berumur, mereka meninggalkan bentuk aktivitas yang pasti dan mengkompensasikan dengan melakukan banyak aktivitas yang baru untuk
mempertahankan hubungan antara sitem sosial dan individu daru usia pertengahan kelanjut usia.
Teori Berkelanjutan. Teori ini menjelaskan bahwa sebagaimana dengan
bertambahnya usia, masyarakat berupaya secara terus menerus mempertahankan kebiasaan, pernyataan, dan pilihan yang tepat sesuai dengan dnegan
kepribadiannya Darmojo, 1999 dalam Watson, 2003.
1.3 Batasan – batasan lanjut usia
Menurut organisasi kesehatan dunia, lanjut usia meliputi : usia pertangahan 45-59 tahun, lanjut usia 60-74 tahun, lanjut usia tua 75-90 dan usia sangat
tua di atas 90 tahun Hurlock, 2002, Menurut Muhammad 1996 dalam Mckenzie, 2007 masa lanjut usia adalah 65 tahun ke atas, sedangkan menurut
Masdani 1996 mengatakan usia lanjut adalah kelanjutan dari usia dewasa. Kedewasaan dapat dibagi menjadi empat bagian yaitu : pertama fase investus
yaiti antara 25-40 tahun ; kedua fase vertilitas yaitu antara 40-50 tahun ; ketiga fase praesenium yaitu antara 55-65 tahun dan keempat fase senuim yaitu antara
65 sampai tutup usia. Sedangkan menurut Undang-Undang Nomor 13 tahun 1998 seorang dapat dikatakan lanjut usia setelah yang bersangkutan mencapai umur 60
tahun ke atas Nugroho, 2000.
Universitas Sumatera Utara
1.4 Perubahan-perubahan pada lanjut usia
Menua menjadi tua adalah suatu proses menghilangnya secara perlahan- lahan kemampuan jaringan untuk memeperbaiki dirimengganti dan
mempertahankan fungsi normalnya sehingga tidak dapat bertahan terhadap infeksi dan memeperbaiki kerusakan yang diderita constantinides, 1994. Proses
menua merupakan proses yang terus menerus berlanjut secara alamiah. Dimulai sejak lahir dan umumnya pada semua mahkluk hidup. Menua bukanlah suatu
penyakit tetapi merupakan proses berkurangnya daya tahan tubuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam maupun dari luar tubuh.
Bagi sebagian orang besar, proses manua adalah suatu proses perubahan klinikal yang didasarkan pada pengalaman dan observasi yang di defenisikan
dengan ; 1 penuaan pada kemikal dengan manifestasi perubahan struktur kristal atau pada makromolekular, 2 penuaan ekstraseluler dengan manifestasi
progresif pada jaringan kolagen dan jaringan elastis atau kekurangan amiloid, 3 penuaan intraseluler dengan menifestasi perubahan komponen sel normal atau
akumulasi substansi dan 4 penuaan pada organisme Nugroho, 1999. Pada lansia sering terjadi komplikasi penyakit atau multiple penyakit. Hal
ini di pengaruhi berbagai faktor, terutama oleh perubahan-perubahan dalam diri lansia tersebut secara fisiologis. Lansia akan lebih sensitive terhadap penyakit
seperti terhadap nyeri, temperature, dan penyakit berkemih Hodkinson, 1982.
Universitas Sumatera Utara
Perubahan-perubahan yang terjadi pada lansia a.
Perubahan – perubahan fisik meliputi perubahan sel, sistem pernafasan, sistem pendengaran, sistem penglihatan, sistem cardiovaskuler, sistem
pengaturan temperatur tubuh, sistem respirasi, sistem pencernaan, sistem genitourinaria, sistem endokrin, sistem kulit dan sistem muskuloskletal.
Perubahan yang terjadi pada bentuk dan fungsi masing – masing. b.
Perubahan –perubahan mental: perubahan- perubahan mental pada lansia berkaitan dengan 2 hal yaitu kenangan dan intelegensia. Lansia akan mengingat
kenangan masa terdahulu namun sering lupa pada masa yang baru, sedangkan intelegensia tidak berubah namun terjadi perubaha dalam gaya membayangkan
Nugroho, 2000. c.
Perubahan – perubahan psikososial: Pensiun dimana lansia mengalami kehilangan finansial, kehilangan status, kehilangan teman, dan kehilangan
pekerjaan , kemudian akan merasakan atau sadar terhadap kematian, perubahan cara hidup, penyakit kronik dan ketidakmampuan, gangguan gizi akibat
kehilangan jabatan dan hilangnya kekuatan dan ketegapan fisik yaitu perubahan terdapat konsep diri dan gambaran diri Nugroho, 2000.
d. Perkembangan spiritual: Agama dan kepercayaan makin terintegrasi dalam
kehidupannya Maslow, 1970 dalam Nugroho, 2000. e.
Perubahan minat: Terdapat hubungan yang erat antar jumlah keinginan dan minat orang pada seluruh tingkat usia dan keberhasilan penyesuaian mereka.
Keinginan tertentu mungkin di anggap sebagai tipe keinginan dan minat pribadi,
Universitas Sumatera Utara
minat untuk berekreasi keinginan sosial, keinginan yang bersifat keagamaan dan keinginan untuk mati Hurlock, 1999.
1.5 Masalah - masalah pada lanjut usia