Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kabupaten Serdang Bedagai merupakan kabupaten hasil pemekaran dari Kabupaten Deli Serdang yang resmi berdiri pada tanggal 7 Januari 2004 sesuai dengan Undang-Undang Nomor 36 tahun 2003. 1 Didasari oleh tujuan dan cita-cita tersebut Pemerintah Kabupaten Serdang Bedagai dalam menyelenggarakan tugas-tugas umum pemerintah dan Pelayanan Publik kepada masyarakat membentuk Kantor Pelayanan yang khusus bertugas memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Maka berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 24 Tahun 2006 Tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu dikeluarkan Peraturan Daerah Nomor 03 Tahun 2007 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Kantor Pelayanan Terpadu KPT. Pembentukan Kantor Pelayanan Terpadu KPT ini dirasa sangat penting dan mendesak dalam upaya memberikan pelayanan secara terpadu sehingga memudahkan masyarakat dan dunia usaha dalam memperoleh perijinan. Dengan motto “bersama mewujudkan pelayanan prima”, KPT Serdang Bedagai merupakan KPT pertama di Provinsi Sumatera Utara yang sebelumnya Kabupaten Serdang Bedagai memiliki visi menjadikan Kabupaten Serdang Bedagai sebagai salah satu Kabupaten Terbaik di Indonesia dengan masyarakatnya yang Pancasilais, Religius, Modern dan Kompetitif”, memerlukan tindakan nyata untuk dapat diwujudkan. 1 Menurut Undang-Undang Nomor 36 tahun 2003 tentang pembentukan Kabupaten Samosir dan Kabupaten Serdang Bedagai. www.bpkp.go.id. Download 22 Februari 2009. Universitas Sumatera Utara mengelola 8 jenis perizinan telah ditingkatkan menjadi 23 macam perijinan antara lain: ijin gangguan HO, ijin hotel, sampai ijin optik. 2 Kantor Pelayanan Terpadu KPT Kabupaten Serdang Bedagai masih berusia muda, sampai saat ini pelaksanaannya masih berjalan kurang lebih 3 tiga tahun, awal pendiriannya pada tahun 2006 yang sebelumnya bernama Unit Pelayanan Perizinan Satu Pintu UPPSP yang ditetapkan dengan Peraturan Bupati nomor 10 tahun 2006 tentang Pelaksanaan Unit Pelayanan Terpadu. Pembentukan Kantor Pelayanan Terpadu KPT sebagai wujud nyata komitmen Kabupaten Serdang Bedagai dalam memberikan pelayanan yang lebih baik kepada masyarakat. Salah satu bentuk pelayanan umum kepada masyarakat itu adalah Pelayanan Prima di bidang perijinan. Yang dimaksud Pelayanan Prima di bidang perizinan adalah Pelayanan Terpadu Satu Pintu yang dapat mencerminkan suatu bentuk pelayanan yang memenuhi prinsip pelayanan yang jelas, sederhana, pasti, aman, transparan, efisien, ekonomis, adil, dan merata serta tepat waktu. 3 Pembentukan Kantor Pelayanan Terpadu KPT sebagai instansi yang khusus bertugas memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat, pada dasarnya dapat dikatakan sebagai terobosan baru atau inovasi manajemen pemerintah daerah. Pembentukan instansi ini merupakan pengembangan praktik pelayanan publik yang mencirikan praktik good governance. Good governance sendiri merupakan sebuah konsep baru yang juga sering dipahami secara berbeda, namun sebagian besar dari masyarakat setidaknya membayangkan bahwa dengan good governance mereka akan memiliki tata pemerintahan yang baik. Mereka berharap dengan praktik good governance akan dapat menciptakan sistem 2 www.serdangbedagaikab.go.idindonesia, akses 20 Februari 2009 3 www.google.comwebsite resmi kabupaten serdang bedagai, akses 7 February 2009 Universitas Sumatera Utara pelayanan publik yang efisien, berkeadilan, transparan, akuntabel serta partisipatif. Sehingga akan menekan angka korupsi menjadi semakin rendah, dan pemerintah semakin peduli dengan kebutuhan dan berbagai masalah yang dihadapi masyarakat. Sebagai salah satu hal yang baru, maka upaya pemerintah daerah untuk merealisasikan komitmen mewujudkan pelayanan publik yang berprinsip good governance tentu saja bukan sesuatu yang mudah untuk dilaksanakan. Hal ini disebabkan karena birokrasi pemerintah daerah selama bertahun-tahun telah menginternalisasi nilai-nilai lama seperti paternalisme, mental priyayi, dan lain- lain yang jauh dari prinsip good governance. Dalam pandangan yang lebih ekstrim, nilai-nilai lama tersebut justru mendorong munculnya praktik bad governance yang menumbuh suburkan prilaku korupsi, kolusi, dan nepotisme KKN. Melihat kompleksitas masalah dan implikasinya terhadap pengembangan praktik good governance, maka pemberian prioritas pada pembenahan kinerja birokrasi pemerintah dalam pelayan publik menjadi langkah awal yang sangat strategis. Kinerja birokrasi dipilih sebagai langkah awal karena selama ini para pejabat birokrasi lebih menempatkan diri sebagai penguasa daripada menjadi pelayan warga dan masyarakat. Sebagai penguasa mereka justru membutuhkan pelayanan masyarakat. Karena itu, upaya dalam mengembangkan orientasi dan tradisi pelayanan kepada warga dalam orientasi pemerintah selalu mengalami kesulitan. Banyak masyarakat berharap dengan praktik good governance dapat meningkatkan kinerja birokrasi pemerintah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Universitas Sumatera Utara Pembentukan Kantor Pelayanan Terpadu sudah cukup lama berkembang dan diimplementasikan oleh PemkabPemkot dengan beragam nama, berbentuk Unit Pelayanan Satu Atap UPSA, Unit Pelayanan Terpadu UPT, atau Penyelenggara Pelayanan Terpadu Satu Pintu PPTSP. Dilaporkan terdapat 29 pemerintah kabupatenkota yang sudah menerapkan penerbitan izin usaha melalui satu pintu. Beberapa KPT yang sering ditampilkan media antara lain: Kab. Jembrana 2000, Kab. Sragen 2002, Kota Yogyakarta 2005, dan Kab. Kebumen 2006. Namun, tidak semua KPT yang ada sudah menerapkan konsep ‘terpadu. Beberapa hanya berfungsi sebagai pusat informasi perijinan, atau sebagai loket penerimaanpemerosesan awal permohonan. 4 Berdasarkan uraian di atas maka penulis merasa tertarik untuk mengangkat judul dalam penelitian ini yaitu: Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Selain itu, banyak diantara instansi tersebut tidak menerapkan prinsip- prinsip good governance dalam penyelenggaraan pelayanan publik. Akibatnya di dalam proses pelayanan publik sering dijumpai adanya biaya tambahan yang harus dikeluarkan oleh pelanggan untuk diberikan kepada petugas, prosedur pelayanan yang panjang, tidak transparan serta ketidakjelasan waktu pelayanan yang diperlukan untuk mengurus pelayanan publik. Walaupun pada dasarnya pembentukan pelayanan terpadu tersebut bertujuan untuk mendekatkan pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat, namun dalam pelakasanaannya pelayanan terpadu tersebut belum menerapkan prinsip- prinsip good governance. 4 www. Jabarprov.go.id, akeses 20 February 2009 Universitas Sumatera Utara Dalam Meningkatkan Kinerja Aparatur Pelayanan Publik Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Terpadu Kabupaten Serdang Bedagai.

