PENDAHULUAN Bab satu membahas tentang latar belakang, pembatasan dan TINJAUAN UMUM PENGAWASAN PELAYANAN PUBLIK OLEH PEMERINTAHAN DAERAH DI INDONESIA

pengawasan DPRD Kabupaten Bogor dan faktor-faktor yang mempengaruhi pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD Kabupaten Bogor, penyelenggaraan efisiensi administrasi pelayanan kesehatan daerah di RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor meliputi kualitas kinerja petugas administrasi pelayanan kesehatan RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor, kuantitas kerja dan petugas administrasi pelayanan kesehatan RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor, dan ketepatan waktu penyelesaian proses administrasi pelayanan kesehatan RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor dan analisa fungsi pengawasan DPRD Kabupaten Bogor terhadap efisiensi administrasi pelayanan kesehatan daerah di RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor.

BAB V : PENUTUP

Berisi kesimpulan dan saran penulis

BAB II TINJAUAN UMUM PENGAWASAN PELAYANAN PUBLIK OLEH

PEMERINTAHAN DAERAH DI INDONESIA A. Pemerintahan Daerah di Indonesia Kehadiran pemerintahan daerah di Indonesia merupakan salah satu bentuk upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan dan keadilan. 1. Pengertian Otonomi Daerah dalam Negara Kesatuan Negara adalah agen atau kewenangan yang mengatur dan mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat The state is an agency or authority managing or controlling these common affairs on behalf of and in the name of the community. 1 Negara kesatuan adalah bentuk negara dimana wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam satu badan legislatif nasionalpusat. 2 1 Roger Soltau, An Introduction to Politics, London: Longmans, 1961, h. 1, sebagaimana dikutip oleh Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, cet VI, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008, h. 48 2 C.F Strong, Modern Political Constitutions: An Introduction to the Comparative Study of Their History and Axisting Form, London: Sidgwick dan Jackson, 1963, h. 84, sebagaimana dikutip oleh Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, cet VI, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008, h. 49 18