.
Selanjutnya pada tahun 2010 perusahaan yang berada diatas rata-rata sebanyak 5 perusahaan diantaranya adalah, PT International
Nickel Indonesia Tbk sebesar 0,0275., PT Kalbe Farma Tbk sebesar
0,0887., PT Tambang Batubara Bukit Asam sebesar 0,0302., dan PT
United Tractors Tbk sebesar 0,036 dan PT Unilever Indonesia Tbk sebesar 0,0361.
Nilai Return tertinggi pada tahun 2006 dimiliki oleh PT Aneka Tambang Persero Tbk sebesar 0,0787. Pada tahun 2007 oleh PT
Bumi Resources Tbk sebesar 0,1741. Pada tahun 2008 oleh PT Unilever Indonesia Tbk sebesar -0,0073. Pada tahun 2009 oleh PT
Bumi Resources Tbk sebesar 0,1362. Dan pada tahun 2010 dimiliki oleh PT Kalbe Farma Tbk sebesar 0,0887
Nilai Return terendah dari tahun 2006 dimiliki oleh PT Bumi Resources Tbk yaitu sebesar 0,0197., pada tahun 2007 dimiliki oleh
PT Unilever Indonesia Tbk sebesar -0,0025., pada tahun 2008 dimiliki oleh PT International Nickel Indonesia Tbk sebesar -0,1712., dan pada
tahun 2009 dimiliki oleh PT Telekomunikasi Indonesia Tbk yaitu sebesar 0,0318. Kemudian pada tahun 2010 dimiliki oleh PT
Telekomunikasi Indonesia Tbk sebesar -0,0161.
Gambar 4.4 Grafik Perkembangan Rata-rata Return Jakarta Islamic Index
Periode Januari 2006 – Desember 2010
Pada grafik diatas menunjukkan adanya fluktuasi perkembangan Return saham dari tahun 2006 sampai 2010. Nilai rata-rata Return
pada tahun 2006 sebesar 0,05., kemudian pada tahun 2007 naik menjadi 0,06., akan tetapi pada tahun 2008 mengalami penurunan
yang sangat drastis menjadi -0,07 dan pada tahun 2009 mengalami peningkatan yang sangat signifikan menjadi 0,08. akan tetapi pada
tahun 2010 mengalami penurunan kembali menjadi 0,026