c. Menyusun rencana kegiatan yang akan dilakukan, termasuk didalamnya menetapkan tujuan dan hasil yang ingin di capai, serta
jadual kegiatannya..
4. Tahap Formulasi Aksi
Pada tahap ini YABIM mengupayakan betul bahwa program yang diselenggarakan adalah program yang dapat membantu masyarakat
khusunya masyarakat dhuafa dalam menangani masalah sosial yang ada pada kehidupan mereka dengan berlandaskan pada visi YABIM yaitu
cerdas, mandiri, kreatif dan berakhlak mulia. Maka dibentuknya program lab skill
berupa keterampilan percetakan adalah sebuah perumusan yang matang dalam menempatkan dhuafa sebagai target perubahan, dengan
membekali mereka berupa keterampilan tersebut, karena skill dalam percetakan adalah peluang yang menjanjikan bagi masyarakat dhuafa,
prospek usaha percetakan juga bagus bila digeluti dengan serius, karena produk usaha percetakan bila diprediksikan tidak akan pernah sepi dari
pelanggan.
5. Tahap Pelaksanaan Program
Dalam pelaksanaan pelatihan keterampilan percetakan di YABIM jangka waktu yang diberikan kepada para peserta pelatihan adalah 6 bulan
dimulai dari awal bulan sampai dengan akhir bulan. “Program ini efektifnya dilaksanakan dengan lama waktu 6 bulan.
program disini prosesnya adalah bulan pertama adalah seleksi dan assesmen kemudian selanjutnya adalah langsung pemberian teori dan
praktek yang berkaitan dengan masalah percetakan”.
60
60
Wawancara Pribadi dengan Bapak Abdul Basit Instruktur Lab Skill Percetakan tanggal 10 Desember 2009
Berdasarkan observasi dan wawancara yang penulis lakukan maka penulis dapat menggambarkan proses pelaksanaan pelatihan keterampilan
percetakan dengan bagan sebagai berikut:
Tabel 7 Bagan Pelaksanaan Pelatihan Keterampilan Percetakan
Waktu Materi pertemuan
Strategi
Bulan pertama Perekrutan peserta
assesmen Seleksi calon peserta
pengenalan program percetakan serta
pemberian motivasi
Bulan kedua sampai bulan kelima
Pemberian teori dan praktek keterampilan percetakan
Teori dan praktek Bulan keenam
Persiapan magang kerja dan penyaluran
Kerjasama dengan komunitassentra-sentra
bisnis percetakan
Sumber: Observasi Lapangan
Pelaksanaan program keterampilan percetakan adalah sebagai berikut:
a. Perekrutan Peserta
Proses perekrutan yang dilakukan oleh YABIM cukup sederhana berbeda dengan lembaga seperti panti milik pemerintah yang
mempunyai prosedur perekrutan yang cukup ketat, di YABIM pola perekrutannya adalah mengaju pada sasaran program yang ada pada
YABIM yaitu: Para pemuda potensial yang memiliki keinginan untuk belajar dan masyarakat dengan ekonomi menengah kebawah yang belum
tersentuh dan sadar akan pentingnya pendidikan baik formal maupun non formal.
Peserta pelatihan didatangkan dari siswa YABIM dan masyarakat dhuafa lemah yang sudah dewasa yang memang minat di bidang
percetakan dipersilahkan untuk ikut serta dalam meningkatkan skill percetakan, tanpa proses yang sulit kecuali jika memang dari kapasitas
pesertanya sudah penuh, maka bisa dialihkan ke pelatihan lain yang sesuai minat dan bakat mereka, karena pihak yayasan hanyalah berfungsi
sebagai fasilitator. “Pertama pola perekrutan di sini sifatnya tidak terbatas, karena
banyak program keterampilan yang ada disini bagi siswa YABIM yang minat di bidang percetakan maka boleh langsung mendaftar
untuk ikut keterampilan ini”.
