Gambaran Variabel Terikat .1 Perilaku Anak Asuh
tersebut 23 anak 65.71 menyatakan bahwa mereka pernah menerima perlakuan kasar dari pekerja sosial, tindakan ini paling sering diterima kepada
anak-anak yang lebih kecil atau anak-anak yang masih SD karena mereka tidak dapat melawan pekerja sosial tersebut. Sedangkan 12 anak 34.39 menyatakan
tidak pernah dikasarin, karena apabila mereka dimarahin atau dikasarin maka anak tersebut dapat melawan. Hal tersebut tidak seharusnya terjadi karena seorang
pekerja sosial harus menunjukkan sikap yang baik dalam membimbing agar anak tidak mengulanginya.
V.3 Gambaran Variabel Terikat V.3.1 Perilaku Anak Asuh
TABEL 32 KEPATUHAN TERHADAP PERATURAN DI PANTI ASUHAN
No Pendapat
Frekuensi Persentase
1 2
Patuh Tidak patuh
31 4
88.57 11.43
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Dalam setiap lembaga pasti memiliki peraturan yang harus dipatuhi, sama halnya dengan Panti Asuhan Bait Allah memiliki peraturan-peraturan yang harus
dipatuhi oleh anak-anak asuh. Data pada tabel 32 menunjukkan bagaimana sikap atau kepatuhan daripada anak-anak asuh selama berada dalam lingkungan panti.
Responden yang menyatakan patuh terhadap peraturan panti sebanyak 31 anak
Universitas Sumatera Utara
88.57, sedangkan responden yang menyatakan tidak patuh terhadap peraturan panti adalah sebanyak 4 anak 11.43 dengan alasan bahwa anak tersebut tidak
suka diatur oleh orang lain.
TABEL 33 KEPEDULIAN ANAK ASUH TERHADAP LINGKUNGAN PANTI
SEBAGAI TEMPAT TINGGAL No
Pendapat Frekuensi
Persentase
1 2
Peduli Tidak peduli
34 1
97.14 2.86
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Data pada tabel 33 di atas menunjukkan bahwa responden yang menyatakan peduli terhadap lingkungan panti sebagai tempat tinggal adalah
sebanyak 34 anak 97,14, sedangkan yang menyatakan tidak peduli hanya 1 anak 2,86. Data di atas menunjukkan bahwa pada umumnya anak asuh peduli
terhadap lingkungan panti. Dimana panti Asuhan adalah tempat tinggal adan tempat dimana mereka menjalankan aktivitasnya setiap hari. Kepedulian anak
asuh terhadap lingkungan Panti dapat dilihat dari kegiatan gotong royong yang dilakukan untuk membersihkan lingkungan Panti asuhan.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 34 KEPEDULIAN ANAK ASUH SETELAH KELUAR DARI PANTI
No Pendapat
Frekuensi Persentase
1 2
Peduli Tidak peduli
28 7
80 20
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Data pada tabel 34 menunjukkan bahwa responden menyatakan peduli terhadap Panti Asuhan apabila setelah keluar sebanyak 28 anak 80, sedangkan
yang menyatakan tidak peduli sebanyak 7 anak 20. Kepedulian anak asuh jika sudah keluar dari Panti asuhan dapat dimaklumi, karena mereka telah dididik dan
di asuh di Panti Asuhan sejak kecil hingga saatnya mereka keluar dari Panti. Sementara hasil wawancara peneliti dengan anak asuh mereka tidak mau peduli
dengan panti disebabkan karena ketidaksenangan anak terhadap sikap dan pola asuh daripada bapakibu asuh serta pekerja sosial panti tersebut
TABEL 35 TANGGAPAAN TERHADAP KEDISIPLINAN MENJALANKAN
TUGAS SEHARI- HARI No
Pendapat Frekuensi
Persentase
1 2
Disiplin Tidak disiplin
33 2
94.29 5.71
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Universitas Sumatera Utara
Data pada tabel 35 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan disiplin dalam melakukan tugas sehari-harinya sebanyak 33 anak 94,29 dan
yang menyatakan tidak disiplin sebanyak 2 anak 5,71. Berdasarkan data di atas menunjukkan pada umumnya anak asuh disiplin dalam melaksanankan
tugasnya. Tingkat kedisiplinan anak asuh sangat tinggi, hal ini dapat diketahui dari perbandingan dimana anak asuh yang disiplin melakukan tugas lebih banyak
daripada anak yang tidak disiplin menjalankan tugasnya selama di panti.
