Faktor Akulturasi Akulturasi dan Budaya

dalam pertanian. Dalam bahasa Indonesia, analisis kata Budaya atau Kebudayaan kembali ke kata Budi yaitu alat batin yang merupakan paduan akal dan perasaan untuk menimbang baik buruk. Dari kata budi ini dikembangkanlah kata-kata : - Budi daya : usaha yang bermanfaat dan memberi hasil - Budaya : pikiran dan hasil - Kebudayaan : hal-hal berkaitan dengan budaya, pikiran dan batin. Budaya adalah konsep yang menumbuhkembangkan perhatian suatu objek lingkungan dalam sistem sosial. Budaya diartikan sebagai berikut: - Budaya adalah tatanan kemampuan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hierarki, agama, waktu, peranan konteks ruang, pandangan hidup mengenai dunia dan alam semesta. - Budaya termasuk milik yang diperoleh sekelompok besar manusia dari generasi ke generasi melalui usaha individu atau kelompok tertentu. - Budaya juga merupakan pengetahuan. Sifat-sifat perilakunya berupa kepercayaan, seni, moral, hukum, adat-istiadat, dan kemampuan atau kebiasaan lain, yang diperoleh dari anggota masyarakat. 32 Asal kata kebudayaan terutama mengenai maknanya, yaitu berasal dari kata budhayah, yaitu jamak dari buddhi yang berarti “budi” dan “akal” sehingga kebudayaan diartikan sebagai hal-hal yang berhubungan dengan akal. Berikut pengertian kebudayaan menurut para ahli, Selo Soemardjan mengatakan bahwa kebudayaan merupakan semua hasil karya, rasa, dan cipta manusia. Koentjaraningrat berpendapat kebudayaan merupakan 32 Alex. H. Rumondor, dkk., Komunikasi Antar Budaya Jakarta : UT , 1995, h. 48. keseluruhan sistem gagasan, tindakan, dan hasil karya manusia dalam rangka kehidupan masyarakat yang dimiliki manusia dengan belajar. 33 Clifford Geerts 1973 menyatakan budaya dapat dipahami sebagai pola makna yang tertanam dalam simbol dan ditransmisikan secara historis, sebuah sistem konsepsi turunan yang diekspresikan dalam bentuk simbolik yang digunakan orang-orang untuk berkomunikasi dan mengembangkan pengetahuan mereka tentang hidup dan sikap terhadapnya. Selanjutnya menurut Kluckhohn, mendefinisikan budaya terdiri dari berbagai pola tingkah laku, eksplisit dan implisit, dan pola tingkah laku itu diperoleh dan dipindahkan melalui simbol, merupakan karya khusus kelompok-kelompok manusia, termasuk penjelmaanya dalam bentuk hasil budi manusia. Inti utama budaya terdiri dari ide-ide tradisional, terutama nilai-nilai yang melekatnya. 34 Secara formal budaya didefinisikan sebagai tatanan pengetahuan, pengalaman, kepercayaan, nilai, sikap, makna, hierarki, agama, waktu, peranata, objek-objek materi dan milik yang diperoleh individu dan kelompok. Budaya berkesinambungan dan hadir di mana-mana; budaya meliputi semua peneguhan perilaku yang diterima selama satu periode kehidupan. Budaya juga berkenaan dengan bentuk dan struktur fisik serta lingkungan sosial yang mempengaruhi hidup seseorang. 35 33 Tedi Sutardi, Antropologi : Mengungkap Keragaman Budaya Bandung:Setia Purna Inves, 2007, h. 10. 34 Abu Bakar M. Luddin, Dasar-Dasar Konseling : Tinjauan Teori dan Praktik Bandung : Citapustaka Media Perintis, 2010, h. 102. 35 Dedy Mulyana dan Jalaluddin Rakhmat, Komunikasi Antarbudaya : Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya Bandung: Remaja Rosdakarya, 2005, h. 18.