Teknik Pengolahan dan Analisis Data
b. Analisis Mean
Analisis ini digunakan untuk mengetahui besarnya mean rata-rata nilai angket tentang minat membaca buku pendidikan agama Islam dan
sikap keberagamaan siswa. c.
Analisis Korelasi Untuk menganalisis hubungan kedua variabel digunaka teknik
Analisis Korasional Bivariat denga rumus Product Moment dari Karl Pearson, rumus tersebur sebagai berikut:
� =
� −
�
2
−
2
�
2
−
2
Keterangan: r
xy
: Angka Indeks Korelasi ”r” Product Moment N
: Number of Cases ∑ X Y
: Jumlah hasil perkiraan antara skor X dan Y ∑ X
: Jumlah seluruh skor X ∑ Y
: Jumlah seluruh skor Y
6
Analisis product Moment dimaksudkan untuk mencari titik nilai korelasi antara variabel X dan Y srta untuk mengetahui apakah
hubungannya erat, cukup, atau lemah. d.
Interpretasi Data Cara memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi ”r”
Product Moment yang telah diperoleh dari perhitungan kita dapat memberikan interpretasi. Dalam hubungan ini ada dua macam cara
yang ditempuh dalam menginterpretasikan data yang diperoleh, sebagaimana Anas Sudjono sebutkan dalam bukunya yang berjudul
”Pengantar Statistik Pendidikan”, yaitu:
6
Anas Sudijono, “Pengantar statistic Pendidikan”, h. 206
a. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi product
moment secara kasar sederhana Dalam memberikan interpretasi secara sederhana terhadap angka
indeks korelasi ”r” product moment rxy, pada umumnya dipergunakan pedoman atau ancar-ancar sebagai berikut:
Tabel 5 Nilai”r” Product Moment
Besarnya ”r” Product Moment r x y
Interprettasi
0,00-0,20
0,20-0,40
0,40-0,70
0,70-0,90
0,90-1,00
Antara variabel X dan Variabel Y memang terdapat korelasi, akan tetapi
korelasi itu sangat lemah atau rendah sehingga korelasi itu diabaikan
dianggap tidak ada korelai antara variabel X dan Variabel Y
Antara Variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi yang lemah atau
rendah Antara variabel X dan variabel Y
terdapat korelasi yang sedang atau cukup
Antara variabel X atau variabel Y terdapat korelasi kuat atau tinggi
Antara variabel X atau variabel Y terdapat korelasi yang sangat kuat atau
sangat tinggi
b. Memberikan interpretasi terhadap angka indeks korelasi ”r”
product moment, dengan jalan berkorealitasi pada tabel nilai ”r” product moment
Apabila cara kedua ini yang kita tempuh, maka prosedur yang kita lalui secara berturut-turut adalah sebagai berikut:
1 Merumuskan membuat Hipotesis alternatif Ha nihil atau
Hipotesis nol Ho. Hipotesis alternatifnya Ha kita rumuskan sebagai berikut: ” Ada atau terdapat korelasi positif atau:
korelasi negatif yang signifikan meyakinkan antara variabel X dan Y.
” 2
Menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah kita ajukan diatas tadi. maksudnya: manakah yang benar Ha ataukah
Ho, dengan jalan membandingkan besarnya ”r” yang telah diperoleh dalam proses perhiungan atau ”r” observasi ro
dengan bear nya ”r” yang tercantum dalam Tabel nilai ”r”
product moment rt, dengan terlebih dahulu mencari derajat bebasnya db atau degrees of freedomnyadf yang rumusnya
adalah sebagai berikut:
df =N – nr
df=degrees of freedom N=number of cases
Nr= banyaknya variabel yang kita korelasikan Dengan diperolehnya db atau df maka dapat dicari besarnya
”r” tercantum dalam tabel nilai ”r” Product Moment, baik pada taraf signifikansi 5 maupun pada taraf signifikansi 1. Jika ro
sama dengan atau lebih besar dari pada rt maka Hipotesis alternatif
Ha disetujui
atau diterima
atau terbukti
kebenarannya. Berarti memang benar antara variabel X dan Variabel Y terdapat korelasi positif atau korelasri negatif yang
signifikan. Sebaliknya, Hipotesis Nihil Ho untuk dapat disetujui atau tidak dapat diterima atau tidak terbukti
kebenarannya. Ini berarti bahwa hipotesis nihil yang
menyatakan tidak adanya korelasi antara variabel X dan Variabel Y itu salah.
7
Untuk mencari kontrubusi variabel X terhadap Y penulis menggunakan rumus sebagai berikut:
KD = r x 100
Keterangan: KD = koefisien Determination kontribusi variabel X terhadap
variabel Y R
= Koefisien Korelasi antara variabel X dan Y
8
7
AnasSudijono, Pengantar Statistik Pendidikan, h. 193-195.
8
Sudjana, “Metode Statistik”, Bandung: Tarsito, 1996, h. 371.
39
BAB IV HASIL PENELITIAN