Tahapan Penelitian Gambaran Umum Lokasi Penelitian Sarana Transportasi Umum

Selain rumus tersebut diatas perlu juga diketahui derajat kebebasan chi-square derajat kebebasan chi-square = df = 1 1 − − b k α k = jumlah kolom observasi b = jumlah baris observasi Dari hasil uji tersebut dapat diambil hipotesanya sebagai berikut H : tidak ada hubungan antara baris dan kolom atau tidak ada hubungan suatu variabel variabel terikat dengan variabel bebas H i : ada hubungan antara baris dan kolom atau tidak ada hubungan suatu variabel variabel terikat dengan variabel bebas Proses analisis crosstab tersebut menghasilkan perhitungan chi-square test. Dalam menguji hipotesa tersebut apakah H diterima atau ditolak yaitu terdapat dua 2 cara interpretasi yaitu : a. Berdasarkan perbandingan chi-square hitung dengan chi-square quisioner • Jika chi-square hitung chi-square tabel maka H diterima • Jika chi-square hitung chi-square tabel maka H ditolak b. Berdasarkan probabilitas • Jika nilai probabilitas hitung 0,05 probabilitas tabel maka H diterima • Jika nilai probabilitas hitung 0,05 probabilitas tabel maka H ditolak.

3.5 Tahapan Penelitian

Penelitian ini dimulai dengan adanya permasalahan yang terjadi pada lokasi penelitian. Selanjutnya dengan adanya data-data sekunder, data-data primer dan studi Universitas Sumatera Utara literature maka penelitian ini akan dianalisa. Adapun tahapan penelitian dapat dilihat dalam bagan alir berikut ini: Gambar: 3.1 Bagan Alir Proses Penelitian Identifikasi Masalah Studi Literatur Data Sekunder StandarAturan Pengumpulan Data Data Primer ANALISIS HASIL Kesimpulan Selesai Mulai Universitas Sumatera Utara

3.6 Gambaran Umum Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di propinsi Sumatera Utara yaitu daerah perbatasan Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang. Secara administrasi kedua kotakabupaten ini berbatasan langsung dan terletak di wilayah kawasan Mebidang Medan Binjai Deliserdang. Hampir seluruh wilayah Kota Medan dikelilingi oleh wilayah Kabupaten Deliserdang. Batas administrasi merupakan batas alami seperti sungai dan jalan. Sumber: Bappeda Kota Medan, 2008 Gambar 3.2 Peta Sumatera Utara Universitas Sumatera Utara Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tembung Kecamatan Tembung Kota Medan dan Kelurahan Tembung Kecamatan Percut Sei Tuan Kabupaten Deli Serdang yang terletak di sebelah Timur pinggiran Kota Medan lihat Gambar 3.3. Perbatasan antara kedua daerah ini adalah pada anak sungai yang membelah kedua wilayah yaitu Sungai Titi Sewa.

