Tanda dan Gejala Demensia Tahapan-tahapan pada Demensia

kemampuaan untuk memusatkan perhatian, dan bisa terjadi kemunduran kepribadian Akperketapang, 2008.

2.1 Tanda dan Gejala Demensia

a. Menurunnya daya ingat yang terus terjadi. Pada penderita demensia, ”lupa” menjadi bagian keseharian yang tidak bisa lepas. b. Gangguan orientasi waktu dan tempat, misalnya: lupa hari, minggu, bulan, tahun, tempat penderita demensia berada.c. Penurunan dan ketidakmampuan menyusun kata menjadi kalimat yang benar, menggunakan kata yang tidak tepat untuk sebuah kondisi, mangulang kata atau cerita yang sama berkali- kali. d. Ekspresi yang berlebihan, misalnya menangis yang berlebihan saat melihat sebuah drama televisi, marah besar pada kesalahan kecil yang di lakukan orang lain, rasa takut dan gugup yang tak beralasan. Penderita demensia kadang tidak mengerti mengapa perasaan- perasaan tersebut muncul. e. Adanya perubahan tingkah laku seperti : acuh tak acuh, menarik diri dan gelisah Hurley, 1998.

2.2 Tahapan-tahapan pada Demensia

Stadium I awal : Berlangsung 2-4 tahun dan di sebut stadium amnestik dengan gejala gangguan memori, berhitung dan aktifitas spontan menurun.” Fungsi memori yang terganggu adalah memori baru atau lupa hal baru yang di alami,” dan tidak menggangu aktivitas rutin dalam keluarga. Stadium II pertengahan : Berlangsung 2-10 tahun dan di sebut pase demensia. Gejalanya antara lain, disorientasi, gangguan bahasa afasia. Penderita mudah bingung, penurunan fungsi memori lebih berat sehingga penderita tak dapat Universitas Sumatera Utara melakukan kegiatan sampai selesai, Gangguan kemampuan merawat diri yang sangat besar, Gangguan siklus tidur ganguan, Mulai terjadi inkontensia, tidak mengenal anggota keluarganya, tidak ingat sudah melakukan suatu tindakan sehingga mengulanginya lagi ” Dan ada gangguan visuospasial, menyebabkan penderita mudah tersesat di lingkungan ”. Stadium III akhir : Berlangsung 6-12 tahun. ” Penderita menjadi vegetatif, tidak bergerak dangangguan komunikasi yang parah membisu, ketidakmampuan untuk mengenali keluarga dan teman-teman, gangguan mobilisasi dengan hilangnya kemampuan untuk berjalan, kaku otot, gangguan siklus tidur-bangun, dengan peningkatan waktu tidur, tidak bisa mengendalikan buang air besar kecil. Kegiatan sehari-hari membutuhkan bantuan orang lain dan kematian terjadi akibat infeksi atau trauma Stanley, 2007.

2.3 Pencegahan