Data Sekunder antara lain: data yang diperoleh melalui data-data yang telah diteliti dan dikumpulkan oleh pihak lain yang berkaitan dengan
permasalahan penelitian ini baik berupa buku, koran, jurnal hukum, majalah maupun melalui media internet.
3. Pengolahan dan Teknik Analisis Data
Berdasarkan bahan-bahan hukum yang diperoleh, meliputi bahan hukum primer dan sekunder, kemudian penulis mengkelompokkannya sesuai
dengan isu hukum yang akan dibahas. Lalu penulis mengolah bahan-bahan hukum tersebut secara deduktif yaitu menarik kesimpulan dengan
menggambarkan permasalahan secara umum ke permasalahan yang khusus atau lebih konkret.
22
Setelah bahan
hukum tersebut
diolah, penulis
kemudian memaparkannya dalam berbagai aspek serta menuangkannya dalam bentuk
tulisan dengan bahasa penulisan ilmiah guna menjawab isu hukum yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah
4. Teknik Penulisan
Teknik penulisan skripsi ini berdasarkan pada buku “Pedoman Penulisan S
kripsi” yang dikeluarkan oleh Fakultas Syariah dan Hukum, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Tahun 2012.
22
Peter Mahmud Marzuki, Penelitian Hukum, cet.VII, Jakarta: Kencana, 2011, h.42
G. Sistematika Penulisan
Untuk dapat menuangkan hasil penelitian kedalam bentuk penulisan yang teratur dan sistematis, maka skripsi ini disusun dengan sistematika penulisan
yang terdiri dari lima bab.
BAB 1 : PENDAHULUAN Bab satu membahas tentang latar belakang, pembatasan dan
perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kajian review
studi terdahulu, kerangka teori dan konseptual, metode penelitian, dan sistematika penulisan.
BAB II : TINJAUAN UMUM PENGAWASAN PELAYANAN PUBLIK OLEH PEMERINTAHAN DAERAH DI INDONESIA
Bab dua membahas tentang pemerintahan daerah di Indonesia meliputi pengertian otonomi daerah dalam negara kesatuan,
landasan hukum pemerintahan daerah di Indonesia, dan DPRD dalam pemerintahan daerah, pelayanan publik daerah meliputi
pengertian pelayanan publik daerah, ruang lingkup pelayanan publik daerah dan peran pemerintah dalam pelayanan publik
daerah, pengawasan pelayanan publik daerah meliputi pengertian pengawasan pelayanan publik daerah, syarat pengawasan
pelayanan publik daerah, dan jenis-jenis pengawasan pelayanan