TABEL 36 FREKUENSI MELAWAN BAPAKIBU ASUH
No Pendapat
Frekuensi Persentase
1 2
Pernah Tidak pernah
5 30
14.29 85.71
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Pada tabel 36 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan tidak pernah melawan atau membantah perintah daripada BapakIbu asuh adalah
sebanyak 30 anak 85,71, sedangkan responden yang menyatakan pernah melawan perintah BapakIbu asuh sebanyak 5 anak 14,29. Data tersebut
menunjukkan bahwa pada umumnya anak asuh patuh terhadap bapakibu asuh, walaupun sebagian anak pernah membantah atau melawan perintah. Hal itu wajar
karena bapakibu asuh sudak mereka anggap sebagai orang tua mereka, yang mendidik dan mengurus mereka selama berada di panti. Anak asuh yang
membantah atau melawan perintah bapakibu asuh biasanya akan diberikan sanksi
Universitas Sumatera Utara
atau teguran yang tujuannya agar mereka tidak mengulangi perbuatan mereka yang salah.
TABEL 37 FREKUENSI MELAWAN ORANG TUA SEBELUM MASUK PANTI
No Pendapat
Frekuensi Persentase
1 2
Pernah Tidak pernah
14 21
40 60
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Data dari tabel 37 menunjukkan frekuensi responden melawan orang tuawali sebelum masuk panti. Dimana responden yang menyatakan pernah
melawan orang tuawali sebelum masuk panti sebanyak 14 anak 40, sedangkan yang tidak pernah sebanyak 21 anak 60 karena sebagian dari anak
asuh yang ada di Panti Asuhan tersebut sudah berada di panti sejak mereka masih kecil dan berasal dari latar belakang yang berbeda- beda.
TABEL 38 TANGGAPAN RESPONDEN TERHADAP PERNAHTIDAK MEMBUAT
KERIBUTAN DI PANTI No
Pendapat Frekuensi
Persentase
1 2
Pernah Tidak pernah
4 31
11.43 88.57
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Universitas Sumatera Utara
Data pada tabel 38 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan tidak pernah melakukan keributan di panti sebanyak 31 orang 88,57 dan yang
pernah melakukan keributan di panti sebanyak 4 orang 11,43, biasanya anak asuh membuat keributan dengan sesama anak asuh. Apabila melakukan keributan
maka bapakibu asuh akan menegur dan menasehati anak- anak tersebut bila perlu anak yang membuat keributan akan diberikan sanksi atau hukuman.
TABEL 39 TANGGAPAN TERHADAP SERINGTIDAKNYA MELAKUKAN
KENAKALAN SEBELUM MASUK PANTI No
Pendapat Frekuensi
Persentase
1 2
Pernah Tidak pernah
15 20
42.86 57.14
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Data pada tabel 39 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan tidak pernah melakukan kenakalan sebelum masuk panti adalah sebanyak 20 orang
57,14 disebabkan karena anak sudah berada di panti sejak mereka kecil, sedangkan responden yang menyatakan pernah melakukan kenakalan sebelum
masuk panti sebanyak 15 orang 42,86. Berdasarkan data di atas menunjukkan bahwa pada umumnya bersifat baik dan selebihnya karena mereka sudah tinggal
di panti dari mereka kecil.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 40 TANGGAPAN TERHADAP SERINGTIDAKNYA MELAKUKAN
KENAKALAN DI PANTI No
Pendapat Frekuensi
Persentase
1 2
Pernah Tidak pernah
4 31
11.43 88.57
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Data pada tabel 40 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan tidak pernah melakukan kenakalan selama di panti adalah sebanyak 31 orang 88,57
dan yang menyatakan pernah melakukan kenakalan selama berada di panti sebanyak 4 orang 11,43. Adapun kenakalan yang dilakukan oleh anak asuh
tersebut adalah mengambil atau menjual HP milik teman sesama anak asuh panti, sehingga terjadi pertengkaran, hal ini dilakukan karena ingin membalas teman
yang yang juga pernah melakukan hal tersebut pada dirinya.