61
Dalam perekrutan peserta ini langkah-langkahnya adalah pertama dengan identifikasi dan seleksi calon peserta didik, dengan
menempatkan warga belajar yang miskin dan tidak mampu sehingga proses pelayanan jadi tepat sasaran, metode yang dilakukan adalah
dengan mengumpulkan data dengan cara door to door, interview dan pengumuman.
Kedua assesmen minat dan bakat bagi mereka yang memang berminat dalam keterampilan percetakan maka mereka berhak ikut
dalam pelatihan tersebut.
b. Pemberian Materi Pelatihan
Dalam keterampilan percetakan ini pemberian materi dilakukan dengan metode teori dan praktek, untuk teori diberikan mengenai
teknik –teknik dasar desain grafis dan teori tentang percetakan kepada peserta kesemuanya dipelajari dari buku-buku yang berkaitan dengan
masalah desain grafis dan pecetakan kemudian langsung di praktekan pada media yang tersedia..
“30 kita gunakan untuk teori dan 70 untuk praktek, teori kita gunakan buku-buku keterampilan, disitu terdapat gambar-gambar
dan langsung dipraktekan, kalo dari segi prakteknya kita langsung
61
Ibid
terapkan dari buku-buku itu untuk langsung dipraktekan, seperti misalnya bagaimana teknik-teknik perekaman gambar kita
langsung praktek, atau juga karena lembaga ini adalah bisa langsung menerima projek dari luar maka mereka langsung
mengerjakan proyek tersebut”.
62
Metode dalam penyampainnya dengan metode presentasi penjelasan yang diberikan oleh instuktur berkaitan dengan media apa
saja yang digunakan, fungsi-fungsi dari mesin percetakan dll, kemudian selanjutnya metode tanya jawab, kemudian langsung dipraktekan pada
mesin yang tersedia, kemudian metode lainnya adalah bila ada order dari pelanggan berkaitan dengan percetakan maka peserta bisa langsung
mengerjakan projek tersebut di bawah bimbingan dan pemantauan instrukur.
Selain itu bagi peserta diberikan materi tentang desain grafis sebagai penunjang dalam dunia percetakan dalam mendesain sebelum
mencetak. “Materi tentang desain grafis untuk desain model programnya
corel, photo shop, freehand, setmarker yang mendukung dibidang percetakan”.
63
c. Penyaluran
Penyaluran dilakukan kepada siswa yang sudah mengikuti program ini dengan baik yaitu mereka yang sudah mengikuti pelatihan selama 6
bulan, karena YABIM sudah punya kerjasama dengan sentra-sentra bisnis percetakan atau komunitas percetakan maka bagi mereka yang
sudah menyelasaikan program ini bisa direkomendasikan kepada instansi tersebut.
62
Ibid
63
Ibid
“Ee yang percetakan itu kita punya kerjasama dengan komunitas percetkan jadi setelah mereka belajar di sini, ee mereka bisa
langsung magang atau kerja di instansi tersebut, itu kelebih belajar disini.
64
6. Tahap Evaluasi
Evaluasi adalah pengidentifikasian keberhasilan atau kegagalan suatu rencana kegiatan atau program, sejauh mana rencana kegiatan atau
program tersebut dilaksanakan. Evaluasi yang dilakukan di YABIM pada keterampilan percetakan adalah dengan cara mengadakan breafing dua
minggu sekali dengan tujuan menilai sejauh mana mutu pekerjaan yang sudah dilakasanakan oleh para peserta pelatihan. Sebagaimana yang
diungkapkan oleh instruktur program keterampilan: “Evaluasi kita lakukan 2 minggu sekali terutama dalam kinerja
terutama mutu kwalitas pekerjaan, Kita adakan breafing dengan para peserta”.
