BAB II TINJAUAN UMUM PENGAWASAN PELAYANAN PUBLIK OLEH
PEMERINTAHAN DAERAH DI INDONESIA A.
Pemerintahan Daerah di Indonesia
Kehadiran pemerintahan daerah di Indonesia merupakan salah satu bentuk upaya untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui
peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat dengan
memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan dan keadilan. 1.
Pengertian Otonomi Daerah dalam Negara Kesatuan
Negara adalah agen atau kewenangan yang mengatur dan mengendalikan persoalan-persoalan bersama atas nama masyarakat The state
is an agency or authority managing or controlling these common affairs on behalf of and in the name of the community.
1
Negara kesatuan adalah bentuk negara dimana wewenang legislatif tertinggi dipusatkan dalam satu badan
legislatif nasionalpusat.
2
1
Roger Soltau, An Introduction to Politics, London: Longmans, 1961, h. 1, sebagaimana dikutip oleh Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, cet VI, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama, 2008, h. 48
2
C.F Strong, Modern Political Constitutions: An Introduction to the Comparative Study of Their History and Axisting Form, London: Sidgwick dan Jackson, 1963, h. 84,
sebagaimana dikutip oleh Miriam Budiardjo, Dasar-dasar Ilmu Politik, cet VI, Jakarta: PT. Gramedia Pustaka Utama,
2008, h. 49
18
Negara kesatuan adalah negara yang tidak tersusun dari beberapa negara, melainkan hanya ada satu negara. Di dalam negara kesatuan hanya
ada satu pemerintahan, yaitu pemerintahan pusat yang mempunyai kewenangan tertinggi dalam segala hal lapangan pemerintahan. Pemerintahan
pusat inilah yang pada tingkat terakhir dan tertinggi dapat memutuskan segala sesuatu dalam negara tersebut.
3
Sebagai negara kesatuan, Indonesia memiliki pusat kekuasaan yang berada di Pemerintah Pusat. Namun, karena heterogenitas yang dimiliki oleh
bangsa Indonesia, yaitu meliputi kondisi sosial, ekonomi, budaya dan keragaman tingkat pendidikan masyarakat, maka perlu suatu konsep yang
mampu menaungi keberagaman tersebut dalam bingkai negara kesatuan. Melalui otonomi daerah atau desentralisasi yang merupakan distribusi
kekuasaankewenangan dari pemerintah pusat,
4
diharapkan konsep tersebut dapat terwujud.
Pasca reformasi yang ditandai dengan lengsernya Presiden Soeharto, bergulir era yang mendesak pemerintahan pusat untuk mendesentralisasikan
beberapa kewenangannya kepada daerah. Akhirnya pada tanggal 7 Mei 2001 lahirlah Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1999 Tentang Pemerintahan
3
Abu Daud Busroh, Ilmu Negara, cet.I, Jakarta: PT.Bumi Aksara, 1990, h. 64
4
J.Kaloh, Mencari Bentuk Otonomi Daerah Suatu Solusi Dalam Menjawab Kebutuhan Lokal dan Tantangan Global, cet.I, Jakarta: PT Rineka Cipta, 2007, h. 1