Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa istilah fakir dan miskin pada dasarnya sama yakni seseorang yang tidak dapat memenuhi
kebutuhan dasar hidupnya karena keterbatasan mereka. Namun antara fakir dan miskin ada derajat yang membedakannya yakni istilah fakir lebih
rendah derajatnya dari istilah miskin.
C. Pengertian Laboratorium Skill
Laboratorium adalah tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang dapat menghasilkan pengalaman belajar dimana siswa
berinteraksi dengan berbagai alat dan bahan untuk mengobservasi gejala- gejala yang dapat diamati secara langsung dan membuktikan sendiri sesuatu
yang dipelajari.
35
Sedangkan skill adalah kata serapan dalam bahasa Inggris yang berarti: keterampilan, kemampuan dan pengetahuan yang memampukan
seseorang untuk melakukan suatu pekerjaan.
36
Skill juga bisa diartikan sebagai
keterampilanhow-to atau cara untuk melakukan sesuatu, landasan dari skill adalah pengalaman dan pembelajaran secara praktek lapangan. Skill memiliki
karakter bisa ditransfer dari individu ke individu lainnya melalui proses pembelajaran bertahap. Praktek dan pengulangan merupakan dua kunci utama
bagi seseorang untuk menguasai skill yang baru.
37
Jadi laboratorium skill dapat diartikan sebagai tempat belajar mengajar melalui metode praktikum yang
dilakukan melalui proses pembelajaran bertahap guna meningkatkan
35
Artikel di akses pada 10 november 2009 dari http:smileboys.blogspot.com200805pengertian-laboratorium.html
36
J.S Badudu, Kamus; Kata-Kata Serapan Asing dalam B. Indonesia Jakarta: Kompas, 2005, h. 322
37
Artikel di akses pada 10 November 2009 dari Http:diglib.petra.ac.id
keterampilan, kemampuan dan pengetahuan pada diri seseorang sehingga mampu melakukan suatu pekerjaan untuk bekal hidupnya.
Di era perdagangan bebas seseorang dianjurkan untuk memiliki kecakapan hiduplife skill sehingga dapat bersaing dengan yang lain. Secara
umum ada dua macam life skill, yaitu general life skill dan specific life skill. General life skill
dibagi menjadi dua yaitu personal life skillkecakapan personal dan social skillkecakapan sosial. Kecakapan personal itu sendiri
terdiri dari self awarness skill kecakapan mengenal diri dan thinking skill kecakapan berpikir. Spesific life skill juga dibagi menjadi dua yaitu academic
skill kecakapan akademik dan vocational skill kecakapan vokasionalkejuruan.
Kecakapan mengenal diri meliputi kesadaran sebagai makhluk Tuhan, kesadaran akan eksistensi diri, dan kesadaran akan potensi diri. Kecakapan
berpikir meliputi kecakapan menggali informasi, mengolah informasi, mengambil keputusan dan kecakapan memecahkan masalah. Kecakapan sosial
meliputi kecakapan komunikasi lisan, komunikasi tulisan, dan kecakapan bekerjasama. Kecakapan akademik meliputi kecakapan mengidentifikasi
variabel, menghubungkan variabel, merumuskan hipotesis dan kecakapan melaksanakan penelitian. Kecakapan vokasionalkejuruan terkait dengan
bidang pekerjaan tertentu Depdiknas, 2003:8
38
Menurut Jecques Delor mengatakan bahwa pada dasarnya program life skills
ini berpegang pada empat pilar pembelajaran yaitu sebagai berikut: 1.
Learning to know belajar untuk memperoleh pengetahuan. 2.
Learning to do belajar untuk dapat berbuatbekerja.
38
Ginna Santosa, S.Pd, “Pengembangan Aspek Skill dan Entrepreneurship dalam Pembelajaran Sejarah di Sekolah,”
Program Pascasarjana UNDIP Semarang
,
3 Juni 2009.
3. Learning to be belajar untuk menjadi orang yang berguna.
4. Learning to live together belajar untuk dapat hidup bersama dengan orang
lain.
39
39
Artikel di akses pada 10 November 2009 dari Andreas04 oleh Andreas Viklund.
Blog pada WordPress.com
.
BAB III GAMBARAN UMUM YAYASAN BINA INSAN MANDIRI DEPOK
A. Sejarah Berdirinya Yayasan Bina Insan Mandiri Depok
Berawal dari keprihatinan terhadap nasib anak bangsa yang mengalami kemiskinan dan kebodohan, generasi bangsa tersebut berada dalam
persimpangan jalan. Kondisi ekonomi yang terpuruk menambah deretan permasalahan yang mereka hadapi, kemiskinan, kebodohan yang bermuara
pada kriminalitas dan penyakit sosial lainnya. Wujud dari keprihatinan Yayasan Bina Insan Mandiri yaitu dengan
menyelenggarakan pendidikan Gratis, mulai dari Pendidikan Usia dini PAUD, SD Persamaan, SMP, dan SMU, penyelanggaraan Lab Skill bagi
masyarakat kurang mampu.
40
Pada awalnya bapak Nurrohim dan rekan-rekannya secara suka rela melakukan pembinaan dan memberikan pendidikan informal bagi anak jalanan,
ia merupakan motor penggerak kegiatan tersebut, baginya pendidikan adalah hal yang sangat penting sehingga dia merasa terpanggil untuk membantu anak
jalanan yang tidak sekolah agar memperoleh pendidikan. Nurrohim prihatin dengan kondisi anak-anak bangsa dimana masih banyak anak bangsa yang
tidak dapat bersekolah. Karena kemiskinan, banyak anak yang putus sekolah bahkan tidak pernah sekolah, jangankan memikirkan pendidikan, memikirkan
makan saja sulit. Bagi Nurrohim, bergaul dengan kaum dhuafa terminal merupakan hal
yang biasa dalam hidupnya. Predikat lulusan pesantren yang disandangnya
40
Brosur Penerimaan Siswa Baru Yayasan Bina Insan Mandiri Depok Tahun 20082009
36