3.7 Sarana Transportasi Umum

Untuk melakukan mobilitas dari atau ke tempat tujuan diperlukan sarana transportasi. Sarana transportasi ini merupakan alat untuk melakukan pergerakan tersebut. Perjalanan yang ditempuh oleh moda transportasi harus memiliki nilai kenyamanan, keamanan dan kemudahan dalam mendapatkannya. Sehingga waktu tunggu tidak terlalu lama dalam mendapatkan moda transportasi yang diinginkan. Dalam lokasi penelitian ini yang melewati jalan primer Jalan Letda Sujono dilewati berbagai jenis moda transportasi, baik yang umum maupun pribadi seperti sepeda, becak, mobil pribadi, truk, dan mobil angkutan umum. Ada beberapa jenis angkutan umum kota yang melewati lokasi penelitian tersebut seperti dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut. Jalan yang membatasi antara kedua lokasi penelitian adalah jalan raya yang disebut dengan Jalan Letda Sujono. Sebagai batas antara kota kabupaten adalah batas alami yaitu Sungai Titi Sewa. Di sepanjang Jalan Letda Sujono sampai daerah perbatasan Kota Tembung, selalu terjadi kemacetan lalu lintas. Kemacetan itu disebabkan adanya kegiatan-kegiatan antara lain pasar tradisional, sekolah, Universitas Sumatera Utara pergudangan, pabrik dan persimpangan. Persimpangan yang ada tidak semua mempunyai fasilitas ada lampu lalulintas, sehingga kemacetan sering terjadi di daerah persimpangan terutama pada jam-jam sibuk. Kemacetan yang terjadi pada jam-jam sibuk traffic jam terjadi pada pagi hari 06.30–8.30 dan petang hari 17.00–18.00. Tetapi hal ini dapat diatasi dengan adanya petugas polisi lalu lintas yang bertugas mengatur arus lalu lintas, sehingga kemacetan yang terjadi bisa dihindarkan. Sumber: Data lapangan, 2009 Gambar 3.3 Kondisi lalu lintas pada pagi hari Sumber: Data lapangan, 2009 Gambar 3.4 Kondisi lalu lintas pada petang hari Universitas Sumatera Utara LEGENDA Lokasi Penelitian Jalan Tol Belmera Renc Jalan Tol Binjai Renc Jalan Bandara Kuala Namu Sumber: Bappeda Pempropsu, 2008 Gambar 3.5 Peta lokasi penelitian Universitas Sumatera Utara Tabel 3.2 Jumlah angkutan kota yang melewati Jalan Letda Sujono No Nama Perusahaan Trayek Rute Jumlah unit 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 CV. Medan Bus CV. Medan Bus KPUM KPUM KPUM KPUM KPUM KPUM KPUM Dirgantara Rahayu Medan Ceria Sudaco 36 45 07 28 46 47 517 55 65 77 41 515 Jalan. Karya Wisata-TembungBatas Kota PP Terminal Pinang baris-TembungBatas KotaPP Terminal Terpadu Amplas-Letda SujonoBatas Kota PP Letda Sujono-Terminal Belawan- Gabion PP Tanjung Selamat-Letda SujonoBatas Kota PP Terminal Sambu-Letda SujonoBatas Kota PP Terminal Sambu-Datuk Kabu-Desa JambuBatas Kota PP Terminal Amplas-Letda SujonoBatas Kota PP Kelambir V-Terminal Pinang Baris PP Lubuk Pakam-Batangkuis Olympia PP Simalingkar-Aksara-Letda Sujono Batas Kota PP Batas Kota Tembung-Datuk Kabu- Denai- Sukaramai-Olympia PP 60 60 95 80 90 80 60 40 105 125 65 45 Sumber: Dinas Perhubungan, 2007 Dari peta yang ada dan studi lapangan terutama rute sistem angkutan kota yang ada didaerah tersebut maka diadakan penzoningan rute angkutan kota yang berpusat dari lokasi penelitian ke tujuan responden yang akan diteliti. Untuk itu dibatasi zona tujuan yaitu Zona 1 kearah Timur, Zona 2 kearah pusat kota, Zona 3 ke arah Utara, zona 4 ke arah Selatan dan zona 5 ke arah Barat. Beberapa jalan yang ada 55 Universitas Sumatera Utara di lokasi tidak ada angkutan kota yang melewatinya. Tetapi jalan tersebut dapat dilalui moda transportasi yang lain. Jalan-jalan tersebut merupakan jalan alternatif yang dapat menghubungkan ke arah tujuan responden. Jalan tersebut merupakan jalan sekunder dengan kondisi baik karena perkerasan jalan dengan kondisi baik serta lebar jalan yang sedang dapat dilalui dua kenderaan yang saling berpapasan 6 meter. Selanjutnya dapat dilihat pada Gambar 3.5 dan hasil analisa lapangan disajikan pada Gambar 3.6 berikut ini. Sumber: Bappeda Pempropsu, 2008 dan hasil analisa, 2009 Gambar 3.6 Penzoningan lokasi U Zona 3 PK Zona 2 dan 5 U Zona 3 S Zona 4 T Zona 1 Universitas Sumatera Utara A B C Kelurahan Tembung Menuju Kota Medan Perbatasan Desa Tembung Jalan Letda Sujono H Jalan Raya Tembung Menuju Deliserdang D E F Sungai Tol Sungai G Sumber: Hasil analisa, 2009 Gambar 3.7 Analisa penzoningan lokasi Keterangan gambar: A = Jalan Lau Dendang angkot Medan Bus 45 Zona 3 B = Jalan M. Yakub angkot KPUM 46 Zona 3 C = Jalan Baru tidak ada angkot Zona 3 D = Jalan Padang tidak ada angkot Zona 4 E = Jalan Bantan tidak ada angkot Zona 4 F = Jalan Pancasila tidak ada angkot Zona 4 G = Jalan Stasiun angkot KPUM 51 Zona 1 H = Jalan Raya Tembung Zona 1 I = Jalan Letda Sujono Zona 2 dan Zona 5 I Universitas Sumatera Utara

3.8 Kondisi Jalan Lokasi Penelitian