dipertahankan. Tidak semua nilai tradisional buruk dan harus dihindari. Justru nilai tradisional itu harus digali dan digunakan untuk mendukung dan membangun agar
tidak bertentangan dengan nilai modern. Dewasa ini, budaya lokal semakin berkembang. Apalagi sejak
berkembangnya teknologi informasi yang canggih. Banyak budaya lokal yang diangkat dalam program acara di televisi. Budaya lokal diedarkan melalui sinetron
dan film dengan sisipan bahasa daerah dan adanya kosakata dalam bahasa daerah tersebut itu menjadi kosakata nasional. Contohnya, kata jomblo dari bahasa Sunda
yang artinya perempuan yang belum memiliki pasangan. Kata jomblo masuk menjadi kata umum yang berarti seseorang yang belum memiliki pasangan.
Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak keluar dari akar budayanya. Melestarikan budaya daerah bukan berarti ketinggalan zaman atau kuno,
melainkan justru orang modern yang bisa mengembangkan budaya daerah.
49
Keanekaragaman budaya Indonesia dari satu daerah dengan daerah lain menunjukkan arti penting adat sebagai perwujudan budaya lokal. Keanekaragaman
adat merupakan simbol perbedaan kultural, dan kebanyakan komunitas etnik seringkali memberi pembenaran pada adat sebagai sumber identitas khas mereka.
50
H. Muhammadiyah
Sejarah perkembangan keagaman di Indonesia telah membuktikan bahwa sebelum Islam dipeluk dan diyakini oleh mayoritas penduduk Nusantara ini,
penduduk pribumi telah merasuk kepercayaan animisme, dinamisme, Hindu dan
49
Tedi Sutardi, Antropologi : Mengungkap Keragaman Budaya Bandung:Setia Purna Inves, 2007, h. 13.
50
Erni budiwanti, Islam Sasak: Wetu Telu versus Waktu Lima Yogyakarta :LkiS, 2000, h. 47
Budha.
51
Sejak awal masuknya kolonial Belanda di Pulau Jawa, misalnya, persoalan kemurnian ajaran Islam ini sangat terasa karena unsur-unsur lokal sangat
berpengaruh dalam proses sosialisasi ajaran di dalam masyarakat seperti yang terlihat pada: sekaten dan wayang.
Menurut T.S. Raffles tentang Islam di Jawa pada awal abad XIX. Yang menyatakan bahwa orang Jawa yang berpengetahuan cukup tentang Islam dan
berprilaku sesuai dengan ajaran Islam hanya beberapa orang saja. Hadirnya gerakan Islam Muhammadiyah yang didirikan pada tanggal 18 November 1912 di
Kauman Yogyakarta oleh K.H. Ahmad Dahlan itu merupakan Line Life Reformed of Islam = rentetan kebangunan pembaharuan Islam Asia.
52
Organisasi baru ini diajukan pengesahannya pada tanggal 20 Desember 1912 dengan mengirim ”Statuten Muhammadiyah” AD Muhammadiyah yang
pertama, tahun 1912, kemudian disahkan oleh Gubernur Jenderal Belanda pada 22 Agustus 1914. Dalam ”Statuten Muhammadiyah” yang pertama itu, tanggal resmi
yang diajukan ialah 18 November 1912, tidak mencantumkan tanggal Hijriyah.
53
Menurut asal katanya, Muhammadiyah diambil dari bahasa wahyu atau juga bahasa Arab, nama Rasul terakhir yaitu Muhammad SAW. Muhammadiyah
diesebutkan sebagai orang-orang Islam yang hidup dimasa dan sesudah Nabi Muhammad SAW yang mengikuti segala sunnah, tuntunan dan ajaran beliau
sepanjang ajaran Islam.
51
Margono Poespo Suwarno, Gerakan Islam Muhammadiyah Yogyakarta : Persatuan, 1995, h. 43.
52
Margono Poespo Suwarno, Gerakan Islam Muhammadiyah Yogyakarta : Persatuan, 1995, h. 24.
53
Sejarah Singkat Berdirinya Muhammadiyah, artikel diakses pada 11 Mei 2013 dari http:www.muhammadiyah.or.ididcontent-178-det-sejarah-singkat.html
Secara etimology, Muhammadiyah berasal dari Bahasa Arab “Muhammad”