3. Analisis Kinerja Keuangan
Analisis terhadap kinerja perusahaan pada umumnya dilakukan dengan menganalisis laporan keuangan, yang mencakup perbandingan kinerja dengan
perusahaan lain dalam industri yang sama dan mengevaluasi kecenderungan posisi keuangan perusahaan sepanjang waktu.
5
Laporan keuangan dapat dipergunakan sebagai informasi untuk merevisi dan mendeteksi harga sekuritas seperti saham, obligasi dan surat berharga
lainnya. Laporan keuangan juga banyak digunakan dalam menentukan harga pasar antara lain ketika timbulnya reaksi pasar pada saat tanggal pengumuman
laporan keuangan. Reaksi pasar itu menunjukkan bahwa laporan keuangan mampu mempengaruhi sekuritas.
Dengan analisis rasio kita bisa membandingkan berbagai perkiraan dalam kategori yang berbeda, yakni antara perkiraan yang satu dan perkiraan
yang lainnya. Dalam analisis rasio ini terdapat lima kelompok rasio keuangan, yakni a rasio likuiditas, b rasio aktivitas, c rasio solvabilitas, d rasio
Profitabilitas, dan e rasio nilai pasar.
a. Rasio Likuiditas
Istilah likuiditas menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk memenuhi kewajiban-kewajiban keuangannya dalam jangka waktu pendek
atau yang segera harus dibayar. Alat pemenuhan kewajiban keuangan
5
Moeljadi, Manajemen Keuangan Pendekatan Kuantitatif dan Kualitatif, Jawa Timur: Bayumedia Publishing, 2006, h. 67.
jangka pendek ini berasal dari unsur-unsur aktiva yang bersifat likuid. Adapun likuiditas dapat dihitung dengan menggunakan:
1. Current Ratio, menunjukkan kemampuan suatu perusahaan untuk
memenuhi kewajiban-kewajiban keuangan yang harus segera dibayar dengan menggunakan utang lancar. Current ratio dapat dihitung dengan
cara membagi aktiva lancar dengan utang lancar. 2.
Quick Ratio, berarti likuiditas perusahaan diukur dengan menggunakan unsur-unsur
aktiva lancar
yang likuid,
dengan cara
tidak mempertimbangkan yang kurang likuid.
3. Cash Ratio, rasio likuiditas yang paling menjamin pembayaran utang
jangka pendek karena yang menjadi penjaminnya hanyalah kas dan surat berharga.
b. Rasio Aktivitas
Rasio aktivitas menunjukkan seberapa cepat unsur-unsur aktiva itu dikonversikan menjadi penjualan ataupun kas, rasio ini menilai kegiatan
yang mampu mempercepat terciptanya likuiditas. Adapun rasio aktivitas meliputi:
1. Account receivable ratio, terdiri atas perputaran piutang dan rata-rata
pengumpulan piutang. Untuk mengumpulkan piutang selama satu tahun yang dapat dihitung dengan cara membagi penjualan kredit dengan
rata-rata piutang.