65
Selain dilakukan ditengah program kegiatan yang bersifat monitoring, evaluasi pada program ini juga dilakukan menjelang akhir
program, evaluasi ini disebut dengan evaluasi sumatif bertujuan untuk menilai dampak program kegiatan untuk menilai dampak dari pelatihan ini
sudah terlihat nyata atau belum. “ Evaluasi juga kita adakan menjelang akhir pelayanan yang kita
sebut dengan evaluasi sumatif, ee..fungsinya untuk menilai dampak dari program ini sudah terlihat hasilnya apa belum”
66
Berikut data evaluasi peserta keterampilan percetakan yayasan Bina Insan Mandiri Depok tahun 2009:
67
64
Wawancara Pribadi dengan Bapak Nurrohim Tanggal 7 Desember 2009
65
Wawancara Pribadi dengan Bapak Abdul Basit Instruktur Lab Skill Percetakan tanggal 10 Desember 2009
66
Ibid
Tabel 8 Aspek Sikap dan Mental
Nama Keaktifan
Kepatuhan Kepercaya
dirian Gaya
Bicara Prilaku
Penerimaan Materi
Wahyu - Aktif
-Kurang -Tidak aktif
- ya - Tidak
-Tinggi -Sedang
-Rendah - Sopan
-Kurang sopan
-Tidak sopan
-sopan -kurang sopan
-tidak sopan -Cepat
-Sedang -lambat
Dofir - Aktif
-kurang -Tidak aktif
- ya - Tidak
-Tinggi -Sedang
-Rendah - Sopan
-Kurang sopan
-Tidak sopan
-sopan -kurang sopan
-tidak sopan -Cepat
-Sedang -lambat
Saefurrozi - Aktif
-kurang -Tidak aktif
- ya - Tidak
-Tinggi -Sedang
-Rendah - Sopan
-Kurang sopan
-Tidak sopan
-sopan -kurang sopan
-tidak sopan -Cepat
-Sedang -lambat
Ayatollah Khomaeni
- Aktif -kurang
-Tidak aktif - ya
- Tidak -Tinggi
-Sedang -Rendah
- Sopan -Kurang
sopan -Tidak
sopan -sopan
-kurang sopan -tidak sopan
-Cepat -Sedang
-lambat
R. Baini - Aktif
-kurang -Tidak aktif
- ya - Tidak
-Tinggi -Sedang
-Rendah - Sopan
-Kurang sopan
-Tidak sopan
-sopan -kurang sopan
-tidak sopan -Cepat
-Sedang -lambat
Toni - Aktif
-kurang -Tidak aktif
- ya - Tidak
-Tinggi -Sedang
-Rendah - Sopan
-Kurang sopan
-Tidak sopan
-sopan -kurang sopan
-tidak sopan -Cepat
-Sedang -lambat
Saefullah - Aktif
-kurang -Tidak aktif
- ya - Tidak
-Tinggi -Sedang
-Rendah - Sopan
-Kurang sopan
-Tidak sopan
-sopan -kurang sopan
-tidak sopan -Cepat
-Sedang -lambat
Yudi - Aktif
-kurang -Tidak aktif
- ya - Tidak
-Tinggi -Sedang
-Rendah - Sopan
-Kurang sopan
-Tidak sopan
-sopan -kurang
sopan -tidak sopan
-Cepat -Sedang
-lambat
Monika - Aktif
-kurang -Tidak aktif
- ya - Tidak
-Tinggi -Sedang
-Rendah - Sopan
-Kurang sopan
-Tidak sopan
-sopan -kurang sopan
-tidak sopan -Cepat
-Sedang -lambat
Fuji Lestari
- Aktif -kurang
-Tidak aktif - ya
- Tidak -Tinggi
-Sedang -Rendah
- Sopan -Kurang
sopan -Tidak
-sopan -kurang sopan
-tidak sopan -Cepat
-Sedang -lambat
67
Wawancara Pribadi dengan Instruktur Lab Skill Percetakan Bapak Abdul Basit Tanggal 3 Februari 2010
sopan Deffa
- Aktif -kurang
-Tidak aktif - ya
- Tidak -Tinggi
-Sedang -Rendah
- Sopan -Kurang
sopan -Tidak
sopan -sopan
-kurang sopan -tidak sopan
-Cepat -Sedang
-lambat
Arif Rahman
- Aktif -kurang
-Tidak aktif - ya
- Tidak -Tinggi
-Sedang -Rendah
- Sopan -Kurang
sopan -Tidak
sopan -sopan
-kurang sopan
-tidak sopan -Cepat
-Sedang -lambat
Sumber: Wawancara bersama instruktur
Aspek Sikap dan Mental Peserta Pelatihan Lab Skill Percetakan 1.
