Strategi Pemberdayaan Masyarakat Tahapan Pemberdayaan Masyarakat

4 Suatu cara dengan mana rakyat, organisasi, dan komunitas diarahkan agar mampu menguasai berkuasa atas kehidupannya. 20 Dari berbagai pengertian yang ada, maka penulis menarik kesimpulan bahwa pemberdayaan masyarakat adalah upaya yang dilakukan untuk membuat masyarakat semakin berdaya dengan melibatkan masyarakat sebagai subjek sehingga mereka mempunyai PowerKekuatan dengan cara mengembangkan skillpotensi yang dimilkinya, yang dapat dikembangkan dalam pelatihan- pelatihan agar mempunyai modal untuk hidup mandiri.

2. Strategi Pemberdayaan Masyarakat

Strategi menurut kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai ilmuseni menggunakan sumber daya untuk melaksanakan strategi kebijksanaan tertentu. 21 Jika dikaitkan dengan pemberdayaan masyarakat maka strategi adalah bagaimana menggunakan ilmu pengetahuan dan sumber daya sehingga dapat mengaplikasikanya dilapangan. Dalam konteks pekerjaan sosial, pemberdayaan dapat dilakukan melalui tiga aras atau matra pemberdayaan empowrment setting: 1 Aras Mikro. Pemberdayaan dilakukan terhadap klien secara individu melalui bimbingan, konseling, stress management, crisis intervention. Tujuan utamanya adalah membimbing atau melatih klien dalam menjalankan tugas-tugas kehidupannya. Model ini sering disebut sebagai pendekatan yang berpusat pada tugas task centered approach . 20 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, h. 59 21 Depdikbud, Kamus Besar Bahasa Indonsia, Jakarta: Balai Pustaka, 1998, h. 964 2 Aras Mezzo. Pemberdayaan dilakukan terhadap sekelompok klien. Pemberdayaan dilakukan dengan menggunakan kelompok sebagai media intervensi. Pendidikan dan pelatihan, dinamika kelompok, biasanya digunakan sebagai strategi dalam meningkatkan kesadaran, pengetahuan, keterampilan dan sikap-sikap klien agar memiliki kemampuan memecahkan permasalahan yang dihadapinya. 3 Aras Makro. Pendekatan ini disebut juga sebagai Strategi Sistem Belajar large-system strategy, karena sasaran perubahan diarahkan pada sistem lingkungan yang lebih luas. Perumusan kebijakan, perencanaan sosial, kampanye, aksi sosial, lobbying, pengorganisasian masyarakat, manajemen konflik, adalah beberapa strategi dalam pendekatan ini. Strategi Sistem Besar memandang klien sebagai orang yang memiliki kompetensi untuk memahami situasi-situasi mereka sendiri, dan untuk memilih serta menentukan strategi yang tepat untuk bertindak . 22

3. Tahapan Pemberdayaan Masyarakat

Ada beberapa tahapan dalam proses pemberdayaan masyarakat diantaranya adalah: 1 Tahap Persiapan. Tahap ini meliputi persiapan petugas community worker dengan tujuan supaya ada kesamaan persepsi antar anggota agen perubah agent of change mengenai pendekatan apa yang dipilih dalam melakukan pengemangan masyarakat. 22 Edi Suharto, Membangun Masyarakat Memberdayakan Rakyat, h. 66 2 Assesmen. Pada tahap ini dilakukan identifikasi terhadap masalah dan sumber daya yang dimiliki klienmasyarakat assesmen ini dapat juga dilakukan dengan menggunakan penilaian SWOT, strengthkekuatan, weaknes kelemahan, opportunitykesempatan dan threattantangan. 3 Tahapan Perancanaan Program. Pada tahap ini agen perubah mencoba melibatkan masyarakat untuk memahami masalah yang mereka hadapi dan berusaha mencari solusi terhadap masaslah tersebut. 4 Tahap Formulasi Aksi. Dalam tahap ini agen perubah membantu kelompok masyarakat untuk menentukan program dan kegiatan yang akan mereka lakukan untuk mengatasi permasalahan yang ada. Formulasi rencana aksi dirumuskan oleh petugas dengan masyarakat. 5 Tahap Pelaksanaan programKegiatan. Pada tahap ini agen perubah membantu kelompok masyarakat dalam melaksanakan program yang telah direncanakan. 6 Tahap Evaluasi. Pada tahap ini agen perubah bersama peserta dari kelompok masyarakat melakukan pengawasan terhadap program- program yang dilaksanakan dan mengawasinya. 7 Tahap terminasi. Pada tahap ini dilakukan pemutusan hubungan kerja secara resmi antara pekerja sosial dengan masyarakat. Tahap terminasi pada program pemberdayaan dilakukan di akhir kegiatan berupa focus group discussion sebagai program evaluasi terhadap seluruh kegiatan. 23 23 Isbandi Rukminto Adi, Pemberdayaan, Pengembangan Masyarakat dan Intervensi Komunitas, h. 244 Selaras dengan tahapan pemberdayaan diatas Suhartini membagi tahapan pemberdayaan kedalam enam tahapan yaitu: 1 Membantu masyarakat dalam menemukan masalahnya. 2 Melakukan analisis kajian terhadap permasalahan tersebut secara mandiri partisipatif. Kegiatan ini biasanya dilakukan dengan cara curah pendapat, membentuk kelompok-kelompok diskusi, dan mengadakan pertemuan warga secara periodik terus menerus. 3 Melakukan skala prioritas, dalam arti memilih dan memilih tiap masalah yang paling mendesak untuk diselesaikan. 4 Mencari cara penyelesaian masalah yang sedang dihadapi antara lain dengan pendekatan sosio-kultural yang ada dalam masyarakat. 5 Melaksanakan tindakan nyata untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi. 6 Mengevaluasi seluruh rangkaian dan proses pemberdayaan itu untuk dinilai sejauh mana keberhasilan dan kegagalannya. 24 Lebih spesifik kepada pemberdayaan kaum dhu’afa menurut Asep Usman Ismail dikutip dari bukunya Isbandi menggambarkan 5 tahapan utama; pertama , menghadirkan kembali pengalaman yang memberdayakan dan pengalaman yang tidak memberdayakan. Kedua, Mendiskusikan alasan mengapa terjadi pemberdayaan dan pentidak berdayaan. Ketiga, mengidentifikasikan suatu masalah atau projek pemberdayaan. Keempat, mengidentifikasikan basis daya yang bermakna 24 Rr. Suhartini, Model-Model Pemberdayaan Masyarakat, h. 135 bagi pemberdayaan. Kelima, mengembangkan rencana-rencana aksi pemberdayaan dan mengimplementasikannya. 25

B. Pengertian Dhu’afa, Fakir dan Miskin