TABEL 41 HUBUNGAN ANAK ASUH DENGAN TEMAN DI LUAR PANTI
No Pendapat
Frekuensi Persentase
1 2
3 Baik
Biasa- biasa saja Tidak baik
12 23
- 34.29
65.71 -
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Universitas Sumatera Utara
Selama berada di panti pastinya anak asuh memiliki teman di luar lingkungan panti, baik teman di sekolah maupun teman yang berada di sekitar
panti. Data pada tabel 41 menunjukkan hubungan antara anak asuh panti dengan teman-teman di luar lingkungan panti. Responden yang menyatakan memiliki
hubungan yang beik dengan teman di luar panti sebanyak 12 orang 34,29 sedangkan yang menyatakan hubungannya dengan teman di luar panti biasa-biasa
saja sebanyak 23 orang 65,71.
TABEL 42 FREKUENSI KELUAR PANTI TANPA IZIN
No Pendapat
Frekuensi Persentase
1 2
Pernah Tidak pernah
10 25
29.57 71.43
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Data pada tabel 42 menunjukkan frekuensi anak asuh yang keluar panti tanpa izin, dimana responden yang menyatakan tidak pernah keluar panti
sebanyak 25 orang 71,43, sedangkan yang menyatakan pernah keluar dari panti tanpa izin sebanyak 10 orang 29,57. Yang menyebabkan anak keluar
panti tanpa izin disebabkan karena mereka ingin bermain dengan teman-teman yang lainnya dan apabila mereka meminta izin pada bapakibu asuh biasanya
mereka tidak diberikan izin keluar, jadi anak memilih untuk keluar panti tanpa izin bapakibu panti..
Universitas Sumatera Utara
TABEL 43 KEMAUAN MENGUNGKAPKAN MASALAH KEPADA
BAPAKIBU ASUH No
Pendapat Frekuensi
Persentase
1 2
Ya Tidak
8 27
22.86 77.14
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Setiap orang pasti tidak pernah lepas dari permasalahan, begitu juga dengan anak asuh. Data pada tabel 43 menunjukkan bahwa responden yang
menyatakan tidak bersedia mengungkapkan masalah kepada bapakibu asuh sebanyak 27 orang 77,14, hal ini disebabkan karena anak ingin berusaha
menyelesaikan masalahnya sendiri dan apabila mereka benar- benar tidak dapat menyelesaikan sendiri barulah mereka mengungkapkannya pada bapakibu asuh.
sedangkan responden yang menyatakan mau mengungkapkan masalahnya pada bapkibu asuh sebanyak 8 orang 22,86. Data di atas menunjukkan bahwa
sebagian besar anak asuh sangat tertutup dengan bapakibu asuh.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 44 KEMAUAN MENGUNGKAPKAN MASALAH KEPADA
SESAMA ANAK ASUH No
Pendapat Frekuensi
Persentase
1 2
Ya Tidak
33 2
94.29 5,71
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Pada tabel 44 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan mau berbagi atau mengungkapkan masalah kepada teman sesama anak panti sebanyak
33 orang 94.29, dari hal ini dapat dilihat bahwa anak asuh sangat terbuka mau mengungkapkan dan berbagi serta mereka sangat dekat dengan teman sesama
anak asuh. Sedangkan responden yang menyatakan tidak mau berbagi dengan teman sesama anak asuh adalah 2 orang 5,71, karena anak tersebut sangat
tertutup dan tidak mau berbagi dengan yang lainnya. Data di atas menunjukkan bahwa pada umumya anak asuh lebih percaya untuk bercerita dengan teman
sekamar karena mereka merasa sudah seperti saudara sendiri sehingga tidak ada rasa segan untuk mengungkapkan permasalahan mereka.
Universitas Sumatera Utara
TABEL 45 KEINGINAN MEMBINA HUBUNGAN DENGAN BAPAKIBU ASUH
SETELAH KELUAR No
Pendapat Frekuensi
Persentase
1 2
Ingin Tidak ingin
27 8
77.14 22.86
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Data pada tabel 45 menunjukkan keinginan daripada anak asuh untuk membina hubungan dengan bapakibu asuh setelah keluar dari panti. Responden
yang menyatakan ingin membina hubungan dengan bapakibu panti setelah keluar dari panti sebanyak 27 orang 77,14, karena mereka sudah menganggap
bapakibu asuh sebagai keluarga mereka sendiri. Sedangkan responden yang menyatakan tidak ingin membina hubungan dengan bapakibu panti adalah
sebanyak 8 orang 22,86. Hal ini disebabkan karena mereka kurang puas dengan sikap bapakibu asuh selama mereka berada di panti.