Keaktifan a. Aktif
9 75 b. Kurang aktif
3 25 c.
Tidak Aktif 0 0
2. Kepatuhan
a. Patuh
12 100 b.
Tidak Patuh 0 0
3. Kepercayadirian
a. Tinggi
4 30 b.
Sedang 8 70
c. Rendah
0 0 4.
Gaya bicara sopan santun a.
Sopan 8 70
b. Kurang sopan
4 30 c.
Tidak sopan 0 0
5. Prilaku sopan santun
a. Sopan
8 70 b.
Kurang sopan 4 30
c. Tidak sopan
0 0 6.
Penerimaan Materi a.
Cepat 7 60
b. Sedang
4 30 c.
Lambat 0 0
Dari table di atas menggambarkan bahwa aspek sikap dan mental dari peserta keterampilan percetakan dapat dijelaskan secara rinci yaitu dari
segi keaktifan dari jumlah 12 peserta, ada 9 peserta 75 aktif dan 3 peserta 25 kurang aktif, dari segi kepatuhan menunjukan dari 12
peserta 100 mereka semua patuh terhadap peraturan yang berlaku, dari segi tingkat kepercayadirian dari 12 orang peserta 4 peserta 30
menunjukan kepercayadirian yang tinggi kemudian 8 peserta 70 menunjukan tingkat kepercayadirian yang sedang, dari gaya bicara selama
mereka mengikuti kegiatan ini menujukan dari 12 peserta, 8 peserta 70 menunjukan gaya bicara yang sopan, dan 4 peserta 30
menunjukan gaya bicara yang kurang sopan, dari segi prilaku menujukan 8 peserta 70 bersikap sopan dan 4 peserta 30 kurang sopan,
kemudian dari segi penerimaan materi menunjkan 7 peserta 60 mempunyai penerimaan yang cepat, 4 peserta 30 menunjukan
penerimaan materi yang sedang dan 1 peserta 10 menunjukan masih lambatnya dalam penerimaan materi.
Tabel 9 Aspek Penerimaan Pengetahuan
Nama Pemahaman
Teori Dasar Desain
Grafis Pemahaman
Teori Dasar Percetakan
Kemampuan Pengenalan Mesin
yang Digunakan Kemampuan
Pengenalan Bahan yang
Digunakan
Wahyu - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Dofir - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Saefurrozi - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Ayatollah Khomaeni
- Baik - Cukup
- Baik - Cukup
- Baik - Cukup
- Baik - Cukup
- Kurang - Kurang
- Kurang - Kurang
R. Baini - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Toni - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Saefullah - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Yudi - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Monika - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Fuji Lestari
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
Deffa - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Arif Rahman
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
Sumber: Wawancara bersama instruktur
Aspek Penerimaan Pengetahuan Peserta Pelatihan Lab Skill Percetakan 1.
Pemahaman teori dasar desain grafis a. Baik
7 60 b.
Cukup 2 15
c. Kurang
3 25 2. Pemahaman teori dasar percatakan
a. Baik
8 70 b.
Cukup 4 30
c. Kurang
0 0 3.
Kemampuan pengenalan mesin a.
