atau lebih yang bukan lanjut usia. 2 keluarga yang bersedia menjadi responden peneliti dan 3 keluarga yang dapat berkomunikasi dan berbahasa Indonesia
dengan baik, 4 keluarga yang memiliki lanjut usia dengan tanda dan gejala demensia ditandai menurunnya daya ingat ”lupa” pada penderita, gangguan
orientasi waktu dan tempat, penurunan dan ketidakmampuan menyusun kata menjadi kalimat yang benar, ekspresi yang berlebihan, adanya perubahan tingkah
laku seperti : acuh tak acuh, menarik diri dan gelisah.
3. Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Kelurahan Timbang Deli Kecamatan Medan Amplas, alasan dilakukan penelitian dilokasi ini karena di Kelurahan Timbang
Deli tersebut memiliki jumlah keluarga dengan lanjut usia yang berumur 60 tahun atau lebih cukup besar sebanyak 365 orang, sehingga lebih memudahkan dalam
mendapatkan sampel yang memadai sesuai dengan kriteria sampel penelitian. Selain itu, di Kelurahan Timbang Deli tersebut juga belum pernah diteliti
mengenai perawatan lanjut usia dengan demensia oleh keluarga. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan Oktober sampai Desember 2009.
4. Pertimbangan Etik
Penelitian ini di lakukan setelah peneliti mendapat persetujuan dari Fakultas Keperawatan Universitas Sumatera Utara, selanjutnya mengirim surat
permohonan untuk mendapat izin dari Kelurahan Timbang Deli Medan Amplas. Setelah mendapatkan izin dari Kelurahan, peneliti memulai dengan kumpulan
data, lembar persetujuan di berikan pada calon responden yang di teliti dan
Universitas Sumatera Utara
menjelaskan maksud, tujuan, prosedur penelitian, responden diminta untuk berpartisipasi dalam penelitian yang di lakukan kemudian peneliti akan
menanyakan kesedian menjadi responden dengan menandatangani lembar persetujuan informed consent jika responden menolak untuk berpartisipasi
dalam penelitian ini, maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati hak-haknya.untuk menjaga kerahasian responden, peneliti hanya mencantumkan
inisial nama responden atau memberi kode pada masing-masing kuesioner. Kerahasian informasi responden dijamin oleh peneliti yang hanya kelompok data
tertentu saja yang dilapor sebagai hasil penelitian yang digunakan hanya untuk kepentingan peneliti.
5. Instrumentasi Penelitian
Untuk memperoleh informasi dari responden, peneliti menggunakan alat pengumpulan data berupa kuesioner yang disusun sendiri oleh peneliti dengan
perpedoman pada konsep dan tinjauan pustaka. Instrumen terdiri dari 2 bagian yaitu :
Kuesioner data demografi meliputi usia, jenis kelamin, agama, suku, pendidikan, pekerjaan,
Instrumen kedua berupa kuesioner dalam bentuk skala linkert untuk mengidentifikasi perawatan lansia dengan demensia oleh keluarga yang diisi oleh
responden, yang terdiri dari 20 pertanyaan, dengan pilihan jawabannya yaitu 1. Tidak pernah TP, 2. Jarang JR, 3. Kadang-kadang KD, 4. Sering SR.
Dengan skor tertinggi pada skala ini adalah 4 dan skor terendah adalah 1, dimana jawaban sering SR bernilai 4, kadang-kadang KD bernilai 3, jarang JR
Universitas Sumatera Utara
bernilai 2, tidak pernah TP bernilai 1. Semakin tinggi skor maka semakin baik perawatan lansia dengan demensia oleh keluarga. Total skor diperoleh, terendah
20 dan skor tertinggi 80.
Berdasarkan rumus statistik menurut Sudjana 1992 adalah : P
═ Rentang Banyak kelas
Dimana P merupakan panjang kelas dengan rentang 60 dan 3 kategori kelas untuk menilai perawatan lansia dengan demensia oleh keluarga, yaitu baik,
cukup, kurang, maka di dapat panjang kelas 20 mengunakan P = 20 dan nilai terendah 20 sebagai batas bawah kelas interval pertama, maka perawatan lansia
dengan demensia oleh keluarga di kategorikan interval sebagai berikut ; 20 – 40 Buruk, 41 – 60 Cukup, 61- 80 Baik.
6. Uji Validitas dan Reliabilitas