menimbulkan perilaku anak menjadi tidak terawasi dan melakukan hal-hal yang tidak diharapkan, misalnya kenakalan remaja.
Kenakalan atau sifat-sifat asosial pada anak remaja disebabkan adanya rasa mencari-cari atau memilih nilai-nilai yang cocok untuk dirinya, sehingga bila
terdapat nilai yang dianggap kurang sesuai selalu ditentang dengan mencoba norma-normanya sendiri Partolisastro, 1983:41.
Berdasarkan uraian di atas dapat dilihat bahwa kenakalan pada anak remaja disebabkan karena keinginan mencari atau memilih nilai-nilai yang sesuai
bagi dirinya. Nilai-nilai tersebut bisa saja diperoleh dari lingkungan sekolah atau kelompok bermain. Seringkali anak tidak menyadari bahwa nilai tersebut tidak
sesuai dengan norma-norma yang berlaku.
II.7 Kerangka Pemikiran
Intervensi yang berupa pelayanan-pelayanan sosial dalam lembaga Panti Asuhan ditujukan untuk membantu anak-anak terlantar atau yang dikenal dengan
anak asuh. Dalam usaha kesejahteraan sosial, intervensi yang dilakukan salah satunya adalah melalui kegiatan pelayanan di Panti Asuhan baik oleh pemerintah
maupun swasta. Panti Asuhan merupakan suatu lembaga sosial yang mana didalamnya
terdapat aturan-aturan dan peraturan-peraturan tertentu mengenai program dan kegiatan dalam membantu memecahkan masalah, misalnya dalam memenuhi
kebutuhan-kebutuhan anak asuh. Pelayanan sosial yang ada di Panti Asuhan adalah untuk membantu anak-anak asuh agar dapat mencapai standar hidup, baik
dalam pemenuhan kebutuhan secara fisik maupun psikis.
Universitas Sumatera Utara
Pelayanan dalam panti asuhan menyediakan sumber-sumber yang dibutuhkan oleh anak-anak asuh, membentuk dan mengubah tinglah laku anak
asuh serta membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh anak. Demikian halnya dengan Panti Asuhan Bait Allah Medan, dimana
pelayanan yang diberikan kepada anak asuh meliputi: pelayanan asuhan anak, pendidikan formalnon-formal, bimbingan rohani, keterampilan yang saling
berhubungan antara yang satu dengan yang lainnya, yaitu dalam suatu sistem pelayanan sosial. Pelayanan sosial ini di harapkan dapat dilakukan sebaik-baiknya
sehingga anak-anak dapat mengembangkan kepribadiannya serta tumbuh dan berkembang dengan wajar.
Keberadaan panti asuhan bagi anak asuh adalah sebagai pengganti keluarga, dimana mereka diasuh dan dibimbing dengan program-program yang
ada di Panti. Anak asuh diharapkan dapat menyesuaikan dirinya dalam lingkungan panti maupun diluar panti asuhan, khususnya perilaku mereka baik
dalam melakuakan kegiatan–kegiatan panti, kedisiplinan dalam melakukan tugas sehari- hari, dan yang terpenting anak asuh dapat mandiri setelah keluar dari Panti
Asuhan. Dari uraian diatas maka dapat kita buat penjelasan singkat dalam bagan
kerangka pemikiran sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
Bagan 1 BAGAN ALIR PEMIKIRAN
ANAK- ANAK ASUH
PELAYANAN SOSIAL PANTI ASUHAN BAIT
ALLAH MEDAN
INTERVENSI KESEJAHTERAAN
SOSIAL: 1.Pelayanan pemenuhan
kebutuhan anak asuh: -pemenuhan kebutuhan
sandang -pemenuhan kebutuhan
pangan -pemenuhan kebutuhan
papan - kesehatan
2.Pelayanan pendidikan formal
3.Kegiatan ketrampilan 4.Program
pembinaanbimbingan rohani
5.Kegiatan Olah raga 6. Pola asuh
PERILAKU ANAK ASUH
Universitas Sumatera Utara
II.8 Defenisi Konsep dan Defenisi Operasional II.8.1 Defenisi Konsep