kehidupan dewasa yang akan datang dalam memenuhi perannya sebagai orang dewasa. c. mendidik anak sesuai dengan tingkat-tingkat perkembangannya
Effendy, 1998.
3.3 Tugas-tugas Keluarga
Ada delapan tugas pokok keluarga sebagai berikut : 1. Pemelihara fisik keluarga dan para anggotanya. 2. Pemelihara sumber-sumber daya yang
adadalam keluarga. 3. Pembagian tugas masing-masing anggotanya sesuai dengan kedudukannya masing-masing. 4. Sosialisasi antar anggota keluarga.
5. Pengaturan jumlah anggota keluarga. 6. Pemelihara ketertiban anggota keluarga. 7. Penempatan anggota-anggota keluarga dalam masyarakat yang
lebih luas. 8. Membangkitkan dorongan dan semangat para anggota keluarga Effendy, 1998.
4. Peran perawatan Keluarga
Keluarga mempunyai peran yang sangat penting dalam perawatan lansia dengan demensia yang tinggal di rumah, keluarga dapat membantu mereka
dalam melakukan aktivitas sehari-hari yang lambat laun akan mengalami penurunan.
4.1 Aktivitas hidup sehari-hari pada lanjut usia
Salah satu tanda kesehatan adalah adanya kemampuan seseorang melakukan aktivitas, seperti berdiri, berjalan dan bekerja. Kemampuan aktivitas
seseorang tidak terlepas dari keadekuatan sistem persyarafan dan muskuloskeletal
Universitas Sumatera Utara
diantaranya dalam sistem saraf, lansia mengalami penurunan koordinasi dan
kemampuan dalam melakukan aktivitas sehari-hari.
Aktivitas adalah suatu energi atau keadaan bergerak dimana manusia memerlukan hal tersebut agar dapat memenuhi kebutuhan hidup. Pergerakan itu
sendiri merupakan rangkaian yang terintegrasi antara sistem muskuloskeletal dan sistem persarafan. Pergerakan ini di pengaruhi oleh beberapa faktor di antaranya
1. Tingkat perkembangan tubuh dimana peningkatan usia akan mempengaruhi tingkat perkembangan neuromuskuler dan tubuh, 2. Kesehatan fisik, dijelaskan
bahwa penyakit, cacat tubuh dan immobilisasi akan mempengaruhi pergerakan tubuh, 3. Keadaan nutrisi, yang umum terjadi pada lansia adalah kurangnya
nutrisi yang dapat menyebabkan kelemahan otot dan obesitas sehingga menyebabkan pergerakan muskuloskeletal menjadi kurang bebas, 4. Kelemahan
neuromuskuler dan skletal, yang dapat dilihat dengan adanya abnormal postur seperti skolosis, lordosis, dan kiposis sehingga klien lanjut usia akan mengalami
keterbatasan Tarwotoh, 2004. Aktivitas kegiatan sehari-hari adalah hal –hal yang dilakukan seseorang
dengan dirinya sendiri dalam mempertahankan hidup, kesehatan, dan kesejahteraan. Aktivitas ini meliputi kebersihan diri, mandi, berpakaian, makan,
buang air kecil dan air besar dan berpindah. Indeks ketidaktergantungan dalam aktivitas kehidupan sehari- hari tergantung pada evaluasi fungsional
ketidaktergantungan dan ketergantungan pasien dalam mandi, berpakaian, pergi ke toilet, berpindah, kontinensia dan makan.
