Berdasarkan observasi dan wawancara yang penulis lakukan maka penulis dapat menggambarkan proses pelaksanaan pelatihan keterampilan
percetakan dengan bagan sebagai berikut:
Tabel 7 Bagan Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Percetakan
Waktu Materi pertemuan
Strategi
Bulan pertama Perekrutan peserta
assesmen Seleksi calon peserta
pengenalan program percetakan serta
pemberian motivasi
Bulan kedua sampai bulan kelima
Pemberian teori dan praktek keterampilan percetakan
Teori dan praktek Bulan keenam
Persiapan magang kerja dan penyaluran
Kerjasama dengan komunitassentra-sentra
bisnis percetakan
Sumber: Observasi Lapangan
Pelaksanaan program keterampilan percetakan adalah sebagai berikut:
a. Perekrutan Peserta
Proses perekrutan yang dilakukan oleh YABIM cukup sederhana berbeda dengan lembaga seperti panti milik pemerintah yang
mempunyai prosedur perekrutan yang cukup ketat, di YABIM pola perekrutannya adalah mengaju pada sasaran program yang ada pada
YABIM yaitu: Para pemuda potensial yang memiliki keinginan untuk belajar dan masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah yang belum
tersentuh dan sadar akan pentingnya pendidikan baik formal maupun non formal.
Peserta pelatihan didatangkan dari siswa YABIM dan masyarakat dhuafa lemah yang sudah dewasa yang memang minat di bidang
percetakan dipersilahkan untuk ikut serta dalam meningkatkan skill percetakan, tanpa proses yang sulit kecuali jika memang dari kapasitas
pesertanya sudah penuh, maka bisa dialihkan ke pelatihan lain yang sesuai minat dan bakat mereka, karena pihak yayasan hanyalah berfungsi
sebagai fasilitator. “Pertama pola perekrutan di sini sifatnya tidak terbatas, karena
banyak program keterampilan yang ada disini bagi siswa YABIM yang minat di bidang percetakan maka boleh langsung mendaftar
untuk ikut keterampilan ini”.
61
Dalam perekrutan peserta ini langkah-langkahnya adalah pertama dengan identifikasi dan seleksi calon peserta didik, dengan
menempatkan warga belajar yang miskin dan tidak mampu sehingga proses pelayanan jadi tepat sasaran, metode yang dilakukan adalah
dengan mengumpulkan data dengan cara door to door, interview dan pengumuman.
Kedua assesmen minat dan bakat bagi mereka yang memang berminat dalam keterampilan percetakan maka mereka berhak ikut
dalam pelatihan tersebut.
b. Pemberian Materi Pelatihan
Dalam keterampilan percetakan ini pemberian materi dilakukan dengan metode teori dan praktek, untuk teori diberikan mengenai
teknik –teknik dasar desain grafis dan teori tentang percetakan kepada peserta kesemuanya dipelajari dari buku-buku yang berkaitan dengan
masalah desain grafis dan pecetakan kemudian langsung di praktekan pada media yang tersedia..
“30 kita gunakan untuk teori dan 70 untuk praktek, teori kita gunakan buku-buku keterampilan, disitu terdapat gambar-gambar
dan langsung dipraktekan, kalo dari segi prakteknya kita langsung
61
Ibid
terapkan dari buku-buku itu untuk langsung dipraktekan, seperti misalnya bagaimana teknik-teknik perekaman gambar kita
langsung praktek, atau juga karena lembaga ini adalah bisa langsung menerima projek dari luar maka mereka langsung
mengerjakan proyek tersebut”.
62
Metode dalam penyampainnya dengan metode presentasi penjelasan yang diberikan oleh instuktur berkaitan dengan media apa
saja yang digunakan, fungsi-fungsi dari mesin percetakan dll, kemudian selanjutnya metode tanya jawab, kemudian langsung dipraktekan pada
mesin yang tersedia, kemudian metode lainnya adalah bila ada order dari pelanggan berkaitan dengan percetakan maka peserta bisa langsung
mengerjakan projek tersebut di bawah bimbingan dan pemantauan instrukur.
Selain itu bagi peserta diberikan materi tentang desain grafis sebagai penunjang dalam dunia percetakan dalam mendesain sebelum
mencetak. “Materi tentang desain grafis untuk desain model programnya
corel, photo shop, freehand, setmarker yang mendukung dibidang percetakan”.
63
c. Penyaluran