Rasio Profitabilitas Rasio Nilai Pasar

a. Earning Per Share Earning Per Share EPS adalah tingkat pengembalian terhadap saham, yaitu bagaimana saham mampu menghasilkan laba, semakin tinggi rasio ini, maka mencerminkan semakin baiknya perusahaan dalam meningkatkan nilai return sahamnya. Rumusnya adalah: Atau b. Debt to Equity Ratio Menurut Hendy, Debt to Equity Ratio sering disebut dengan istilah rasio leverage, menggambarkan struktur modal yang dimiliki oleh perusahaan yaitu perimbangan antara hutang terhadap modal sendiri. Semakin kecil rasio ini semakin baik. 6 Sedangkan menurut Budi Rahardjo, DER adalah perbandingan antara seluruh hutang baik jangka pendek maupun jangka panjang dengan jumlah modal sendiri perusahaan. 7 Berdasarkan pengertian diatas, maka DER adalah ukuran rasio dari jumlah hutang baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka 6 Hendy M. Fakhruddin, Istilah Pasar Modal A-Z Jakarta:PT.Elex Media Komputindo, 2008,h.48. 7 Budi Rahardjo, Laporan Keuangan Perusahaan ; Membaca, Memahami dan Menganalisa Yogyakarta : Gajah Mada University Press, 2003,h.121. panjang dibandingkan dengan jumlah modal sendiri yang dijadikan jaminan untuk keseluruhan hutang. Dengan menambahkan hutang kedalam neracanya, perusahaan secara umum dapat meningkatkan profitabilitasnya, yang kemudian menaikkan harga sahamnya, sehingga meningkatkan kesejahteraan para pemegang saham dan membangun potensi pertumbuhan yang lebih besar. 8 Rasio ini diperoleh dengan rumus sebagai berikut: c. Price Earning Ratio Price Earning Ratio mengidentifikasikan besarnya rupiah yang harus dibayarkan investor untuk memperoleh satu rupiah earning perusahaan. Dengan kata lain, Price Earning Ratio menunjukkan besarnya harga tiap satu rupiah earning perusahaan. Di samping itu, Price Earning Ratio juga merupakan ukuran harga relatif dari sebuah saham perusahaan. Rasio ini menggambarkan ketersediaan investasi membayar suatu jumlah tertentu untuk setiap perolehan laba perusahaan. Price earning ratio dapat dihitung dengan membagi harga pasar per saham dengan laba per saham. Rasio ini diperoleh dengan rumus sebagai berikut: 8 Ibid., h. 123.

B. PASAR MODAL SYARIAH

1. Pengertian Pasar Modal Syariah

Pengertian pasar modal secara umum merupakan suatu tempat bertemunya para penjual dan pembeli untuk melakukan transaksi dalam rangka memperoleh modal. Penjual dalam pasar modal merupakan perusahaan yang membutuhkan modal emiten, sehingga mereka berusaha untuk menjual efek-efek dipasar modal. Sedangkan pembeli investor adalah pihak yang ingin membeli modal di perusahaan yang menurut mereka menguntungkan. 9 Dalam arti sempit, pasar modal adalah suatu tempat yang terorganisasi dimana efek-efek diperdagangkan yang disebut bursa efek. Bursa efek atau stock exchange adalah suatu sistem yang terorganisasi yang mempertemukan penjual dan pembeli efek yang dilakukan baik secara langsung maupun dengan melalui wakil-wakilnya. 10 Pasar modal capital market didefinisikan juga sebagai tempat perdagangan instrumen keuangan sekuritas jangka panjang, baik dalam bentuk modal sendiri Stock atau hutang bond yang diterbitkan oleh 9 Kasmir, Bank Lembaga Keuangan Lainnya,Jakarta: Rajawali Pers,2005, h.193. 10 Dahlan Siamat, Manajemen Lembaga Keuangan, edisi 4 Jakarta: penerbit FEUI,2004, h.249 pemerintah maupun oleh perusahaan swasta. 11 Pasar modal syariah Islamic stock exchange adalah kegiatan perdagangan efek syariah perusahaan public yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga profesi yang berkaitan dengannya, dimana semua produk dan mekanisme operasionalnya berjalan tidak bertentangan dengan hukum muamalat Islamiyah. Pasar modal syariah dapat juga diartikan adalah pasar modal yang menerapkan prinsip- prinsip syariah. 12 Secara sederhana, pasar modal syariah dapat diartikan sebagai pasar modal yang menerapkan prinsip-prinsip syariah dalam kegiatan transaksi ekonomi dan terlepas dari hal-hal yang dilarang, seperti riba, perjudian, spekulasi, dan lain-lain. 13 Dari pengertian pasar modal diatas dapat diketahui bahwa pasar modal syariah adalah pasar modal yang dijalankan dengan prinsip-prisnip syariah, setiap transaksi perdagangan surat berharga dipasar modal dilaksanakan sesuai dengan ketentuan syariat Islam.