Universitas Sumatera Utara
Mandi Sponge, shower, atau tub meliputi aspek ketidaktergantungan berupa bantuan yang hanya dalam mandi satu bagian seperti mandi punggung
atau ketidakmampuan ekstremitas atau mandi sendiri dengan lengkap. Ketergantungan akan bantuan saat mandi lebih dari satu bagian tubuh merupakan
bantuan saat masuk dan keluar tub atau tidak mandi sendiri. Berpakaian meliputi aspek ketidaktergantungan berupa mengambil
pakaian dari lemari dan laci, mengenakan pakaian luar, kutang, menangani pengikat ; melakukan pengikat tali sepatu adalah pengecualian. Ketergantungan
yaitu tidak mengenakan pakaian sendiri atau tetap tidak berpakaian sebagian. Pergi ke toilet meliputi aspek ketidaktergantungan meliputi pergi ke
toilet; masuk dan keluar dari toilet, mengatur pakaian, membersihkan organ ekresi. mungkin menangani bedpan sendiri yang di gunakan pada malam hari
dan mungkin atau juga tidak menggunakan bantuan mekanis. Berpindah meliputi ketidaktergantungan berupa bergerak masuk dan
keluar dari tempat tidur secara mandiri dan pindah kedalam dan keluar dari kursi secara mandiri mungkin atau mungkin juga tidak menggunakan bantuan
mekanik. Ketergantungan meliputi bantuan dalam bergerak masuk dan keluar tempat tidur dan atua kursi ; melakukan satu atau dua perpindahan.
Kontinensia meliputi aspek ketidaktergantuan berupa berkemih dan defekasi secara keseluruhan terkontrol oleh tubuh. Ketergantungan akan
inkontinensia parsial atau total dalam berkemih atau defekasi; dikontrol parsial
Universitas Sumatera Utara
atau total dengan enema, kateter, atau penggunaan urinal dan atau bedpan secara teratur.
Makan meliputi aspek ketidaktergantungan meliputi bantuan mengambil makanan atau memasukan makanannya kedalam mulut; memotong-motong
daging terlebih dahulu dan menyiapkan makanan, seperti mengoleskan mentega ke dalam roti. Ketergantungan berupa bantuan dalam tindakan makan ;tidak
makan sama sekali atau makan secara parenteral. Berbagai kemunduran fisik mengakibatkan kemunduran gerak fungsional
baik kemampuan mobilitas dan perawatan diri. Kemunduran fungsi mobilitas meliputi penurunan kemampuan mobilitas ditempat tidur, berpindah,
jalanambulasi, dan mobilitas dengan alat adaptasi. Kemunduran kemampuan perawatan diri meliputi penurunan kemampuan aktivitas makan, mandi,
berpakaian, defekasi, dan berkemih, merawat rambut, gigi, serta kumis dan kuku. Kemunduran gerak fungsional dapat di kelompokan menjadi tiga bagian
diantaranya : 1 mandiri, yaitu lansia mampu melaksanakan tugas tanpa bantuan orang lain. bisa saja lansia membutuhkan bantuan alat adaptasi seperti alat bantu
jalan, alat kerja, dan lain-lain, 2 di bantu sebagian, yaitu lansia mampu melaksanakan tugas dengan beberapa bagian memerlukan bantuan orang lain, 3
dibantu total, yaitu aktivitas di lakukan sepenuhnya dengan pengawasan dan bantuan orang lain karena lansia tidak dapat melakukan aktivitasnya Shmitz,
1994.
Universitas Sumatera Utara
Ada beberapa sistem penilaian yang dikembangkan dalam kemampuan fungsional menurut indeks Katz yang mengukur aktivitas fungsional mencakup
kemampuan aktivitas mandi, berpakaian, pergi ke toilet, berpindah, mengontrol defekasi dan berkemih, dan makan.
Menurut Katz Aktivitas sehari-hari pada lansia dapat diklasifikasikan menjadi : 1. Kebutuhan primer aktivitas sehari-hari adalah hal-hal yang
dilakukan seseorang dengan dirinya sendiri dalam mempertahankan hidup, kesehatan dan kesejahteraan, meliputi makan, mandi, berpakaian, pergi ke toilet,
berpindah buang air kecil dan air besar. 2. Aktivitas rumah tangga instrumental meliputi kebersihan kamar, tempat tidur, mencuci menyiapkan
makanan, merapikan pakaian dan berbelanja. 3. Aktivitas waktu luang. Meliputi saling bercerita, bermain kartu, mendengarkan radio, menonton TV, berkebun
dan berternak, mengerjakan keterampilan tangan seperti menyulam, menjahit dan lain-lain Darmojo, 1995.
4.2 Ciptakan lingkungan yang aman dan nyaman.