maka H
o
ditolak, sehingga bahwa earning per share berpengaruh terhadap return saham syariah.
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0,052
atau probabilitas di atas 0,05 0,052 0,05. Dengan demikian H
o
ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan bahwa terdapat pengaruh signifikan terhadap return saham syariah.
2 Pengujian Price Earning Ratio X
2
terhadap return saham Y Untuk melihat apakah terdapat hubungan linier antara Price Earning
Ratio dengan return saham syariah. Hipotesis :
Ho :
2
= 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
Price Earning Ratio X
2
terhadap return saham syariah Y. Artinya, Price Earning Ratio tidak akan mempengaruhi return saham syariah.
Ha :
2
≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara Price
Earning Ratio X
2
terhadap return saham syariah Y. Artinya, Price Earning Ratio mempengaruhi return saham syariah.
Terlihat bahwa t
hitung
untuk variabel Price Earning Ratio X
2
adalah 2,797 sementara nilai t
tabel
adalah 1,681, karena t
hitung
t
tabel
maka H
o
ditolak, sehingga bahwa Price Earning Ratio berpengaruh terhadap return saham syariah.
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0,008 atau
probabilitas di bawah 0,008 0,008 0,05. Dengan demikian H
o
ditolak, sehingga mempunyai kesimpulan bahwa terdapat pengaruh signifikan terhadap return saham syariah.
3 Pengujian Debt to Equity Ratio X
3
terhadap return saham Y Untuk melihat apakah terdapat hubungan linier antara Debt to Equity
Ratio dengan return saham syariah. Hipotesis :
Ho :
3
= 0 Tidak terdapat pengaruh yang signifikan antara
Debt to Equity Ratio X
3
terhadap return saham syariah Y. Artinya, Debt to Equity Ratio tidak akan mempengaruhi return saham syariah.
Ha :
3
≠ 0 Terdapat pengaruh yang signifikan antara Debt to
Equity Ratio X
3
terhadap return saham syariah Y. Artinya, Debt to Equity Ratio mempengaruhi return saham syariah.
Terlihat bahwa t
hitung
untuk variabel Debt to Equity Ratio X
3
adalah 1,183 sementara nilai t
tabel
adalah 1,681, karena t
hitung
t
tabel
maka H
o
diterima, sehingga bahwa Debt to Equity Ratio tidak berpengaruh terhadap return saham syariah.
Terlihat bahwa nilai probabilitas pada kolom Sig adalah 0,244
atau probabilitas di atas 0,24 0,24 0,05. Dengan demikian H
o
diterima, sehingga mempunyai kesimpulan bahwa tidak terdapat pengaruh signifikan terhadap return saham syariah.
b. Analisis Pengaruh Secara Simultan Uji F
Tabel 4.9
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square F
Sig. Regression
.035 3
.012 3.105
.037
a
Residual .156
41 .004
1
Total .191
44 a. Predictors: Constant, der, eps, per
b. Dependent Variable: return
Pada tabel 4.9 ditampilkan hasil uji F yang dapat dipergunakan untuk menguji apakah model regresi yang didapatkan sudah cocok
dengan data atau tidak. Jika terdapat kecocokan antara model regresi dengan data, maka model regresi tersebut dapat digunakan untuk
memprediksi kinerja keuangan perusahaan yang didapat dari variabel
earning per share, price earning ratio dan debt to equity ratio.
Pengujian dilakukan dengan uji F, hipotesis yang diajukan adalah: H
o
: Model tidak cocok dengan data
H
1
: Model cocok dengan data Pengambilan keputusan berdasarkan perbandingan nilai F
hitung
dengan F
tabel
: Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
ditolak Jika F
hitung
F
tabel
, maka H
o
tidak ditolak
Dari perhitungan didapat nilai F hitung sebesar 3,105 dengan tingkat signifikasi sebesar 5 dan df
1
= 3 dan df
2
= 41, didapat nilai F
tabel
= 2,83. Karena nilai F
hitung
3,105 F
tabel
2,83 maka H
o
ditolak atau terdapat kecocokan anatara model dengan data. Sehingga dapat disimpulkan bahwa aspek variabel earning per share, price
earning ratio dan debt to equity ratio dengan signifikan memberikan
kontribusi atau terhadap variabel return saham. Sehingga model regresi yang didapatkan layak digunakan untuk memprediksi. Atau jika dilihat
dengan menggunakan nilai signifikasi, diketahui bahwa nilai sig 0,037 0,05 sehingga memiliki kesimpulan yang sama dengan uji F yaitu
terdapat kecocokan antara model dengan data.
c. Uji Persamaan Regresi Linier Berganda
Tabel 4.10 Model Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
Model B
Std. Error Beta
t Sig.
Constant -.041
.026 -1.604
.116 Eps
2.826E-5 .000
.301 1.999
.052 Per
.003 .001
.423 2.797
.008 1
Der .010
.008 .175
1.183 .244
b. Dependent Variable: return
Sumber : Hasil Output SPSS
Dari hasil perhitungan diatas dapat dibuat model persamaan regresi untuk penelitian ini adalah sebagai berikut :
Y = -0.041+ 0.003 X
2
Konstanta = -0.041 Menyatakan bahwa jika tidak ada nilai price earning ratio X
2
, maka return saham akan mencapai -0.041.
a. Koefisien variabel X
2
= 0,003 Jika terdapat peningkatan sebesar satu satuan untuk price earning
ratio, maka akan ada kenaikan pada return saham sebesar 0,003. Hal ini menunjukkan bahwa price earning ratio memiliki pengaruh
yang positif signifikan terhadap return saham. Apabila price earning ratio naik maka return saham perusahaan akan semakin
tinggi dan semakin baik.
d. Uji Koefisien Determinasi
Tabel 4.11 Nilai Koefisien Determinasi
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
1 .430
a
.185 .126
.0616182 1.009
a. Predictors: Constant, der, eps, per b. Dependent Variable: return
Sumber : Data diolah dari hasil SPSS