Baik 8 70
b. Cukup
4 30 c.
Kurang 0 0
4. Kemampuan pengenalan bahan
a. Baik
12 100
b. Cukup
0 0 c.
Kurang 0 0
Dari table mengenai aspek penerimaan pengetahuan menunjukan bahwa dari segi pemahaman teori dasar desain grafis, dari 12 peserta
pelatihan menunjukan 7 peserta 60 mempunyai pemahaman dasar desain grafis dengan nilai baik, 2 peserta 15 dengan nilai cukup dan 3
peserta 25 masih kurang memahami teori dasar desain grafis, dari segi pemahaman teori dasar percetakan menunjukan 8 peserta 70 mendapat
nilai baik dan 4 peserta 30 mendapat nilai cukup, dari segi kemampuan pengenalan mesin ada 11 peserta 90 mendapat penilaian baik dan
sisanya 1 peserta 10 mendapat penilaian cukup, kemudian dari segi pengenalan bahan yang digunakan menunjukan 12 peserta 100 sudah
mendapat penilaian baik.
Tabel 10 Aspek Penerimaan Keterampilan
Nama Kemampuan
Mengoperasikan Mesin Cetak
Kemampuan dlm Mendesain
Kemampuan dan Ketelitian
dlm Menyablon Kemampuan dlm
Proses Awal hingga Akhir dlm
Keterampilan Percetakan
Wahyu - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Dofir - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Saefurrozi - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Ayatollah Khomaeni
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
R. Baini - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Toni - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Saefullah - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Yudi - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Monika - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Fuji Lestari
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
Deffa - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang
Arif Rahman
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
- Baik - Cukup
- Kurang - Baik
- Cukup - Kurang
Sumber: Wawancara bersama instruktur
Aspek Penerimaan keterampilan Peserta Pelatihan Lab Skill Percetakan 1.
Kemampuan mengoperasikan mesin cetak a.
Baik 7 60
b. Cukup
2 15 c.
Kurang 3 25
2. Kemampuan dalam mendesain
a. Baik
2 15 b.
Cukup 10 85
c. Kurang
0 0 3.
kemampuan dan ketelitian dalam menyablon a.
Baik 8 70
b. Cukup
3 25 c.
Kurang 1 5
4. kemampuan dari proses awal hingga akhir dalam keterampilan percetakan
a. Baik
11 90 b.
Cukup 1 10
c. Kurang
0 0 Dari table aspek penerimaan keterampilan menggambarkan bahwa
dari segi kemampuan mengoperasikan mesin cetak dari total 12 peserta pelatihan, 7 peserta 60 mendapat penilaian baik, 2 peserta 15
mendapatkan penilaian cukup dan 3 peserta 25 masih mempunyai penilaian kurang, dari segi kemampuan mendesain menunjukan hanya 2
peserta 15 yang mendapat penilaian baik dan sisanya 10 peserta 85 mendapat penilaian cukup, dari segi kemampuan dan ketelitian dalam
menyablon 8 peserta 70 mendapatkan nilai baik, 3 peserta 25 mendapat penilaian cukup dan 1 peserta 5 mendapat penilaian kurang,
kemudian dari kemampuan proses awal hingga akhir dalam keterampilan mencetak, dari total 12 peserta 11 peserta 90 mendapat penilaian baik
dan 1 peserta 10 mendapat penilaian cukup. Dari hasil wawancara bersama instuktur mengenai data hasil
evaluasi di atas dapat disimpulkan bahwa rata-rata peserta pelatihan lab skill
keterampilan percetakan yang dinilai dari aspek sikap, pengetahuan dan pemehaman keterampilan mayoritas dari mereka sudah cukup baik
dalam memahaminya, mereka antusias dalam mengikuti pelatihan keterampilan tersebut karena dirasa keterampilan percatakan sangat
penting diikuti sebagai bekal keahlian mereka untuk masa depan.
7. Tahap terminasi