1.2 Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik di Kantor Camat Medan Perjuangan ).

10 91 81

Efektivitas Penerapan Good Governance dalam rangka Penyelenggaraan Otonomi Daerah di Kabupaten Serdang Bedagai (Studi Kasus Indeks Kepuasan Masyarakat terhadap Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Satu Pintu)

6 107 110

Implementasi Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Meningkatkan Kinerja Organisasi Pelayanan Publik Pada Kantor Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kota Binjai.

10 119 93

Pengaruh Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Terhadap Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Samsat Medan Selatan)

46 186 127

Penerapan Prinsip-Prinsip Good Governance Dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik Di Kantor Camat Medan Baru)

1 34 72

Pengaruh Pelaksanaan Good Governance Terhadap Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Kecamatan Barusjahe Kabupaten Karo)

81 268 85

Pengaruh Pelaksanaan Prinsip-Prinsip Good Governance terhadap Kualitas Pelayanan Publik (Studi Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Medan Timur)

5 104 160

PENERAPAN PRINSIP-PRINSIP GOOD GOVERNANCE DALAM PELAYANAN PUBLIK (studi kasus penerapan prinsip transparansi dan partisipasi dalam pelayanan publik di Kecamatan Samigaluh Kabupaten Kulon Progo tahun 2011)

0 4 228

BAB II METODE PENELITIAN 2.1 Bentuk Penelitian - Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik di Kantor Camat Medan Perjuangan ).

0 0 9

BAB I PENDAHULUAN 1.1 - Penerapan Prinsip-prinsip Good Governance dalam Pelayanan Publik (Studi Pelayanan Publik di Kantor Camat Medan Perjuangan ).

0 0 26