TABEL 46 KESAN DAN PERASAAN TERHADAP TEMAN SEKAMAR
No Pendapat
Frekuensi Persentase
1 2
3 Seperti saudara
Biasa saja Tidak tahu menahu
27 8
- 77.14
22.86 -
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Universitas Sumatera Utara
Data pada tabel 46 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan kesan dan perasaanya terhadap teman sekamar seperti saudara sebanyak 27 orang
77,14, sedangkan responden yang menyatakan biasa saja sebanyak 8 orang 22,86. Dari data diatas menunjukkan mayoritas anak asuh menganggap teman
sekamer seperti saudara sendiri. Hal ini dapat dimaklumi karena teman sekamar adalah teman yang paling dekat antar sesama anak asuh, sehingga mereka dapat
saling terbuka dan sering berkomunikasi.
TABEL 47 KEDISIPLINAN MENJALANKAN IBADAH SEHARI- HARI
No Pendapat
Frekuensi Persentase
1 2
3 Setiap hari
Kadang- kadang Tidak pernah
24 11
- 68.57
31.43 -
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Data pada tabel 47 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan bahwa menjalankan ibadah setiap hari sebanyak 24 orang 68,57, sedangkan
yang menyatakan kadang-kadang sebanyak 11 orang 31,43. Data di atas menunjukkan pada umumnya anak asuh melakukan ibadah setiap hari, yang
dilakukan secara bersama-sama, yaitu mengikuti kebaktian pagi dan kebaktian
sore. Setiap minggu juga anak asuh diwajibkan melakukan kebaktian minggu
Universitas Sumatera Utara
TABEL 48 KEDESIPLINAN MENJALANKAN IBADAH SEBELUM MASUK PANTI
No Pendapat
Frekuensi Persentase
1 2
3 Setiap minggu
Waktu hari besar saja Tidak ada pendapt
9 26
- 25.71
74.29 -
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Pada tabel 48 menunjukkan bahwa responden yang menyatakan melaksanakan kebaktian hanya setiap hari minggu sebelum masuk panti sebanyak
9 orang 25,71, sedangkan responden yang tidak memberikan pendapat hanya saat hari besar saja sebanyak 26 orang 74,29 karena anak asuh tersebut berada
di panti asuhan sejak kecil sehingga mereka berpendapat tidak tahu apakah mereka disiplin atau tidak beribadah.
TABEL 49 KEAKTIFAN MEMBACA ALKITAB SELAMA BERADA DI PANTI
No Pendapat
Frekuensi Persentase
1 2
Aktif Tidak aktif
25 10
71.43 28.57
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Pada tabel 49 menunjukkan bahwa responden yang aktif membaca Alkitab selama masuk ke panti sebanyak 25 orang 71,43, sedangkan yang tidak aktif
Universitas Sumatera Utara
membaca Alkitab sebanyak 10 orang 28,57. Keaktifan anak asuh dalam membaca Alkitab dapat dilihat dari kegiatan rohani yang dilakukan oleh panti,
karena Panti Asuhan Bait Allah adalah salah satu panti yang berdiri di bawah naungan lembaga agama Kristen.
TABEL 50 KEAKTIFAN MEMBACA ALKITAB SEBELUM MASUK PANTI
No Pendapat
Frekuensi Persentase
1 2
Aktif Tidak aktif
14 21
40 60
Jumlah 35
100,00 Sumber: Kuesioner, 2009
Pada tabel 50 menunjukkan bahwa responden yang aktif membaca Alkitab sebelum masuk ke panti sebanyak 14 orang 40, sedangkan yang tidak aktif
membaca Alkitab sebanyak 21 orang 60. Ketidak aktifan anak asuh dalam membaca Alkitab dapat dimaklumi karena kondisi dan keadaan mereka yang tidak
mempunyai waktu dan kesempatan untuk membaca Alkitab.
Universitas Sumatera Utara