Kerangka Teori dan Konsep

Tentang MPR, DPR, DPD dan DPRD, yaitu fungsi legislasi, fungsi anggaran, dan fungsi pengawasan. Berdasarkan teori mandat imperatif yang mengemukakan bahwa suatu wakil dalam lembaga perwakilan merupakan wakil yang tidak mengenal siapa yang diwakilinya. Ia menjabat sebagai wakil karena dirinya ditunjuk oleh lembaga perwakilan dimana ia bergabung. Dalam konteks ini adalah mereka yang kemudian diwakili memandatkan suaranya kepada lembaga perwakilan tertentu, selanjutnya lembaga perwakilan itulah yang menunjuk anggotanya untuk mewakili konstituen lembaga perwakilan tersebut, sehingga wakil tidak ada hubungannya dengan pemilih. 15 . Berdasarkan Pasal 1 ayat 1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 Tentang Pelayanan Publik, yang dimaksud dengan pelayanan publik adalah kegiatan atau rangkaian kegiatan dalam rangka pemenuhan kebutuhan pelayanan sesuai dengan peraturan perundang-undangan bagi setiap warga negara dan penduduk atas barang, jasa danatau pelayanan administratif yang disediakan oleh penyelenggara pelayanan publik. Dalam Black’s Law Dictionary menyebutkan bahwa Administration is the management or performance of the executive duties of government, institution or public. In public law, administration is the practical management and direction 15 Bintan R Saragih, Lembaga Perwakilan dan Pemilihan Umum di Indonesia, cet.I, Jakarta: Gaya Media Pratama, 1988, h. 82 of the executive departement and it’s agencies, 16 Administrasi adalah pengaturan atau pelaksanaan tugas penyelenggara negara, institusi atau masyarakat. Dalam hukum publik, administrasi adalah pengaturan pelaksanaan dan arah dari penyelenggara departemen dan instansinya. Sementara terkait dengan efisiensi, Kamus Besar Bahasa Indonesia menerangkan bahwa efisiensi adalah ketepatan cara usaha kerja dalam menjalankan sesuatu dengan tidak membuang waktu, tenaga dan biaya. 17 Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Pengawasan ialah penilikan dan pengarahan kebijakan jalannya perusahaan. Dalam kehidupan bernegara tentu hal ini terkait dengan jalannya kebijakan suatu negara atau pemerintah baik di tingkat pusat maupun daerah. 18

F. Metode Penelitian

Untuk menjawab permasalahan yang telah dirumuskan dalam penelitian ini, digunakan suatu metode penelitian dengan pemaparan sebagai berikut :

1. Jenis Penelitian

Tipe penelitian yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah socio-legal. Socio-legal adalah suatu pendekatan alternatif yang menguji studi 16 Bryan A. Garner, Black’s Law Dictionary, Edisi VIII, United States of America: West Group, 1999, h. 46 17 Departemen Pendidikan Nasional, Kamus Besar Bahasa Indonesia Pusat Bahasa, Edisi IV, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama, 2008, h.352 18 Ibid, h. 104 doktrinal terhadap hukum, 19 sementara dari sifatnya maka penelitian ini termasuk ke dalam jenis penelitian deskriptif 20 yang berbentuk diagnostik dan evaluatif 21 dengan menggunakan pemaparan secara kualitatif. Metode yang digunakan untuk memahami masalah yang diteliti pada skripsi ini, tidak melakukan pengukuran secara statistik, melainkan hasil dari pemaparan pihak responden yang jelas dan rinci terhadap masalah yang diteliti sehingga memberikan pemahaman yang mendalam terhadap masalah yang diteliti tersebut.

2. Teknik Pengumpulan Data

Sumber data yang diperoleh dalam penulisan skripsi ini, yaitu: a. Data Primer Data Primer antara lain: data yang diperoleh dari hasil wawancara kepada anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah DPRD Kabupaten Bogor, Dinas Kesehatan Kabupaten Bogor, RSUD Leuwiliang Kabupaten Bogor dan masyarakat terkait dengan pelaksanaan fungsi pengawasan DPRD terhadap efisiensi administrasi pelayanan kesehatan daerah. b. Data Sekunder 19 Sulistyowati Irianto dan Shidarta, Metode Penelitian Hukum Konstelasi dan Refleksi, Ed. I, Jakarta: Yayasan Obor Indonesia, 2009, h. 175 20 Soerjono Soekanto, Pengantar Penelitian Hukum, cet . III, Jakarta: Universitas Indonesia, 1986, h. 50. 21 Singarimbun, Masri dan Effendi Soffian, Penyunting, Metode Penelitian Survey, cet.VI, Jakarta: Lembaga Penelitian, Pendidikan dan Penerangan Ekonomi dan Sosial LP3ES, 1985, h. 3 Data Sekunder antara lain: data yang diperoleh melalui data-data yang telah diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan permasalahan penelitian ini baik berupa buku, koran, jurnal hukum, majalah maupun melalui media internet.

3. Pengolahan dan Teknik Analisis Data

Berdasarkan bahan-bahan hukum yang diperoleh, meliputi bahan hukum primer dan sekunder, kemudian penulis mengkelompokkannya sesuai dengan isu hukum yang akan dibahas. Lalu penulis mengolah bahan-bahan hukum tersebut secara deduktif yaitu menarik kesimpulan dengan menggambarkan permasalahan secara umum ke permasalahan yang khusus atau lebih konkret. 22 Setelah bahan hukum tersebut diolah, penulis kemudian memaparkannya dalam berbagai aspek serta menuangkannya dalam bentuk tulisan dengan bahasa penulisan ilmiah guna menjawab isu hukum yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah

4. Teknik Penulisan

Teknik penulisan skripsi ini berdasarkan pada buku “Pedoman Penulisan S kripsi” yang dikeluarkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012. 22 Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, cet.VII, Jakarta: Kencana, 2011, h.42