Hakekat Intervensi Sosial Pengaruh Pelayanan Sosial Terhadap Perilaku Anak Asuh Di Panti Asuhan Bait Allah Medan

mengasuh dan menyediakan segala keperluan si anak. Dapat juga berupa yayasan ataupun lembaga yang bergerak di bidang pengasuhan dan perlindungan anak.Anak asuh merupakan anak terlantar yang mendapat bantuan, perlindungan serta bimbingan dalam Panti Asuhan dengan sistem pelayanan didalamnya. Dalam salah satu teori Marxist diseburtkan bahwa organisasi atau lembaga pelayanan sosial cenderung mengutamakan nilai-nilai ekonomi dan menekankan system ekonomi kapitalis, yaitu mengambil keuntungan sehingga seringkali membawa kerugian pada masyarakat. Pandangan ini banyak dilakukan organisasi atau lembaga pelayanan sosial. Dari uraian di atas dapat dilihat bahwa lembaga atau organisasi sosial seringkali tidak mencapai tujuan yang sebenarnya. Hal ini disebabkan karena pekerja sosial sebagai pelaksanaan pelayanan tidak professional dan tidak bersungguh-sungguh dalam melakukan pelayanannya kepada masyarakat.

II.4 Hakekat Intervensi Sosial

Dalam konsep kesejahteraan sosial kita mengenal istilah “intervensi”. Istilah ini dapat kita temukan di dalam defenisi kesejahteraan sosial menurut Romanyshyn. Secara harfiah istilah “intervensi” mempunyai arti sebagai ikut campur atau semacam pengantaran yang mencakup perbuatan-perbuatan atau cara-cara yang menghubungkan antara pihak yang satu dengan pihak yang lainnya Sumarnonugroho,1987:22. Universitas Sumatera Utara Dalam kamus istilah kesejahteraan sosial diberi batasan bahwa intervensi merupakan tindakan yang bertujuan untuk mengadakan perubahan dalam sistem- sistem sosial Suparlan, 1990:54. Intervensi melalui pendekatan institusional meliputi dua komponen, yaitu intervensi mikro dan intervensi makro. Dimana intervensi mikro mencakup individu-individu, keluarga dan kelompok kecil. Sementara intervensi makro meliputi lingkungan tetangga, komunitas, organisasi formal, masyarakat atau lebih luas lagi Sumarnonugroho, 1987:23 Dengan demikian intervensi dalam bidang kesejahteraan sosial memiliki arti tersendiri. Dewasa ini kesejahteraan social dipandang sebagai suatu sistem intervensi. Sistem kesejahteraan sosial yang dapat dilaksanakan oleh badan-badan atau lembaga kesejahteraan sosial, terdiri dari bentuk-bentuk intervensi sosial utama yang dikategorikan sebagai berikut: 1. Analisis dan perencanaan kebijaksanaan kesejahteraan sosial 2. Program-program perbaikan penghasilan income 3. Program-program pelayanan sosial 4. Administrasi kesejahteraan sosial, dan 5. Aksi sosial Nurdin, 1989:49. Jenis dan corak intervensi di atas dapat dilaksanakan dalam bentuk pelayanan-pelayanan dan usaha-usaha kesejahteraan sosial institusional, baik pemerintahan atau kelompok-kelompok masyarakatswasta. Usaha-usaha tersebut merupakan respon-respon terencana untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan dan tugas-tugas pemecahan masalah yang dihadapi individu-individu dan keluarga- keluarga. Universitas Sumatera Utara Bentuk pelayanan dan usaha kesejahteraan sosial dapat dilihat dalam pelayanan sosial di Panti Asuhan. Dimana pelayanan yang diberikan pada anak asuh ditujukan agar mereka dapat melakukan segala aktivitasnya sebagaimana yang dilakukan oleh anak-anak lain yang tinggal bersama keluarga, khususnya orangtua mereka. Intervensi atau pelayanan sosial dalam Panti Asuhan juga ditujukan untuk membantu anak-anak terlantar agar kebutuhan hidupnya dapat terpenuhi. Jika kebutuhannya terpenuhi maka mereka akan dapat melakukan fungsi sosialnya dalam hidup bermasyarakat, yaitu wujud perilaku yang sesuai dengan nilai-nilai sosial yang diharapkan, baik dalam Panti Asuhan maupun dalam masyarakat luar setelah mereka keluar nantinya.

II.5 Pola Asuh