Pengertian Sikap Keberagamaan Sikap Keberagamaan Siswa

Disamping sebagai sandaran batinnya, secara psikologis manusia memerlukan agama agar jiwanya selalu bersih dan berkualitas , memiliki sifat-sifat keutamaan atau kemuliaan, memiliki pengabdian yang tulus kepada Tuhan. Pada hakikatnya manusia senantiasa ingin mendapatkan kebenaran, kebaikan dan keindahan. Gabungan tiga hal ini disebut suci. Usaha untuk memperolehnya itulah disebut “beragama”, atau dalam kata lain keberagamaan adalah terlatihnya rasa kesucian dalam jiwa seseorang. Karena itu seseorang yang beragama akan selalu berusaha untuk mendapatkan yang benar, baik dan yang indah. Mencari yang benar menghasilkan ilmu, mencari yang baik mennghasilkan akhlak, dan mencari yang indah menghasilkan seni. 21

2. Dimensi Keberagamaan

Menurut C. Y. Glock dan R. Stark yang dikutip oleh Djamaludin Ancok dalam bukunya Psikologi Agama, bahwa ada 5 dimensi keberagamaan, yaitu: g. Dimensi Keyakinan akidah Islam Dimensi keyakinan atau akidah Islam menunjuk pada beberapa tingkat kepatuhan muslim terhadap kebenaran ajaran-ajaran agamanya. Dalam keislaman dimensi keimanan menyangkut keyakinan tentang Allah, Malaikat, Nabi, Rasul kitab-kitab, Surga dan Neraka serta Qodho dan Qadarnya. h. Dimensi Praktik Agama Peribadatan Dimensi praktik agama peribadatan menunjuk pada beberapa tingkat kepatuhan muslim dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan ritual. Dalam keIslaman, dimensi ini menyangkut tentang pelaksanaan sholat, puasa, zakat, ha ji, membaca Al Qur’an, Doa dan Dzikir. i. Dimensi Konsekuensipengamalan Dimensi konsekuensi pengamalan atau akhlak menunjuk pada beberapa tingkat kepatuhan muslim berprilaku di motivasi oleh ajaran- 21 Supriadi dkk, Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Grafika Karya Utama 2001h. 27, ajaran agamanya yaitu bagaimana individu bereaksi dengan dunianya, dalam keIslaman dimensi ini meliputi perilaku suka menolong, bekerja sama, berderma, berlaku jujur, memaafkan dan lain-lain. j. Dimensi Pengetahuan Agama Dimensi pengetahuan agama menunjuk pada beberapa tingkat pengetahuan dan pemahaman muslim terhadap ajaran-ajaran agamanya terutama ajaran-ajaran pokok, sebagaimana termuat dalam kitab sucinya, dalam keberIslaman dimensi ini menyangkut pengetahuan tentang isi Al- Qur’an, pokok-pokok ajaran Islam yang harus diimani dan dilaksanakan rukun Islam dan rukun Iman yaitu hukum-hukum yang ada dalam Islam. k. Dimensi Pengalaman Dimensi pengalaman adalah dimensi yang menyertai keyakinan pengamalan dan peribadatan, dimensi ini menunjuk pada beberapa jauh tingkat muslim dalam merasakan dan mengalami perasaan-perasaan dan pengalaman relegius. Dalam keberislaman dimensi ini terwujud dalam perasaan dekat dengan Allah merasa doa-doanya sering terkabul, perasaan- perasaan tentram dan bahagia, dan perasaan tawakkal pada Allah. 22 Sedangkan menurut Yusuf Qardhowy dimensi atau pokok-pokok Islam yang secara garis besar di bagi tiga yaitu:. 23 a. Akidah Akidah diartikan secara terminology sering diartikan atau disamakan dengan keimanan, yang tersusun menjadi enam perkara, yaitu: 1 Percaya kepada Allah 2 Percaya kepada alam Ghaib 3 Percaya kepada Kitab yang diturunkan Allah 4 Percaya kepada Nabi dan Rasul 5 Percaya kepada Hari Akhir 6 Percaya kepada Takdir Qadho dan Qodar 22 Djamaludin Ancok Fuad Nashori, Psikologi …….. H. 80-82 23 Yusuf Qordhowy, Pengantar kajian Islam, Penerjemah Setiawan Budi Utomo, Jakarta Pustaka Al-Kautsar, 1997, h. 55 b. Ibadah Ibadah adalah praktek agama yang berisi peraturan-peraturan yang menyangkut hubungan langsung seorang muslim dengan sang kholik dan juga dengan sesama manusia, dalam mengerjakan kegiatan-kegiatan keagamaan yang diperintahkan dan dianjurkan baik menyangkut ibadah ritual dalam arti khusus maupun dalam arti luas, yang merupakan media komunikasi langsung dan integral serta sarana konsultasi antara makhluk dengan kholiknya. c. Akhlak Secara etimologi , kata akhlak berasal dari bahasa arab, yaitu jamak dari kata khuluq yang berarti tabiat, budi pekerti, kebiasaan atau adat, kesatriaan, kejantanan, dan kemarahan. 24 Secara terminologi kata akhlak didefinisikan dalam beberapa pendapat, salah satunya adalah Imam Al Ghozali, Akhlak adalah: Karakter adalah suatu sikap h ay’ah yang mengakar dalam jiwa yang darinya lahir berbagai perbuatan dengan mudah dan gampang, tanpa perlu pemikiran dan pertimbangan. Jika sikap itu mendorong timbulnya perbuatan yang baik dan terpuji, baik dari segi akal dan syara’, maka ia sebut akhlak yang baik. Dan jika darinya menimbulkan perbuatan tercela, maka sikap tersebut ialah akhlak yang buruk.

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi keberagamaan siswa

Manusia adalah makhluk beragama homo religius, akan tetapi untuk menjadikan manusia yang memiliki sikap atau rasa keberagamaan, maka potensi tersebut memerlukan bimbingan dan pengembangan dari lingkungannya. Oleh karena itu pada perkembangan selanjutnya pembentukan keberagamaan dipengaruhi oleh berbagai faktor , dalam hal ini penulis mengkaji beberapa faktor yang mempengaruhi keberagamaan seseorang, yakni faktor Intern dari dalam dan faktor Ekstern dari luar. a. Faktor Internal 24 Tim Peyusun Ensiklopedia Islam Jakarta: PT. Iktisar Baru Van Houve, 1994, jilid III, h. 58