4.3.4 Hubungan Moda Transportasi Dan Zona Perjalanan
Zona perjalanan yang direkomendasikan ada menuju 5 zona yang sudah ditentukan yaitu ke arah Utara Zona III ke arah Barat Zona V, ke arah pusat kota
Zona II, ke arah selatan Zona IV dan ke arah Timur Zona I seperti diperlihatkan Gambar 4.6. Zona perjalanan ini bertujuan untuk mengetahui tujuan zona perjalanan
dari pengguna moda transportasi dari lokasi home based menuju tempat tujuan pergerakan.
Tabel 4.27 Cross tab Moda Transportasi Dan Zona Perjalanan
Zona perjalanan Zona I
Zona II Zona III
Zona IV Zona V
Total Moda
transportasi Sepeda
Count 17
17 of Total
17.0 .0
.0 .0
.0 17.0
Sepeda motor
Count 4
9 10
23 of Total
4.0 9.0
10.0 .0
.0 23.0
Mobil Count
15 15
of Total .0
.0 15.0
.0 .0
15.0 Beca pribadi
Count 3
3 of Total
.0 .0
3.0 .0
.0 3.0
Beca dayung Count 5
5 of Total
.0 .0
5.0 .0
.0 5.0
Beca mesin Count
1 6
4 11
of Total .0
.0 1.0
6.0 4.0
11.0 Angkutan
umum Count
23 23
of Total .0
.0 .0
.0 23.0
23.0 Ojek
Count 3
3 of Total
.0 .0
.0 .0
3.0 3.0
Count 21
9 34
6 30
100 Total
of Total 21.0
9.0 34.0
6.0 30.0
100.0 Sumber: Hasil analisa penelitian 2009
Universitas Sumatera Utara
Dari Tabel 4.27 terlihat bahwa kecenderungan pengguna sepeda melakukan perjalanan menuju Zona I ke arah Timur dari lokasi penelitian. Zona I adalah
seputaran arah ke Tembungbatang Kuis. Di seputaran Zona I terdapat pabrik-pabrik pembuatan alat elektronik dan perkebunan PTP IV yang menggunakan jasa buruh
sebagai pekerjanya. Banyak penduduk sekitar yang bekerja sebagai buruh di pabrik tersebut. Untuk itu karena jarak tempuh yang tidak jauh serta tidak memerlukan biaya
yang mahal, maka warga lebih cenderung menggunakan moda transportasi dengan menggunakan sepeda.
Untuk menuju Zona III ke arah Utara kecenderungan responden memilih sepeda motor maupun mobil pribadi. Banyak jalan alternatif yang dapat digunakan
sebagai aksesibilitas menuju Zona III. Sepanjang Jalan Medan Tembung Jalan. Letda Sudjono terdapat tiga jalan akses yang dapat ditempuh menuju sebelah utara yaitu
Jalan M. Yakub, Jalan Lau Dendang dan Jalan Pancing. Semua jalan ini dapat dilalui oleh kenderaan roda empat dengan kondisi yang cukup baik. Hanya Jalan M. Yakub
tidak boleh dilalui oleh angkutan umum, sehingga jalan ini menjadi jalan altrnatif pengguna mobil pribadi meuju Zona III.
Tujuan perjalanan menuju Zona V yaitu daerah sebelah Barat Kota Medan merupakan tujuan pergerakan pengguna moda transportasi angkutan umum.
Mengingat banyaknya kuantitas angkutan umum yang menuju ke arah zona V pantaslah angkutan umum menjadi pilihan utama. Mengingat lokasi ini jauh dari
lokasi penelitian, sedangkan biaya angkutan umum hanya Rp. 3.000 setiap
Universitas Sumatera Utara
perjalanan. Sehingga angkutan umum 23 menjadi moda transportasi pilihan menuju Zona V. Apalagi angkutan umum yang ada dapat menempuh semua tujuan
pengguna jasa transportasi tanpa harus berganti dengan moda transportasi lainnya. Tabel 4.28 Chi-Square Tests Moda Transportasi Dan Jarak Perjalanan
Value df
Asymp. Sig. 2-sided
Pearson Chi-Square 250.158a
28 .000
Likelihood Ratio 220.546
28 .000
Linear-by-Linear Association
86.408 1
.000 N of Valid Cases
100 a 33 cells 82.5 have expected count less than 5. The minimum expected count is .18.
Analisa Analisa chi square Tabel 4.28 menunjukkan hasil chi-square
hitung
sebesar 250.158, sedangkan chi-square
tabel
adalah 41.337 taraf kepercayaan 95 dan derajat bebas = 28. Berdasarkan hasil tersebut keputusannya adalah chi-
square
hitung
chi-square
tabel
yang artinya H
o
ditolak dan H
1
diterima. Dengan kata lain bahwa terdapat hubungan antara moda transportasi dengan Zona perjalanan.
Dengan kata lain bahwa pemilihan moda transportasi sangat berpengaruh terhadap zona perjalanan.
4.3.5 Hubungan Tingkat Pendidikan, Pelaku Perjalanan Zona Perjalanan