Syarat-syarat Pengawasan Pelayanan Publik Daerah

objek pengawasannya adalah Peraturan Daerah, SK Kepala Daerah, dan Peraturan Perundang-undangan lainnya. 47

3. Jenis-jenis Pengawasan Pelayanan Publik Daerah

Menurut Fachruddin, ia mengemukakan bahwa pengawasan dari sudut lembaganya dibagi menjadi dua, yaitu 48 : 1 Pengawasan Internal, dilakukan oleh badanorgan secara struktural. Pengertian struktural disini adalah pengawasan yang dilakukan oleh atasan atau pimpinan suatu organisasi terhadap bawahannya; 2 Pengawasan Eksternal, dilakukan oleh badanorgan yang secara struktur berada diluar pemerintaheksekutif, seperti kontrolpengawasan DPRD terhadap pemerintah daerah. Berdasarkan sifatnya, pengawasan dibedakan atas 49 : 1 Pengawasan Preventif, dilakukan sebelum terjadinya pelaksanaan kegiatan. Preventif berarti mencegah agar tidak terjadi apa-apa hal yang tidak diinginkan. 50 Sejak masa 47 Ade Cahyat, Sistem Pengawasan Terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah Kabupaten, artikel diakses pada 3 Desember 2013 dari http:www.cifor.orgpublicationspdf_filesgovbrief 48 Irfan Fachruddin, Pengawasan Peradilan Administrasi Terhadap Tindakan Pemerintah, cet.I, Bandung: Alumni, 2004, h. 92 49 M.Soebagio, Hukum Keuangan Negara, cet II, Jakarta: Rajawali Press,1991, h. 94 50 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Edisi IV, Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2008, h. 1101 pemerintahan daerah berdasarkan Undang-undang Nomor 5 Tahun 1974 tentang Pemerintahan Daerah, pengawasan jenis ini lebih banyak dilakukan oleh DPRD; 51 2 Pengawasan Represif, dilakukan setelah terjadinya pelaksanaan dan ditemukan adanya kesalahan. Dalam konteks pemerintahan daerah, wujud dari pengawasan jenis ini berupa penangguhan atau pembatalan Peraturan Daerah atau Keputusan Kepala Daerah, bila terbukti bertentangan dengan kepentingan umum, dan hal ini dilakukan oleh pejabat yang berwenang. 52 51 Irawan Soejito, Hubungan Pemerintahan Pusat dan Pemerintahan Daerah, cet.I, Jakarta: Bina Aksara, 1984, h.13 52 Musanef, Sistem Pemerintahan Daerah di Indonesia, cet.I, Jakarta: PT Gunung Agung, 1985, h. 205

BAB III KEBIJAKAN PELAYANAN KESEHATAN DI PEMERINTAH DAERAH

KABUPATEN BOGOR A. Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor Dinas Kesehatan merupakan salah satu dinas yang berada di bawah Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor, yang dibentuk dalam rangka pelaksanaan urusan pemerintah daerah di bidang kesehatan. Berikut pemaparan lebih lanjut mengenai Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor. 1. Landasan Hukum Pembentukan Dinas Kesehatan Pemerintah Daerah Kabupaten Bogor Dalam ketentuan Pasal 2 butir a Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Dinas Daerah, diterangkan bahwa Dinas Kesehatan merupakan salah satu dinas daerah di pemerintah daerah Kabupaten Bogor. 1 Sebagai salah satu dinas daerah, dinas kesehatan Kabupaten Bogor mempunyai susunan organisasi yang terdiri atas : 2 a. Kepala Dinas; 1 Pembentukan dinas kesehatan merupakan pelaksanaan dari amanat Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 9 Tahun 2008 Tentang Susunan dan Kedudukan Organisasi Perangkat Daerah, yang menyatakan bahwa perlu dibentuknya dinas daerah sebagai pelaksana urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi daerah . 2 Pasal 21 Peraturan Daerah Kabupaten Bogor Nomor 11 Tahun 2008 Tentang Pembentukan Dinas Daerah 41