Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN
saham syariah adalah saham yang dikeluarkan perusahaan yang melakukan usaha yang sesuai dengan syariah.
2
Sama halnya dengan pasar modal konvensional, pasar modal syariah juga memperdagangkan beberapa jenis sekuritas yang mempunyai tingkat
resiko yang berbeda. Saham syariah adalah salah satu sekuritas yang mempunyai tingkat resiko yang tinggi. Resiko tinggi tercermin dari ketidak
pastian return yang akan diterima oleh investor dimasa yang akan datang. Hal ini sejalan dengan definisi investasi menurut Adiwarman. A. Karim dalam
Ekonomi Makro Islam, 2007 bahwa investasi merupakan sebuah bisnis yang tidak dapat di prediksi dan beresiko.
Salah satu bentuk upaya seorang investor membutuhkan kejelian dalam menilai sebuah perusahaan yang akan didanainya. Acuan pertama yang harus
dilihat dan dianalisis oleh seorang investor ialah laporan keuangan perusahaan tersebut. Return on equity merupakan salah satu rasio keuangan yang digunakan
untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memperoleh keuntungan laba. Selain mengukur sejauh mana kemampuan sebuah perusahaan dapat
memperoleh keuntungan, seorang investor juga harus menganalisis rasio hutang terhadap ekuitas DER dalam perusahaan tersebut. Rasio ini menunjukkan
resiko yang sedang dihadapi oleh sebuah perusahaan yang berkaitan dengan hutang yang dimiliki oleh perusahaan tersebut. Hal-hal tersebut diatas dapat
2
Heri Sudarsono, Bank dan Lembaga Keuangan Syariah Yogyakarta: EKONISIA, 2007, h.184.
menjadi sebuah sebuah acuan bagi para investor dalam mengambil keputusan berinvestasi terhadap saham-saham yang ditawarkan.
Penilaian saham yang dilakukan secara akurat diharapkan dapat meminimalkan resiko sekaligus membantu investor mendapatkan keuntungan
yang wajar. Dari definisi Adiwarman. A. Karim tentang investasi, setidaknya ada dua hal yang perlu diperhatikan oleh investor yaitu keuntungan yang
diharapkan dan resiko yang mungkin terjadi. Pasar modal merupakan suatu wahana yang mempertemukan pihak
yang membutuhkan dana dengan pihak yang menyediakan dana sesuai dengan aturan yang ditetapkan oleh lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek.
Tujuan investor melakukan investasi saham adalah pertama, keuntungan yang diperoleh dari selisih pergerakan harga saham pada saat membeli dan pada saat
menjual capital gains, kedua keuntungan yang didapat oleh investor diperoleh dari pembagian dividen. Dalam hal ini, pemegang saham selalu berharap untuk
mendapatkan dividen dalam jumlah besar minimal relatif stabil dari tahun ke tahun.
Return dari sekuritas merupakan tingkat pengembalian yang diharapkan oleh investor, baik dalam bentuk kenaikan ataupun penurunan nilai saham dan
deviden. Tingkat keuntungan profitabilitas adalah konsep penting dalam setiap keputusan investasi, baik investasi berbentuk saham ataupun investasi
lainnya. Suatu investasi akan dinyatakan berhasil apabila kekayaan investor
meningkat, sebaliknya sebuah investasi akan dinyatakan gagal apabila kekayaan investor menurun.
Dengan analisis laporan keuangan akan dapat diketahui keadaan dan perkembangan finansial dari perusahaan yang telah dicapai di waktu yang lalu
dan berjalan, sehingga dapat diketahui kelemahan-kelemahan dari perusahaan serta hasil-hasil yang dianggap cukup baik. Hasil analisis tersebut merupakan
suatu alat bagi pimpinan perusahaan dalam mengambil keputusan atau kebijakan dimasa yang akan datang.
Dari pemaparan latar belakang diatas penulis merasa perlu untuk
melakukan penelitian dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh Kinerja Keuangan Perusahaan terhadap Return Saham Syariah”.