Pendidikan Formal Bimbingan rohani Keterampilan Karakteristik Responden

Anak-anak diberikan makan 3 kali sehari, yaitu pagi pukul 06.00, siang sepulang sekolah dan malam pukul 17.25 WIB, dengan menu makanan yang sederhana. 2. Pemenuhan kebutuhan sandang Kepada anak-anak asuh diberikan pakaian sehari-hari, pakaian sekolah dan pakaian gereja. 3. Pemenuhan kebutuhan papan Anak-anak diberikan tempat tinggal, yaitu tinggal di asrama putraputri, dimana dalam satu kamar dilengkapi dengan tempat tidur dan lemari pakaian. 4. Pemeliharaan kesehatan Apabila anak-anak sakit maka akan diberikan pertolongan pertama dalam panti kemudian diperiksa ke dokter.

b. Pendidikan Formal

Setiap anak-anak asuh diberikan kesempatan untuk bersekolah sesuai bakat dan kemauan mereka dengan tujuan mereka dapat mersaih cita-cita mereka.

c. Bimbingan rohani

Setiap harinya anak-anak selalu diberikan bimbingan rohani melalui kebaktian pagi dan malam setelah selesai makan. Selain itu anak asuh juga dibimbing agar dapat melaksanakan kebaktian sendiri. Bimbingan rohani yang diberikan sehari-hari misalnya berdoa, membaca Alkitab dan lain-lain.

d. Keterampilan

Selain kegiatan diatas anak-anak asuh juga diberikan pelatihan keterampilan yang tujuannya agar jika anak tersebut keluar dari panti mereka memiliki keterampilan untuk memenuhi kebutuhan mereka. Universitas Sumatera Utara Jadwal kegiatan anak- anak asuh dapat dilihat pada tabel di bawah ini: TABEL 7 JADWAL KEGIATAN ANAK ASUH Pukul WIB Kegiatan 05.00-05.30 05.30-06.00 06.00-06.40 07.00 13.00 13.00-14.00 14.00-15.00 15.00-16.00 16.00-17.00 17.00-17.25 17.25-17.55 18.00-19.00 19.00-20.00 20.00-21.00 21.30- Bangun pagi dan saat teduh Mengerjakan tugas harian masing- masing Mandi dan sarapan pagi Berangkat kesekolah masing- masing Pulang dari sekolah Makan siang Membersihkan lingkungan sesuai dengan jadwal Istirahat - Belajar merangkai papan bunga - Belajar komputer - Olahraga Mandi sore Makan malam Ibadah malam Belajar Nonton TV Masuk kamar dan tidur Sumber: Panti Asuhan Bait Allah Medan, 2009 Universitas Sumatera Utara Kegiatan tambahan: 1. Setiap hari rabu dan sabtu : Latihan nyanyi dan musik 2. Setiap sabtu : - Jemur kasur dan mencuci seprai - Mencuci semua seragam panti 3. Setiap hari jumat : Kerja bakti kebersihan lingkungan Universitas Sumatera Utara BAB V ANALISIS DATA