2. Fungsi Pasar Modal Syariah

Fungsi dari keberadaan pasar modal syariah adalah sebagai berikut 14 : 11 Purnomo Yusgiantoro, Manajemen Keuangan International, Teori dan Praktik Jakarta: Penerbit FEUI: 2004, h.30. 12 Abdul Hamid, Pasar Modal Syariah, Jakarta: Lembaga Penelitian UIN Jakarta, h.38. 13 Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhruddin, Pasar Modal di Indonesia Pendekatan Tanya Jawab, Jakarta: Salemba Empat,2006, h.231. 14 Abdul Hamid, Pasar Modal Syariah, h.44. a. Sebagai tempat yang memungkinkan bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam kegiatan bisnis dengan memperoleh bagian dari keuntungan dan resikonya. b. Memungkinkan para pemegang saham menjual sahamnya guna mendapatkan likuiditas. c. Memungkinkan perusahaan meningkatkan modal dari luar untuk membangun dan mengembangkan lini produksinya. d. Memisahkan operasi kegiatan bisnis dari fluktuasi jangka pendek pada harga yang merupakan ciri umum pada pasar modal konvensional. e. Memungkinkan investasi pada ekonomi yang ditentukan oleh kinerja kegiatan sebagaimana tercermin pada saham.

3. Instrumen Pasar Modal Syariah

Objek yang menjadi instrumen dalam kegiatan jual beli di pasar modal adalah berupa surat-surat berharga yang sering disebut efek. Berdasarkan Ketentuan Umum Pasal 1 angka 5, Undang-undang Nomor 8 tahun 1995 tentang pasar modal, menyatakan bahwa yang dimaksud dengan efek adalah surat berharga, yaitu surat pengakuan utang, surat berharga komersial, saham,

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, AKTIVITAS DAN PROFITABILITAS PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan Yang Terdaftar Di Jakarta Islamic Index)

0 5 22

ANALISIS PENGARUH LIKUIDITAS, LEVERAGE, PROFITABILITAS DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM (Studi Empiris Pada Perusahaan yang Terdaftar di Jakarta Islamic Index (JII))

0 12 23

Analisis faktor fundamental terhadap excess return saham syariah perusahaan jakarta Islamic index

0 3 14

PENGARUH FAKTOR FUNDAMENTAL TERHADAP RETURN SAHAM SYARIAH (STUDI PERUSAHAAN YANG TERMASUK DI JAKARTA ISLAMIC INDEX)

0 2 90

PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR PENGARUH KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA.

0 0 11

PENGARUH LIKUIDITAS TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX.

0 0 52

BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG MASALAH - Pengaruh Kinerja Keuangan Terhadap Return Saham Pada Perusahaan Manufaktur Yang Terdaftar Di Bei

0 4 80

PENGARUH RASIO KEUANGAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX - Perbanas Institutional Repository

0 1 18

PENGARUH ANALISIS KINERJA KEUANGAN PERUSAHAAN TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) - Raden Intan Repository

0 0 127

PENGARUH BETA DAN RASIO KEUANGAN TERHADAP RETURN SAHAM PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI JAKARTA ISLAMIC INDEX (JII) PERIODE 2012-2015

0 3 29