Defenisi Operasional Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional .1 Defenisi Konsep

II.8 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional II.8.1 Defenisi Konsep Konsep adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak kejadian, keadaan atau individu yang menjadi pusat perhatian ilmu sosial Singarimbun, 1981:33. Defenisi konsep bertujuan untuk merumuskan istilah yang digunakan secara mendasar dan menyamakan persepsi tentang apa yang akan diteliti serta menghindari salah pengertian yang dapat mengaburkan tujuan penelitian. Untuk mengetahui pengertian mengenai konsep-konsep yang akan digunakan, maka peneliti membatasi konsep yang digunakan sebagai berikut: 1. Pelayanan sosial, suatu aktifitas yang bertujuan untuk memberikan pertolongan, bimbingan, perlindungan kepada individu, keluarga, masyarakat agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya. 2. Perilaku, setiap cara, reaksi atau respon manusia terhadap lingkungannya. 3. Anak asuh, adalah anak yang berasal dari keluarga pra sejahtera ataupun yang sudah tidak memiliki orangtua dan mendapatkan pengasuhan di luar lingkungan yang sah. 4. Panti Asuhan, adalah lembaga atau unit kerja pelayanan kesejahteraan bagi pemeliharaan dan pembinaan anak yatim piatu, terlantar, kurang terurus dalam pemenuhan kebutuhan jasmani, rohani dan sosialnya secara wajar.

II.8.2 Defenisi Operasional

Defenisi Operasional merupakan unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara mengukur variabel Singarimbun, 1981:33. Universitas Sumatera Utara Adapun variabel yang diteliti adalah sebagai berikut: A. Variabel Bebas Independent Varieble Variabel bebas X adalah segala jenis, faktor atau unsur yang menentukan atau mempengaruhi munculnya variabel kedua yang disebut sebagai variabel terikat. Tanpa variabel ini maka variabel berubah sehingga akan muncul menjadi variabel terikat yang berbeda atau yang lain atau bahkan sama sekali tidak ada yang muncul Nawawi, 1991:57. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah pelayanan Sosial di Panti Asuhan yang meliputi : 1. Pelayanan asuhan anak melalui pemenuhan kebutuhan anak. a. Pemenuhan kebutuhan sandang b. Pemenuhan kebutuhan pangan c. Pemenuhan kebutuhan papan d. Kesehatan 2. Pelayanan Pendidikan formal 3. Kegiatan keterampilan a. Jenis kegiatan keterampilan b. Sarana peralatan keterampilan 4. Program pembinaanbimbingan rohani a. Frekuensi mempelajari pelajaran agama b. Melakukan kegiatan-kegiatan rohani 5. Pola Asuh Panti Asuhan Universitas Sumatera Utara B. Variabel Terikat Dependent Variable Variabel terikat Y adalah sejumlah gejala atau faktor maupun unsur yang ada atau muncul dipengaruhi atau ditentukan adanya variabel bebas dan bukan karena adanya variabel lain Nawawi, 1991:57. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perilaku anak asuh yang meliputi : a. Kepatuhan menjalankan program Panti asuhan b. Kepedulian akan Panti Asuhan sebagai tempat tinggal c. Disiplin dalam melakukan tugas sehari-hari d. Disiplin mempelajari program keterampilan e. Sering tidaknya melanggar perintah Bapakibu asuh f. Sering tidaknya membuat keributan g. Sering tidaknya melakukan kenakalan h. Cara bergaul dengan teman sekolah atau orang diluar panti i. Kesediaan mengungkapkan masalah j. Kesan dan perasaan terhadap teman sekamar k. Menjalankan ibadah l. Keaktifan membaca alkitab Dari variabel-variabel yang digunakan tersebut, diharapkan dapat disimpulkan seberapa besar pengaruh pelayanan sosial terhadap perilaku anak asuh Panti Asuhan Bait Allah dalam melaksanakan fungsi sosialnya. Universitas Sumatera Utara

II.9 Hipotesis