diperlukan agar kinerja para pegawai lebih meningkat lagi dimasa-masa yang akan datang.
2. Sebagai bahan pengambilan keputusan dalam pemberian imbalan.
Keputusan tentang siapa yang berhak menerima imbalan berdasarkan penilain atas kinerja pegawai.
3. Untuk kepentingan mutasi. Kinerja seseorang dimasa lalu merupakan
dasar bagi pengambilan keputusan mutasi baginya dimasa yang akan datang, ataupun bentuk mutasi tersebut seperti promosi, alih tugas, alih
wilayah. 4.
Guna menyusun program pendidikan dan pelatihan, baik yang dimaksudkan untuk mengatasi berbagai kekurangan dan kelemahan
maupun untuk mengembangkan potensi pegawai yang ternyata sepenuhnya digali dan yang terungkap melalui penilain kinerja pegawai.
Membantu para pegawai menentukan rencana karirnya dan dengan bantuan bagian kepegawaian menyusun program pengembangan karir
yang paling tepat, dalam arti sesuai dengan kebutuhan para pegawai dan dengan kepentingan organisasi.
1.5.3 Aparatur Pelayanan Publik
Kondisi saat ini menunjukkan bahwa aparatur pelayanan publik yang ada
sangat jauh dari apa yang diharapkan. Potret aparatur saat ini yang menunjukkan profesionalisme rendah, banyaknya praktek KKN yang melibatkan aparatur,
tingkat gaji yang tidak memadai, pelayanan kepada masyarakat yang berbelit- belit, kurang kreatif dan inovatif, bekerja berdasarkan juklak dan juknis serta
Universitas Sumatera Utara
mungkin masih banyak potret negatif lainnya yang intinya menunjukkan bahwa aparatur di Indonesia masih lemah.
Adapun yang dimaksud dengan aparatur pelayanan publik adalah pegawai Negara dan abdi masyarakat yang bekerja pada pemerintah serta melaksanakan
tugas-tugas kepemerintahan. Aparatur pemerintah memiliki peranan yang sangat
penting untuk menciptakan tata pemerintahan yang baik, efesien, efektif, bersih, transparan, dan bebas dari unsur KKN serta mampu melaksanakan seluruh tugas
umum pemerintahan dan pembangunan dengan sebaik-baiknya dengan dilandasi sikap pengabdian kepada masyarakat, bangsa dan Negara.
27
Dewasa ini, fungsi aparatur menjadi lebih kompleks tidak sekedar fungsi pengaturan, pengelolaan, dan pengendalian saja, akan tetapi lebih berorientasi
pada fungsi pemberdayaan empowering, kesempatan enabling, keterbukaan democratic, dan kemitraan partnership dalam pengambilan keputusan,
pembuatan dan pelaksanaan kebijakan dalam upaya pelayanan publik. Tugas pokok dan fungsi dari aparatur pada intinya adalah menjadi pelayan masyarakat
yaitu memberikan pelayanan yang baik kepada masyarakat; menjadi stabilisator yaitu sebagai penyangga persatuan dan kesatuan bangsa; menjadi motivator yaitu
memberdayakan masyarakat agar terlibat secara aktif dalam pembangunan; menjadi innovator dan creator yaitu menghasilkan inovasi-inovasi baru dalam
pelayanan masyarakat agar menghasilkan pelayanan yang baru, efektif dan efisien dan menjadi inisiator yaitu selalu bersemangat mengabdi dengan berorientasi pada
27
Sulasty, Profesionalisme Aparatur Pemerintah Kecamatan Tanah Jawa Dalam Pelyanan Publik, Skripsi S-1, Universitas Sumatera Utara, 2007.hlm.9
Universitas Sumatera Utara
fungsi pelayanan, pengayoman, dan pemberdayaan masyarakat yang dilandasi dengan keikhlasan dan ketulusan.
28
Aparat dalam menyelenggarakan pelayanan publik berperilaku sebagai berikut :
29
1. Adil dan tidak diskriminatif;
2. Peduli, telaten, teliti, dan cermat;
3. Hormat, ramah, dan tidak melecehkan;
4. Bersikap tegas dan handal serta tidak memberikan keputusan yang berlarut-
larut; 5.
Bersikap independen; 6.
Tidak memberikan proses yang berbelit-belit; 7.
Patuh pada perintah atasan yang sah dan wajar; 8.
Menjunjung tinggi nilai-nilai dan integritas serta reputasi Penyelenggara demi menjaga kehormatan institusi Penyelenggara di setiap waktu dan tempat;
9. Tidak membocorkan informasi atau dokumen yang menurut peraturan
perundang-undangan wajib dirahasiakan; 10.
Terbuka dan mengambil langkah yang tepat untuk menghindari benturan kepentingan;
11. Tidak menyalahgunakan sarana dan prasarana pelayanan;
12. Tidak memberikan informasi yang salah atau menyesatkan dalam menanggapi
permintaan informasi; 13.
Tidak menyalahgunakan informasi, jabatan, dan atau kewenangan yang dimiliki;
28
www.google.com, jurnal penelitian MSDM, akses 26 Fberuari 2009
29
Peratruran Menteri Dalam Negeri nomor 24 Tahun 2006 tentang Pedomana Peyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu, www. Goole.com, download 26 Februari 2009
Universitas Sumatera Utara
14. Sesuai dengan kepantasan umum dan
15. Profesional dan tidak menyimpang dari prosedur.
1.5.4 Struktur Organisasi dan Kantor Pelayanan Terpadu 1.5.4.1 Struktur Organisasi