V.1 Karakteristik Responden

Berikut ini akan diuraikan karakteristik responden meliputi usia, suku, agama, jenis kelamin, etnissuku bangsa, kategori anak, pendidikan, dimana data tersebut diperoleh dari hasil penelitian melalui wawancara dengan menggunakan kuesioner. Menganalisa data merupakan suatu upaya untuk menata dan mengelompokkan data menjadi suatu bagian-bagian tertentu menurut kelompok data jawaban responden. Analisa data yang dimaksud adalah suatu interprestasi langsung yang berdasarkan data dan informasi yang diperoleh di lapangan dengan tetap berpedoman pada tujuan penelitian. Pada bagian ini penulis mencoba menganalisa data-data yang telah diperoleh di lapangan, terutama yang diperoleh dari hasil kuesioner yang diajukan kepada para responden yaitu anak asuh yang ada di Panti Asuhan Bait Allah Medan yang diwakili oleh 35 anak. Karakteristik responden menurut usia diuraikan pada tabel di bawah ini: Universitas Sumatera Utara TABEL 8 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN UMUR No Umur Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 3 5 4 6 7 3 4 3 - - 8.57 14.28 11.42 17.14 20 8.57 11.42 8.57 - - Jumlah 35 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Berdasarkan tabel 8 di atas menunjukkan bahwa responden berada pada tingkat usia remaja. Dimana responden ini merupakan mereka yang telah memenuhi indikator penelitian yang akan dilaksanakan. Salah satu faktor tersebut adalah anak yang dianggap mampu menjawab pertanyaan-pertanyaan dan mengerti manfaat dari program pelayanan sosial yang ada di panti Asuhan. Data diatas juga menunjukkan bahwa umumnya responden masih berada dalam usia yang sangat muda, dimana anak mulai berkembang baik secara fisik maupun psikis. Universitas Sumatera Utara TABEL 9 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN JENIS KELAMIN No Jenis Kelamin Frekuensi Persentase 1 2 Laki-laki Perempuan 27 8 77.14 22.86 Jumlah 35 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Data tabel 9 diatas menunjukkan bahwa responden yang berada di Panti Asuhan adalah laki-laki sebanyak 27 orang 77,14 dan perempuan sebanyak 8 orang 22,86. Data diatas menunjukkan bahwa Panti Asuhan mengasuh anak laki-laki maupun perempuan. Berdasarkan data di atas juga dapat diketahui bahwa anak laki-laki lebih dominan dibandingkan dengan anak perempuannya. TABEL 10 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN PENDIDIKAN No Pendidikan Frekuensi Persentase 1 2 3 SD SLTP SMU 3 22 10 8.57 62.85 28.58 Jumlah 35 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Data pada tabel 10 di atas menunjukkan tingkat pendidikan daripada responden, dimana tingkat pendidikan di SLTP sebanyak 22 orang 62,85, SMU sebanyak 10 orang 28,58 dan tingkat SD sebanyak 3 orang 8,57. Universitas Sumatera Utara Semua anak asuh yang ada di Panti Asuhan disekolahkan pada berbagai tingkatan pendidikan, mulai dari SD sampai pada SMU. Akan tetapi tidak ada anak asuh yang berada pada tingkat pendidikan Perguruan Tinggi. TABEL 11 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN AGAMA No Agama Frekuensi Persentase 1 2 3 Kristen Protestan Katholik Islam 35 - - 100 - - Jumlah 35 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Berdasarkan tabel 11 di atas menunjukkan bahwa keseluruhan responden menganut agama Kristen Protestan, yaitu sebanyak 35 orang 100 . Ini menunjukkan bahwa pada umumnya anak-anak yang masuk ke Panti Asuhan beragama Kristen Protestan dan diasuh serta dididik sesuai dengan agama tersebut. Universitas Sumatera Utara TABEL 12 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN SUKU BANGSA No Suku Frekuensi Persentase 1 2 3 4 Nias Batak toba Pak pak Karo 24 8 2 1 68.58 22.86 5.71 2.85 Jumlah 35 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Anak-anak asuh yang ada di Panti Asuhan Bait Allah berasal dari suku bangsa yang berbeda-beda. Pada tabel 12 dapat digambarkan anak-anak asuh tersebut berasal dari suku batak toba, batak karo, pak-pak dairi, dan nias. Dari tabel tersebut juga dapat dilihat anak asuh paling banyak berasal dari suku Nias yaitu sebanyak 24 orang 68.58, Batak Toba sebanyak 8 orang 22,86 , Pak- pak 2 orang 5,71 dan suku batak karo 1 orang 2,85. Hasil wawancara, responden mengaku walaupun berasal dari suku bangsa yang berbeda-beda namun anak-anak asuh tersebut tidak pernah mempermasalahkan suku bangsa teman- temanya karena mereka merasa mereka semua bersaudara. Universitas Sumatera Utara TABEL 13 KARAKTERISTIK RESPONDEN BERDASARKAN KATEGORI DALAM PANTI ASUHAN No Kategori anak Frekuensi Persentase 1 2 3 4 5 6 7 Anak Yatim Piatu Anak Yatim Anak Piatu Fakir Miskin Korban bencana alam Anak terlantar Broken Home 18 4 5 5 2 1 - 51.43 11.42 14.29 14.29 5.71 2.86 - Jumlah 35 100,00 Sumber: Kuesioner, 2009 Berdasarkan tabel 13 di atas menunjukkan bahwa kategori responden di Panti Asuhan Bait Allah yang paling dominan adalah yatim piatu sebanyak 18 orang 51,43, fakir miskin sebanyak 5 orang 14,29, piatu sebanyak 5 orang 14,29, yatim sebanyak 4 orang 11.42, korban bencana alam sebanyak 2 orang 5,71 dan anak terlantar ada 1 orang 2,86. Pada data di atas dapat diketahui bahwa anak asuh yang ada di Panti Asuhan dominan anak yatim piatu yang dititipkan oleh saudara-saudaranya, selain itu faktor kemiskinan juga merupakan penyebab anak asuh masuk ke Panti Asuhan. Anak asuh yang masih memiliki orang tua yatim atau piatu juga cukup tinggi, hal ini disebabkan karena kondisi orang tua yang tidak mampu mengurus anaknya. Universitas Sumatera Utara V.2 Gambaran Variabel Bebas V.2.1 Pelayanan Sosial